Kathryn Kuhlman
Kathryn Kuhlman
Kathryn
Kuhlman adalah salah seorang Jendral Allah yang memiliki urapan dahsyat
untuk menyatakan mujizat Allah masih terjadi sampai saat ini.Ribuan
orang telah disembuhkan dari Kebaktian Kebangunan Rohani yang
diadakannya,membuat kursi-kursi roda menjadi kosong,orang buta
melihat,orang tuli mendengar,dan penyakit kanker menjadi lenyap, dan ia
memulainya dengan keintiman dan kasih yang begitu dalam pada Allah.
Kathryn
Johanna Kuhlman lahir pada tanggal 09 Mei 1907 di sebuah tanah
pertanian keluarganya di Concordia,Missouri, daerah yang dihuni oleh
para imigran dari Jerman. Ayahnya bernama Joseph Kuhlman dan ibunya Emma
Walkenhorst. Ketika Kathryn berusia dua tahun ayahnya menjual tanah
pertanian seluas 160 acre milik mereka dan membangun sebuah rumah
berukuran besar di kota,kemudian mereka pindah kesitu. Di rumah inilah
Kathryn benar-benar merasakan tinggal di rumah.Ibu Katrhryn memiliki
disiplin yang tinggi dan tidak pernah memanjakannya bahkan cenderung
kasar dan tidak pernah memberikan kasih sayang, hingga pada suatu saat
Kathryn membawa ibunya menemukan Yesus,sedangkan ayah Kathryn memberikan
seluruh kasih sayang dan keinginan yang dibutuhkannya.Kathryn
mendapatkan segalanya dari ayahnya.Ia begitu mengaggumi ayahnya bahkan
setelah tigapuluh tahun ayahnya meninggal, air mata selalu membasahi
pipi Kathryn setiap kali dia membicarakannya.
Seorang
sahabat masa kecil Kathryn menggambarkan Kathryn muda memiliki
perawakan yang besar, berambut merah dan wajahnya berbintik-bintik.
Kathryn tidak dapat dikatakan cantik. Dia tidak tampak begitu lembut dan
sama sekali tidak memiliki sifat kewanitaan. Sewaktu remaja, Kathryn
juga dikenal karena kemandirian, kepercayaan diri dan kerinduannya untuk
melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri.
Hingga
pada usia 14 tahun sesuatu yang baru mengubahkan seluruh kehidupan
Kathryn.Ia mengalami jamahan Roh Kudus dan lahir baru ketika mengikuti
kebaktian disebuah gereja, Kathryn menulis:
"
Saya merasa sangat bersalah dan sadar bahwa saya adalah orang berdosa.
Saya merasa bagaikan orang hina di dunia ini.Namun saya hanyalah seorang
gadis berumur empat belas tahun. Saya melakukan satu-satunya hal yang
saya mampu: Diam-diam berjalan menuju bangku depan dan duduk di pojok
kursi itu sambil menangis. Oh, sungguh deras air mata saya.
Saya
telah menjadi orang paling bahagia di seluruh dunia. Beban yang berat
itu telah terangkat. Saya mengalami sesuatu yang tidak pernah
meninggalkan saya. Saya dilahirkan kembali, dan Roh Kudus telah
melakukan sesuatu, sama seperti yang Yesus katakan bahwa Dia akan
melakukannya (Yoh:16:8)."
Ayah
Kathryn sedang berdiri di dapur ketika dia berlari pulang dari gereja
untuk menceritakan kabar baik itu kepadanya. Sudah menjadi kebiasaannya
untuk menceritakan segala sesuatu kepada ayahnya.Sambil bergegas menuju
ayahnya, dia berkata, "Papa...Yesus baru saja masuk dalam hatiku." Tanpa perasaan apa-apa ayahnya hanya mengatakan , "Papa ikut senang." Kathryn
memang memiliki keluarga yang hanya "beragama" dan tidak lebih dari
itu. Tetapi menurut Kathryn sekarang bahwa menghadiri kebaktian sama
pentingnya dengan pergi bekerja.
Kathryn
kemudian mengundang ibunya untuk datang pada sebuah kebaktian di
gereja, setelah kebaktian berakhir Kathryn pergi ke ruang doa di
belakang mimbar untuk mendoakan mereka yang menanggapi panggilan agar
menerima keselamatan. Kemudian Ibu Kathryn masuk ke ruang doa dan
berkata bahwa ia ingin mengenal Yesus sebagaimana Kathryn
mengenalNya.Dengan air mata berlinang Kathryn meraih ibunya dan
menumpangkan tangan pada bagian belakang kepala ibunya. Pada saat
tangannya menyentuh ibunya, ibunya mulai bergetar dan menangis.Kathryn
bersimpuh disisi ibunya dan memeluknya erat-erat.Seingat Kathryn itulah
pertama kalinya ibunya memeluk dia.Kathryn mulai melayani dan
pelayanannya bersifat oikumene karena dia berpindah dengan bebas dari
semua gereja mulai aliran Pentakosta sampai Katholik. Tidak ada
denominasi yang menghalangi pelayanan Kathryn Kulhman. Dia tidak mau
terikat dengan salah satu denominasi.
Di
masa-masa awal pelayanan Kathryn memulainya bersama dengan saudara
perempuannya bernama Myrtle dan suaminya.Mereka memulainya dengan
melakukan kebaktian keliling dari tenda ke tenda dan seringkali
mangalami kesulitan keuangan.Kathryn menghabiskan waktu selama 5 tahun
untuk mempersiapkan dasar pelayanannya sendiri.Dia melakukan pekerjaan
rumah tangga di rumah kakaknya demi meringankan beban yang mungkin
diakibatkan oleh kehadirannya disitu,dan membaca serta mempelajari
Firman Tuhan selama berjam-jam. Mereka begitu dipakai Allah secara luar
biasa karena kerelaan mereka untuk meninggalkan segala sesuatu dan
mengikuti pimpinan Allah. Pelayanan Kathryn tidak berjalan mulus begitu
saja,tantangan demi tantangan harus dihadapi dan Kathryn dengan rela
hati membayar semua "harga" untuk melayani Tuhan. Kathryn pernah diberi
kesempatan berkhotbah di sebuah tempat bilyar yang telah dirubah menjadi
kantor misi,dari tempat bilyar mereka berpindah ke kesebuah gedung
opera kuno yang sangat kotor dan ia sendiri harus membersihkannya
sebelum kebaktian berlangsung.Kathryn juga pernah mengalami patah kaki
ketika tergelincir di es,walau dokter telah memperingatkannya untuk
tidak berkotbah dengan keadaan itu namun Kathryn tetap melakukannya,dia
tidak pernah mengizinkan kedagingannya menyebabkan dia keluar dari
kehendak Tuhan.
Pada
tahun-tahun pertama juga seringkali Kahtryn hampir tidak ada tempat
tinggal jika memang ada sangat kecil sehingga mereka harus membersihkan
rumah kalkun untuk tinggal, tetapi Kathryn dengan senang hati tidur
diatas tumpukan jerami,berbaring tengkurap selama berjam-jam dan
mempelajari Firman Tuhan karena kerinduannya untuk berkhotbah begitu
kuat. Hatinya begitu menyala-nyala bagi Tuhan,itulah rahasia
pelayanannya.Hatinya begitu bulat melekat pada Yesus,dia bertekad untuk
tetap setia kepada Allah.
Apa
yang membuat pelayanan Kathryn begitu diberkati dan memberkati banyak
orang adalah kesetiaannya pada Allah.Menurut Kathryn,bila manusia mulai
melakukan urusan diri sendiri maka kesetiaan merekapun berubah dari
kesetiaan kepada Tuhan menjadi kesetiaan pada diri sendiri.
Setelah
berkeliling dari kota ke kota Kathryn menjadi seorang penginjil
keliling tanpa dukungan dana dari denominasi manapun,namun
kepercayaannya terletak pada Tuhan yang besar,yang kekayaanNya tak
terbatas.Dia percaya bahwa seandainya anda melayani Tuhan yang
kekayaanNya terbatas berarti anda melayani Tuhan yang salah.Dia hidup
dengan prinsip iman dan percaya kepada Tuhan. Sejak saat itu
pelayanannya semakin berkembang dan Kebaktian Kebangunan Rohaninya pun
semakin dipenuhi oleh banyak orang yang mau memberi diri untuk
diselamatkan.
Kathryn
mengalami trauma yang pertama dalam hidupnya pada akhir Desember 1934,
ketika ayah yang dicintainya secak kecil itu tewas dalam sebuah
kecelakaan mobil. Ia berangkat dari tempat pelayanannya menuju rumah
kediaman ayahnya dengan terpukul,namun saat itulah pertama kalinya kuasa
Kristus benar-benar dia alami,disaat ketakutannya pada kematian lenyap
dan percaya bahwa ayah yang dikasihinya sesungguhnya tidak mati,namun
tetap hidup.
Kathryn
kembali ke Denver tempat dimana ia melayani Tuhan dengan sebuah
keyakinan yang baru, ia kemudian mendapatkan sebuah gedung yang baru
berkapasitas dua ribu kursi.Ribuan orang dari berbagai kawasan
disekitarnya menghadiri kebaktian Kathryn selama lebih dari empat tahun
kemudian dan setiap malam diadakan kebaktian.Akhirnya sekolah Minggu
dimulai di bis-bis digunakan untuk membawa orang-orang menghadiri
kebaktian.mereka juga menjangkau penjara dan panti jompo.Kemudian
Kathryn memulai sebuah acara yang bernama "Smiling Through", demikian pelayanan Kathryn semakin diberkati dan membawa ribuan orang mengenal Allah dan dilahirkan kembali.
Namun
pada suatu saat di tahun 1935 apa yang menjadi pelajaran terpenting
dalam kehidupan Kathryn pun tiba. Kathryn Kuhlman seorang penginjil
besar dan selalu dipuja itupun tak lepas juga hanyalah seorang manusia
biasa yang bisa berbuat kesalahan dalam godaan manusiawi. Perkenalannya
dengan seorang penginjil tampan bernama Burroughs A.Waltrip membawanya
pada pencobaan.Waltrip sesungguhnya sudah menikah dan memilik dua orang
putra yang masih kecil. Waltrip mengaku pada semua orang bahwa ia sudah
menceraikan istrinya karena istrinya telah meninggalkannya.Kathryn
tampaknya tidak mempedulikan peringatan Roh Kudus dalam dirinya yang
mengatakan bahwa hubungan mereka itu tidak benar. Tidak lama kemudian,
hubungan kasih antara Kathryn dan Waltrip diketahui banyak orang,dan
Kathryn menyebut Waltrip sebagai "Tuan". Kathryn dan Waltrip kemudian
menikah secara rahasia. Kathryn memilih untuk mempercayai cerita pria
ini bahwa istrinya telah meninggalkannya.
Meskipun
demikian hatinya terus menerus gelisah sepanjang pernikahan mereka.Dia
tidak merasa damai.Keputusan yang sengaja diambilnya dengan melangkah
keluar dari kehendak Tuhan sangat membebaninya sehingga ia pingsan
disaat upacara pernikahannya. Pelayanan yang dengan tekun didirikannya
selama lebih dari lima tahun sebelumnya hancur dalam waktu yang singkat.
Banyak orang serta sahabat dekatnya meninggalkannya. Kathryn mengikuti
pelayanan suaminya di tempat-tempat dimana orang tidak mengetahui
mereka,sementara Kathryn selalu menangis sedih di kursi belakang melihat
Waltrip melayani di mimbar. Banyak kali mereka yang mengetahui
keberadaan Kathryn dan Waltrip sesungguhnya tidak mau lagi hadir dalam
ibadah dan seringkali kebaktian dibatalkan pada detik terakhir setelah
gembala yang mengundang Kathryn diberitahu anggota jemaat bahwa Kathryn
menikah dengan seorang duda cerai.
Dalam
dilema Kathryn mengambil sebuah keputusan penting dalam hidupnya. Ia
memilih meninggalkan Waltrip yang sangat dicintainya dan kembali pada
Tuhan.Kathtryn mengatakan bahwa dia tidak bisa melayani Tuhan dan hidup
bersama "Tuan", dan
selama beberapa waktu saya bahkan mengasihinya lebih dari kasih saya
kepada Tuhan.Akhrinya, saya katakan kepadanya bahwa saya harus pergi
karena Tuhan tidak akan pernah melepaskan saya dari panggilan pertama
saya.
Kathryn
adalah wanita Allah yang luar biasa, namun yang menjadikannya luar
biasa adalah pilihan tindakannya untuk memperbaiki kesalahannya. Konon
semua kesalahannya menghasilkan pewahyuan yang penuh kuasa dibalik
khotbahnya mengenai godaan, pengampunan dan kemenangan. Namun itu tidak
terjadi dalam sekejap Kathryn menghabiskan waktu selama delapan tahun
selanjutnya tanpa diingat dan tidak melakukan pelayanan yang besar. Enam
tahun dia habiskan dalam pernikahannya dan dua tahun dia kembali pada
pelayanannya sepenuh waktu.
Kehidupan
Kathryn bersama Allah benar-benar dipulihkan. Meskipun itu saat-saat
terberat bagi Kathryn, berkat Tuhan tidak lama kemudian tercurah
atasnya. Pada tahun 1947, dia mulai mengajar serangkaian pengajaran
mengenai Roh Kudus dan memulai kebaktian-kebaktian yang jauh lebih
dahsyat dari pelayanan-pelayanannya sebelumnya.Kuasa Allah melalui
banyak mujizat kesembuhan mulai nyata dalam pelayanan Kathryn. Seseorang
dalam kebaktian Kathryn Kuhlman menyampaikan kesaksian bahwa dia
disembuhkan ketika Kathryn berkotbah tanpa ditumpangi siapapun dan
Kathryn tidak menyadari apa yang terjadi, wanita itu disembuhkan dari
tumor yang dideritanya, ia telah pergi ke dokter dan dinyatakan sembuh.
Kemudian seorang veteran
Perang
Dunia yang buta penglihatannya pulih dari matanya yang telah dinyatakan
rusak selamanya. Kathryn menjalani pelayanan yang luar biasa dahsyat
dan penuh dengan urapan ketika dia berbalik dan kembali pada jalan
Allah.Semakin banyak orang sakit sembuh,orang lumpuh berjalan orang tuli
mendengar melalui pelayanan Kathryn, dan ribuan orang menanti khotbah
Kathryn Kuhlman di Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakannya maupun
di berbagai media.Tuhan melaukan hal-hal yang ajaib dalam pelayanannya.
Kathryn
bagaikan seorang bintang hingga para bintang film disaat itupun hadir
untuk mengikuti kebaktian Kathryn di kota-kota besar di Amerika.Inilah
saat-saat keemasan pelayanan Kathryn Kuhlman.Namanya semakin dikenal
sampai keseluruh dunia.
Kathryn
Kuhlman berpulang ke pangkuan Bapa di Sorga dengan damai pada 20
Februari 1976, dia mengatakan bahwa dia ingin pulang. Kathryn Kuhlman
memang sangat istimewa. Ia membuka jalan untuk mengenal Roh Kudus dalam
generasi kita. Dia menunjukkan pada kita cara bersektutu denganNya dan
mengasihi Dia. Dia sungguh memiliki kemampuan untuk menyatakan bahwa Roh
Kudus adalah Sahabat kita. Kathryn Kuhlman berkata :
"
Dunia ini menyebut saya bodoh karena telah memberikan seluruh hidup
saya bagi Seseorang yang belum pernah saya lihat...Ketika saya memandang
wajah Yesus yang sungguh mengagumkan itu, saya hanya memiliki satu hal
untuk diucapkan "Saya berusaha". Saya sungguh-sungguh memberikan yang
terbaik dari diri saya.Penebusan atas diri saya akan disempurnakan
ketika saya berdiri dan memandang Dia yang membuat semua ini menjadi
mungkin."
Source : blessingday.co.cc
Komentar
Posting Komentar