Mengapa Kain Membunuh Habel ?
Mengapa Kain sampai membunuh Habel ?
1. Kain sadar dengan apa yg dilihat dengan Tuhan menerima Habel dan pengorbanannya dan menolak pengorbanannya, dia sadar bahwa dengan keadaan/ cara itu maka tidak mungkin dia akan menang.
Ini adalah sikap hati yg keliru dan dimiliki oleh banyak orang.
Harusnya Kain punya teacheable spirit dan teachable heart, sehingga min selanjutnya dia akan punya persembahan yg sama dengan Habel atau punya hati yg mau belajar dari Habel.
Kain tidak pernah mau ada niat atau kemauan untuk belajar karena merasa selalu kalah maka dia jadi merasa iri dan lama kelamaan timbul naluri untuk membunuh Habel.
Rom 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kita harus dapat mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita, untuk dpt mengerti kehendak Tuhan maka kita harus punya hati yg fleksible,mau belajar dan berubah,dibentuk oleh Tuhan.
Jadi pilihannya cuma 2,kalau kita mau berubah maka kita menjadi Maha tapi kalau kita tidak mau berubah kita mjd Hama (ulat bulu) dalam hidup kita dan bagi sesama.
2. Habel adalah orang yg obsesinya adalah Tuhan.
Jika kita berkompetisi dgn orang yg tujuannya uang,gelar,ambisi,dsb kita dapat mengalahkan.
Tetapi jika kita berkompetisi dengan orang yg obsesinya hanya ke Tuhan,semua asal untuk Tuhan,maka itu adalah un beatable.
Fil 3:13-14Saudara- saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari- lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Hadiahnya adalah panggilan yg tinggi dari Allah (High Calling).
Orang punya 2 panggilan dlm hidupnya: High Calling dan Low Calling.
High Calling: orang yg tidak pernah puas sampai dia dapat memuaskan TUHAN ,
mengharapkan pertumbuhan yg luar biasa dalam dirinya.
Low Calling: kekristenan yg biasa2 saja yg penting hidup nyaman dan diberkati.
Dalam High Calling kita harus membuat ruang,sehingga Tuhan dpt bergerak dengan luar biasa dalam hidup kita.
Dalam High Calling,kita akan mendapatkan lbh banyak pressure,jika tidak kuat maka akan hilang semua,jadi butuh ruang.
Ex: Yusuf yg menerima mimpi dari Tuhan yg menyebabkan saudara2nya iri dan mencelakakan dia. Yusuf menghidupi mimpinya dgn memakai jubah yg dia pakai.
Mari kita bermimpi mempunyai obsesi yg ilahi. Jangan berhenti bermimpi sampai tujuan Tuhan terjadi dlm hidup kita.
Yoh 4:34 Kata Yesus kepada mereka: " Makanan- Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan- Nya.
Menjadi orang yg terus bergerak dan tidak terkalahkan/unbeatable.
Seperti Yesus,Yusuf,Habel yg tidak terkalahkan.
Tiap impian yg besar tidak selalu berjalan mulus tapi butuh kegilaan yg besar untuk mewujudkannya.
29 Mei 2011
PAP
Komentar
Posting Komentar