KING AND PRIEST ANOINTING 2024

KING AND PRIEST ANOINTING




Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Tahun Depan kita Setelah kita Menerima Perlengkapan dari Tuhan Yaitu Tongkat Imam dan Raja Sahabat Joshua Ivan menerima PENGURAPAN RAJA DAN IMAM, sepanjang Perjalanan hidup kita di Tahun 2025 kita berjalan dalam Pengurapan Imam dan Raja 


“Kamu tahu tentang Yesus dari Nazaret, bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus (Ruach haKodesh) dan kuat kuasa, dan bagaimana Ia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.” (Kisah Para Rasul 10:38)


Tuhan berfirman, “Inilah minyak urapan-Ku yang kudus untuk selama-lamanya.”  (Keluaran 30:31)


Kata Masiach ini muncul 39 kali dalam Tanakh (Perjanjian Lama), terutama merujuk kepada para imam, nabi, dan raja.


Orang-orang ini sering diurapi dalam upacara-upacara umum, seperti ketika Musa mengumpulkan jemaat Israel untuk menyaksikan pengurapan Harun sebagai Imam Besar (Kohen haGadol), sehingga masyarakat akan tahu bahwa ia secara khusus dipilih oleh Allah untuk dikhususkan bagi pelayanan-Nya.  (Keluaran 8:1–13)


Demikian pula Yeshua diurapi dalam sebuah upacara publik pada awal pelayanan-Nya sebagai Imam Besar, Nabi, dan Raja segala raja , bukan secara simbolis dengan minyak melainkan oleh Roh Allah sendiri:

“Segera setelah Yeshua dibaptis [dibenamkan di Sungai Yordan], Ia keluar dari air. Tiba-tiba langit terbuka, dan Ia melihat Roh Allah turun seperti burung merpati dan hinggap di atas-Nya.

“Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan!’”  (Matius 3:16–17)


Imam yang diurapi sebagai Perantara Allah: haKohen haMashiach


Orang-orang pertama dalam Tanakh (Perjanjian Lama) yang ditunjuk Tuhan untuk diurapi adalah para kohanim atau imam — dimulai dengan Harun , Imam Besar pertama (Kohen haGadol).  (Keluaran 40:12–15)


Para imam perlu dipisahkan sebagai orang-orang kudus yang diurapi karena mereka menjadi perantara antara Allah dan umat dengan melaksanakan pengorbanan yang menebus dosa-dosa mereka.


 “Jika imam yang diurapi [Kohen haMashiach] berbuat dosa, sehingga mendatangkan kesalahan kepada umat, maka ia harus mempersembahkan kepada TUHAN seekor lembu jantan muda yang tidak bercacat sebagai korban penghapus dosa karena dosa yang telah diperbuatnya.”  (Imamat 4:3)


Raja yang Diurapi sebagai Penguasa Berdaulat Allah: Melech haMashiach


Ketika Yeshua bangkit dari air Sungai Yordan, YHVH sendiri mengurapi Dia untuk menjadi Raja atas segala raja di bumi.


Dalam Samuel 19:21, Raja Daud disebut Yang Diurapi Tuhan — Mashiach YHVH — מְשִׁ֥×™×—ַ ×™ְהוָֽ×”, dan seperti yang akan kita lihat, begitu pula Yeshua.


Ada rasa yang jelas bahwa baik Daud maupun Yeshua adalah milik YHVH, seperti yang terlihat dalam mazmur Mesianik ini:

“Raja-raja di bumi bersiap-siap, dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya [Mashiach] .”  (Mazmur 2:2)


PENGURAPAN RAJA-RAJA 


2.1 Pilihan Berdaulat Allah : Dalam Alkitab, Allah secara khusus memilih dan mengurapi orang-orang untuk melayani sebagai raja. Pengurapan ini merupakan pengesahan ilahi atas jabatan mereka sebagai raja.  1 Samuel 16:12


2.2 Peran Raja: Raja yang diurapi diharapkan untuk memerintah dengan adil, benar, dan takut akan Tuhan. Mereka harus menjadi wakil Tuhan di bumi, memimpin umat-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.  Amsal 29:14


PENGURAPAN IMAM


3.1 Panggilan Ilahi: Sama seperti raja, para imam juga diurapi oleh Tuhan. Pengurapan ini menandakan panggilan ilahi mereka untuk melayani di bait Allah, mempersembahkan kurban dan menjadi perantara bagi umat.  Keluaran 30:30


3.2 Peran Imam: Imam yang diurapi harus melayani sebagai perantara antara Tuhan dan umat-Nya. Mereka harus mengajarkan hukum-hukum Tuhan, mempersembahkan kurban, dan berdoa bagi umat.  Ulangan 33:10


Saya melihat pengurapan imamat terwujud melalui karunia-karunia pewahyuan, karena ini adalah pengurapan hikmat dan pengetahuan:

Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk BERKATA HIKMAT, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia untuk BERKATA PENGETAHUAN. Kepada yang seorang Roh memberikan iman, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, dan kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dalam bahasa roh, dan kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. 1 Korintus 12:7-11


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mari Kita Siapkan diri untuk Ibadah Tanggal 10 Desember 2024 di Sion Tuhan Mau Memberikan Kepada Kita Tongkat Imam dan Tongkat Raja-raja 


Tuhan Yesus memberkati 


Jatiwangi 7 Desember 2024

Only By HIS GRACE 

Joshua Ivan Sudrajat 






 


Komentar

Postingan Populer