JKI Hananeel Surya Minggu, 21 Agustus 2016
Ibadah Raya Pagi
JKI Hananeel Surya 
 Minggu, 21 Agustus 2016
 Pdt Hengky Kusworo
 Yohanes 2:1-10
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
Kehidupan Kita Diawali Dari Kemuliaan Kepada Kemuliaan. Kita harus bergerak dr satu mujizat kepada mujizat yang lainnya.
Kita harus mengalami Metamorfosa dari ulat menjadi kupu-kupu. Dunia harus melihat Generasi yang membuat kehebohan.
Ibadah Setiap Kamis Faceless Generation Orang-orang mengatakan tidak alkitabiah, sesat, generasi pemberontak.
Tuhan Yesus mengadakan Mujizat Lima Roti dan Dua Ikan karena ada wadah yang sudah disiapkan.
Untuk Sebuah Mujizat harus disiapkan wadah didalam hidup kita.
Saat orang 
kristen berkata Tuhan belum bicara, mereka diam. Seringkali kita 
menunggu mujizat dan berpangku tangan. Kalau Maria dia berbuat sesuatu. 
Dia sedang menyiapkan wadah. Maria tahu Yesus siapa dia. Just do it : apa yang Yesus bilang, kerjakan! Setiap kali kita menerima mujizat dalam hidup kita harus siapkan wadah. 
Difirman tertulis.
Mazmur (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Mazmur : taste and see...
Orang berkata sebaliknya. Firman kadang berbalik dengan cara pola pikir kita. 
2 Raja-raja 
4:1-3 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya 
kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau 
ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih 
hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi 
budaknya." Jawab
 Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah 
kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: 
"Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah 
buli-buli berisi minyak." Lalu
 berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari 
pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu 
sedikit.
Jangan terlalu kecil wadah hidup kita, siapkan kapasitas yang besar dalam hidup kita. Miracle is in the house. 
Matius 
14:14-21 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar 
jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka 
dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang
 malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi
 dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya 
mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku." Lalu
 disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya 
lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap 
berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada 
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang 
banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. 
Waktu itu ada 
anak kecil bawa 5 roti dan 2 ekor ikan dan ada 5000 orang yang belum 
makan. Mujizat terjadi karena ada wadah. Kita yang harus memberi makan, 
bukan minta makan. 
Lukas 5:1-7 
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang 
banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia
 naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh 
dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk 
dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah
 selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang
 dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon
 menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami 
tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan 
menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.  Lalu
 mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya
 mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka 
bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir 
tenggelam.
Simon said, 
“Master, we’ve been fishing hard all night and haven’t caught even a 
minnow. But if you say so, I’ll let out the nets.
Bukan hanya jalamu tapi "nets" : jala jalamu.
Murid Yesus hanya menebarkan jalanya dan koyak karena wadah kita sudah tidak siap dan lama, akibatnya koyak. Anggur yang baru harus dimasukkan ke kantung yang baru. Kalau yang lama akan pecah. Tuian jiwa sedang gila gilaan, harta kekayaan orang-orang fasik akan diberikan kepada orang benar. Wadah kita tergantung setiap kita menulis cerita dalam hidup kita. Siapkan
 parit hidup kita. Tidak ada yang salah dari pihak Tuhan. Tuhan itu yang
 sempurna. Kalau kita hanya percaya tapi tidak menyiapkan wadah kita, ya
 hanya terbatas.
Matius 25:28-30 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena
 setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia 
berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada 
padanya akan diambil dari padanya. Dan
 campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang 
paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Take the 
thousand and give it to the one who risked the most. And get rid of this
 “play-it-safe” who won’t go out on a limb. Throw him out into utter 
darkness.
Jika engkau mengalami kebuntuan dan engkau berkata biarkan Tuhan lakukan/turun tangan selesaikan masalahmu...
Tahukah kamu bhw Tuhan bisa lakukan bagianNya kapanpun dan dia menunggu (kesiapan) kamu lakukan bagianmu...
Siapkan wadahmu... wadah yang baru...
Karena ketika waktunya Dia curahkan anggur yang baru maka sebaiknya kamu pastikan bejanamu pun baru dan siap!!
“And no one puts new wine into old wineskins. For the old skins would burst from the pressure, spilling the wine and ruining the skins. New wine is stored in new wineskins so that both are preserved.”
Matthew 9:17 NLT
Jangan kecewa, jangan marah, jangan hanya diam menunggu, tapi carilah Dia...
Supaya ternyata ketika Dia sudah lakukan bagianNya dan kamu terus merasa belum ada apa2 yang nyata dan ketika sampai suatu masa dan bahkan bila sampai kesempatan itu hilang jangan kamu menangis dan kecewa ataupun marah...
Dan juga ketika kamu masuk dalam kegerakan maka siapkan dirimu untuk terus bergerak sejalan dengan Sang Master itu.. Dia hendak berjalan kemana ataupun melakukan apa... jangan kaku...
Siapkan wadahmu!!! Yang terbaik sedang datang!!!
Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat



Komentar
Posting Komentar