didikan dan jaminan
Didikan Dan Jaminan
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar
ketetapan-ketetapan-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,
lebih dari pada ribuan keping emas dan perak." - Mazmur 119:71-72
"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah
putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang
yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
- Ibrani 12:5-6
"Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya:
'Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan
yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka ...
Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari
padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah
pohon ara.'" - Zakharia 3:6-10
"Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita." - 2 Korintus 5:5
"Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita
milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." - Efesus 1:14
Didikan Tuhan sangat menindas kita, namun sekaligus menjauhkan kita dari
celaka yang dirancang Iblis. Penindasan akibat didikan Tuhan sungguh
amat menguras tenaga dan perhatian kita, karena didikan mewajibkan kita
untuk selalu waspada dan berjaga-jaga. Dan kewaspadaan dan sikap
berjaga-jaga senantiasa tidak membuat kita rileks.
Namun jika kita terus meminta supaya Tuhan meneruskan didikan-Nya, dan
meminta dengan tulus supaya Dia terus memaksakan kehendak-Nya atas hidup
kita, maka kita akan semakin mencintai didikan itu. Kedagingan kita
semakin surut, roh kita mulai beranjak dewasa dan akil balig sehingga
kita semakin seirama dengan kehendak-Nya yang sempurna dan mulai
mewarisi apa yang menjadi jatah kita.
Seorang percaya bisa saja memilih untuk Tuhan mengurangi "penindasan"
didikan-Nya, namun ini akan berakibat fatal. Karena tujuan dari didikan
Tuhan adalah untuk memperbesar kapasitas orang tersebut sehingga dapat
menampung apa yang menjadi jatah orang tersebut. Semakin besar jatah
orang tersebut, maka semakin berat didikan yang diterima. Namun itu
sangat baik. Karena jatah hanya boleh ditampung oleh roh yang kuat,
BUKAN oleh daging yang tebal.
Didikan juga merupakan jaminan Tuhan bagi kita supaya pada saat menerima
jatah yang Tuhan kehendaki, hati kita didapati tetap setia dan tidak
serong. Terlalu banyak, bahkan hampir tidak ada orang yang sanggup untuk
setia sampai akhir ketika mereka sudah berjumpa dengan jatah mereka.
Padahal semakin rela seseorang untuk dididik Tuhan, semakin besar
jaminan yang akan diterima sehingga peluang untuk menang dan mencapai
garis akhir yang Tuhan tetapkan juga semakin besar. Namun begitu
seseorang berhenti untuk dididik, itu sama dengan mengambil keputusan
untuk menyudahi kontrak jaminan dengan Tuhannya.
Hal-hal yang dapat membuat orang berhenti biasanya adalah kelelahan dan
kenyamanan. Kelelahan karena tidak mempercayai bahwa kasih karunia-Nya
cukup. Sedangkan kenyamanan adalah karena sudah merasa cukup dan layak
sehingga merasa tidak memerlukan kasih karunia-Nya. Keduanya sama-sama
mematikan, namun kenyamanan lebih bermuslihat lagi tingkatannya. Itu
sebabnya teruslah bergaul dengan Roh Kudus, Ialah karunia terbesar yang
diberikan Tuhan kepada kita, supaya dalam setiap pikiran, ucapan dan
perbuatan kita akan terus mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.
Tetapi Aku Melatih Tubuhku Dan Menguasainya Seluruhnya, Supaya Sesudah Memberitakan Injil Kepada Orang Lain, Jangan Aku Sendiri Ditolak.
Komentar
Posting Komentar