Kekuatan Yang Menggerakkan Hati Tuhan
Kekuatan Yang Menggerakkan Hati Tuhan
Kisah Para Rasul 12:5
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 139; Yohanes 16; Ezra 1-2
Masalah, kesedihan dan juga tekanan seringkali mendorong kita untuk berdoa. Doa adalah sebuah tanda bahwa kita berserah kepada Tuhan.
Hal inilah yang baru dialami gereja mula-mula saat itu: Yakobus baru saja dipenggal oleh Raja Herodes dan Petrus juga ditangkap serta menunggu eksekusi di balik jeruji penjara. Jemaat saat itu sangat berduka dan kuatir dengan keselamatan Petrus, namun mereka tidak bisa berbuat sesuatu untuk menolong Petrus. Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan saat itu adalah berdoa dan hal itu menjadi sebuah titik balik bagi seluruh pasal tersebut. Tuhan mengirimkan malaikat dan membebaskan Petrus. Hal ini terjadi karena ada orang-orang yang berdoa syafaat bagi Petrus.
Sering kita mengeluh, marah dan kesal saat sedang dirundung masalah dan tekanan. Pada hal, itu adalah cara Tuhan untuk menyatakan mukjizatnya dalam kehidupan kita. Mari belajar dari orang-orang percaya pada masa gereja mula-mula. Ketika kesulitan dan masalah menyerang mereka, doa menjadi senjata utama mereka.
Seperti yang ditulis dalam Yakobus 15:16b, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Doa adalah kekuatan bagi mereka yang tidak berdaya, karena saat kita berdoa, kita berserah kepada Tuhan. Saat itulah Tuhan menunjukkan tangan kuasa-Nya, dengan cara demikian Tuhan menggenapi apa yang Ia katakan kepada Rasul Paulus, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” (2 Korintus 12:9).
Mereka yang tahu kekuatan sebuah doa adalah para pembuat sejarah, karena doa menggerakkan hati Tuhan untuk melawat umat-Nya.
Komentar
Posting Komentar