Jurnal SHRK Januari 2013 - Hari Ke-3
Jurnal SHRK Januari 2013 - Hari Ke-3
Apapun yang buruk, sering kali merupakan pintu yang lebar bagi Tuhan
untuk bertindak. Berikut ini lanjutan pengajaran dari 13 masa kelaparan
yang tercatat di Alkitab:
6. Kelaparan di zaman Elia - "Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga: 'Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab,
sebab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi.' Lalu pergilah Elia
memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat di Samaria."
- 1 Raja-Raja 18:1-2. Kelaparan atau krisis yang terjadi di
zaman Elia merupakan akibat dari perilaku Ahab dan Izebel yang berpaling
dari Allah yang hidup kepada berhala-berhala yang mati. Kita harus peka
dan waspada dengan penyebab "kelaparan" atau "krisis" yang mungkin
sedang kita alami saat ini. Cari Tuhan dengan sungguh, dan dengan
kerendahan hati minta Dia singkapkan apa yang jadi penyebabnya. Mungkin
ada seseorang yang harus kita ampuni, atau sebaliknya. Tuhan Yesus
pernah berkata bahwa sebelum memberikan persembahan kepada Allah, kita
harus berdamai dengan orang-orang yang masih mengganjal hati kita,
supaya Allah mau menerima persembahan kita dan mencurahkan berkat-Nya.
7. Kelaparan di zaman Elisa - (a) - "Elisa
kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika
pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada
bujangnya: 'Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah
sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu.' Lalu keluarlah seorang dari
mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon
sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh
dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam
kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya. Kemudian dicedoklah
dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah
mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: 'Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!' Dan tidak tahan mereka memakannya. Tetapi berkatalah Elisa: 'Ambillah tepung!' Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali serta berkata: 'Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!' Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu." - 2 Raja-Raja 4:38-41.
Bencana kelaparan terjadi dan orang terpaksa mengumpulkan labu liar,
yakni suatu bahan makanan yang belum pernah digunakan untuk makan
sebelumnya. Dan ternyata labu liar itu beracun, namun di dalam Tuhan
melalui nabi-Nya, sesuatu yang buruk bahkan mematikan malah dapat diubah
menjadi sesuatu yang baru, sebuah menu baru tercipta dari krisis yang
ada. Ada "tepung Tuhan" yang mampu membalikkan keadaan.
(b) - "Datanglah seseorang dari
Baal-Salisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua
puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah
Elisa: 'Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan.'
Tetapi pelayannya itu berkata: 'Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini
di depan seratus orang?' Jawabnya: 'Berikanlah kepada orang-orang itu,
supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.'
Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada
sisanya, sesuai dengan firman TUHAN." - 2 Raja-Raja 4:42-44.
Bahaya kelaparan juga memberikan peluang bagi Tuhan untuk melakukan
mujizat pelipatgandaan. Pelipatgandaan yang dari Tuhan tidak sekedar
cukup, melainkan berkelimpahan.
8. Kelaparan yang dihadapi Gehazi - "Empat
orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang
seorang kepada yang lain: 'Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai
mati? Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota
ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini,
kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.'" - 2 Raja-Raja 7:3-4. Keras
dugaan bahwa empat orang kusta ini adalah Gehazi dengan ketiga
anak-anaknya. Sebelumnya Gehazi kena kusta saat jendral Naaman
disembuhkan, namun hatinya serakah menginginkan imbalan sang jendral
yang sudah ditolak oleh Elisa. Namun setelah peristiwa kelaparan ini,
Gehazi muncul di hadapan raja dan kembali menjadi bujangnya Elisa (pasal
8 ayat 4 dan 5).
Biasanya jika seseorang melakukan kesalahan fatal atau kena kutuk,
namanya sudah tidak disebutkan lagi di Alkitab. Sebagai contoh, Batsyeba
keliru menilai maksud Adonia, yang berujung matinya Adonia di tangan
Salomo. Contoh lain, raja Uzia yang menjadi sombong dan memberontak
akhirnya kena kusta sampai hari akhirnya. Namun nama Gehazi disebutkan
kembali dalam keadaan yang sangat baik di hadapan raja.
Apa yang dilakukan Gehazi sehingga Tuhan memulihkan dan mengampuni dosanya? Hatinya berubah dari seorang yang serakah menjadi seorang yang peduli dengan orang lain.
Kenyataannya kelaparan yang terjadi di dalam kota akhirnya berakhir
karena Gehazi mau mengabarkan adanya kelimpahan di bekas perkemahan
Aram. Tahun 2013 akan menjadi suatu tahun yang gilang gemilang bagi kita
yang mau bertobat dan berbalik dari jalan kita yang jahat, bahkan
perjumpaan dengan Sang Raja bisa menjadi bagian kita, jika Ia berkenan.
Komentar
Posting Komentar