DELIMA

DELIMA

EV HADASSAH GLORIA PURNAMA










Link YouTube : https://youtu.be/Ic4D0bXhsw0?si=uzmNWQdD1YQpvqkF

Tentu, ini adalah ringkasan khotbah dari video yang berjudul "DELIMA - Ev. Hadassah Gloria Purnama - Ibadah AoC - 04/08/2025" yang disampaikan oleh Ev. Hadassah Gloria Purnama.

Khotbah ini berfokus pada makna simbolis dari Buah Delima dan bagaimana kita harus merespons hantaman kehidupan dengan Buah Roh.

Ringkasan Khotbah: DELIMA

Ayat Dasar: Keluaran 28:33-34

1. Simbolisme Buah Delima dan Jubah Imam [03:07]

Buah Delima melambangkan kecantikan, keagungan, dan kemuliaan (Majestic and Glorious). Secara visual, buah delima memiliki bentuk seperti mahkota di bagian atasnya [07:07].

Dalam Keluaran 28, buah delima dan giring-giring emas dipasang berselang-seling pada ujung jubah imam besar [03:53].

Denting suara yang dihasilkan ketika lonceng (logam/giring-giring) dan buah delima (buah) saling berbenturan [06:05] menandakan bahwa imam itu masih hidup dan keimaman tetap ada [06:18].

Pesan Tuhan: Di tengah kerasnya kehidupan, Tuhan mau setiap "lonceng-lonceng" (hantaman/masalah) dalam hidup kita berbenturan dengan "buah" (Buah Delima/Buah Roh) [06:43].

2. Menghantamkan Logam dengan Buah [10:50]

Dunia akan menghantam kita dengan "logam" (kekerasan, fitnahan, kemarahan, kejahatan) [11:08]. Namun, kita diajarkan untuk memastikan yang kita benturkan kembali adalah Buah Roh, bukan "logam" lagi.

Jika logam bertemu logam, yang terjadi adalah kehancuran [19:44] atau bunyi yang keras dan tidak indah (kreng keneng) [12:37].

Jika logam bertemu buah, yang keluar adalah kemuliaan, keagungan, dan kebesaran (glorious, majestic, and greatness) [06:05], [15:05].

Contoh dari Alkitab:

Rehabeam memilih mendengarkan penasihat muda dan membenturkan logam dengan logam (menaikkan pajak dan menekan rakyat), yang mengakibatkan kerajaannya terpecah [22:16].

Yakub diubah Tuhan dari dalam (inside out) sebelum menghadapi Esau [17:11], menunjukkan prioritas Tuhan adalah mengubah hati kita, sumber kehidupan, terlebih dahulu [18:42].

3. Pembelaan Melalui Buah [26:48]

Jangan bersilat lidah untuk membela diri [26:48]. Biarkan orang salah pikir, tetapi biarlah buah yang akan membuktikan kebenaran dan menjadi pembelaan [26:57].

Ketika kita difitnah atau disakiti, kita harus memilih untuk fokus berbuah (melakukan yang Tuhan mau, melayani, memberkati) [27:52]. Buah yang nyata akan membungkam mulut banyak orang [28:01].

Pembelaan adalah hak Tuhan [37:18]. Izinkan Tuhan yang membela hidup kita; pembelaan Tuhan lebih baik dan ajaib [37:29].

Membenturkan dengan buah berarti merespons hantaman dengan:

Kasih

Sukacita

Damai Sejahtera

Pengendalian Diri

Kebaikan [11:48]

Penutup: It Is Well With My Soul [41:13]

Khotbah ditutup dengan kisah Horatio Spafford, seorang pengacara sukses yang kehilangan kekayaan dan empat anak perempuannya [40:28]. Di tengah badai dan hantaman duka, ia memilih untuk merespons dengan buah (memilih untuk tetap tenang) dan menciptakan lagu himne "It Is Well With My Soul" [43:03]. Lagu ini menjadi berkat dan kemuliaan yang abadi, membuktikan bahwa ketika kita memilih berbuah di tengah hantaman, yang terpancar keluar adalah sesuatu yang mulia dan besar [44:01].

Anda dapat menonton video khotbah ini melalui tautan: https://youtu.be/Ic4D0bXhsw0

Gemini AI

Komentar

Postingan Populer