Pakai Tudung Mempelaimu
“Pakai Tudung Mempelaimu”
Tahun Baru ini, ketika doa malam tahun baru sekitar pukul 23.00(31 Des 2012)-01.30(01 Jan 2013)wib bareng area komselku di Gereja. Awalnya aku berpikir apakah ini hanya untuk kami satu komsel, tapi TUHAN berikan pengertian bahwa ini untuk semua anak-anakNYA yang juga mempelai-mempelaiNYA. TUHAN berikan penglihatan seorang nenek dengan jubah hitam. Yang ketika itu aku bingung apa maksudnya. Dan TUHAN jelas berkata, “Hati-hati nak”. TUHAN berikan pengertian begini, nenek itu adalah iblis dan tugasnya itu untuk membuat pola pikir kita ini hanya mengacu pada hal-hal yang logis – menafsirkan firman hanya dengan pikiran, pola pikir, hikmat manusia, dan bukannya dengan bantuan ROH KUDUS sehingga akan membuat kita menduakan TUHAN, mempelai kita. Dan dia jelas-jelas ingin kita menjauh dari TUHAN, sbab pada waktu itu ada suatu yang ganjil seorang teman yang panggilannya juga mempelai mencium bau narwastu tapi dicampur bau busuk. Ini berbicara soal hubungan yang harum tapi ada cacatnya, hubungan yang gag sempurna karena ada hubungan lain selain hubungan kita dengan TUHAN. Karena seingat saya Martin Luther pernah mengatakan “Logika itu Pelacurnya iblis”. Jadi iblis menggunakan “Pelacurnya” yang dengan wujud nenek berjubah hitam itu untuk buat kita ‘selingkuh’. Kenapa nenek? Karena di dunia ini hanya ada tante girang yang suka genit dan menggoda bukannya om girang, ini juga berbicara tentang roh izebel (perzinahan; dalam hal menduakan TUHAN dan ketika sudah menduakan TUHAN maka bisa jadi perzinahan yang lain menyusul). Dan untuk itu TUHAN beri kita ‘Veil of Bride’ atau Tudung Mempelai dan TUHAN jelas berkata, “Pakai Nak”.
TUHAN perlihatkan Tudung itu padaku, Tudung itu berwarna putih bersih dan luar biasa cantiknya. Dan tudung ini berkilauan persis Kain Lenan yang menggambarkan kekudusan, karena sebagai mempelai kekudusan kita itulah kecantikan kita. Tidak ada cacat (2 Pet 3:14, Kid 4:7, 2 Kor 11:2, Ul 22:20-21), selalu siap sedia, itulah mempelai. Tudung juga berbicara tentang perlindungan, jadi walau hampir sama ini sedikit berbeda dengan ketopong keselamatan karena tudung ini bericara tentang perlindungan oleh Sang Mempelai dan menandakan ‘milik kepunyaan’ Sang Mempelai. Tudung ini sama seperti Tudung Awan yang TUHAN berikan untuk bangsa Israel, karena Israel adalah ‘milik kepunyaan’NYA juga.
Mungkin anda berpikir kenapa kita harus pakai itu sekarang? Ini penting dan harus kita pakai dan imani secara ROH. Tahun 2013 ini Tudung ini sangat penting untuk kita. Karena di tahun ini percaya- gag percaya akan muncul penyesatan yang luar biasa dan kita tau iblislah dalangnya. Dan penyesatan itu pasti nyerang pikiran kita maka dari itu Tudung ini sangat kita perlukan.
Jika kita lihat dalam sebuah prosesi pernikahan, mempelai wanita pasti akan memakai Tudung yang menutupi seluruh kepala dan wajahnya. Dan hanya Mempelai Pria yang punya Hak untuk membuka Tudungnya. Itu juga yang TUHAN inginkan, TUHAN ingin kita jaga pikiran dan pandangan kita dengan TudungNYA hingga waktunya DIA akan membuka Tudung kita. Karena ketika TUHAN datang kembali, DIA itu menjemput Mempelai-MempelaiNYA dalam Rapture. Jangan sampai kita didapati tidak siap saat TUHAN datang seperti 10 gadis yang membawa pelita -- Mat 25:1-10. Jangan sampai TUHAN dapati kita tanpa Tudung. Karena siapapun yang akan TUHAN angkat / jemput dalam Rapture nanti adalah mempelai-mempelaiNYA yang siap secara kecantikannya (Kekudusan, tanpa cacat, tampil sempurna). Tudung inilah yang akan bantu kita agar si pelacur iblis itu gag bisa nyusup kedalam pikiran kita dan membuat kita menduakan TUHAN. Sekali lagi mempelai perempuan adalah milik mempelai pria – Yoh 3:29a. Biarlah kita pakai tudung ini dan biar TUHAN saja yang membuka tudung kita pada waktuNYA.
Jadilah mempelai yang bisa TUHAN banggakan tapi jangan pernah memegahkan dirimu sendiri karena yang memampukan engkau untuk jadi mempelai yang cantik, cakap dan mengerti menyenangkan hati Mempelaimu adalah TUHAN sendiri dan megahkanlah TUHAN, Mempelaimu. Dan kita ini bukan hanya sekedar mempelai biasa tapi mempelai RAJA, maka dari itu kewajiban yang harus kita jaga dan lakukan lebih berat serta membutuhkan kesetiaan-ketaatan yang benar juga dituntut hidup kudus dalam setiap kelakuan, sikap hati, juga pikiran-padangan kita dan hanya karena AnugrahNYA saja kita bisa jadi. Dan TUHAN akan menunjukkan / memperlihatkan dengan bangga mempelai-mempelaiNYA pada saat TUHAN bertahta Di Yerusalem Baru nanti – Wahyu 21-9. So berdandanlah dengan TudungNYA yang putih bersih yang menjaga setiap pikiran dan pandanganmu agar hanya selalu focus terhadap TUHAN, Mempelai kita. Terus melekat dengan TUHAN, RAJA dan MEMPELAI kita, jangan sampai ROHNYA meninggalkan kita.
Jadi terima dengan iman, saya berdoa buat setiap kita memakai Tudung Mempelai ini dan selesaikan bagian kita, tugas kita yang TUHAN berikan di tahun 2013 ini dengan kuat tanpa kita mendua hati dan membuat TUHAN bersedih.
“Didalam Nama TUHAN YESUS, kami terima Tudung yang daripadaMU. Dan kami tolak setiap ‘pelacur-pelacur’ yang akan datang kepada kami dan menggoda kami. Kami katakan, “ hai pelacur iblis, kami milik TUHAN. Kami milik kepunyaan Mempelai kami. Kau tidak punya hak ataupun otoritas untuk merebut pikiran dan hati kami sbab hati kami hanya untuk RAJA kami. Karena kami milikNYA, kami ada didalam perlindunganNYA, otoritasNYA. Dan dengan otoritas RAJA dari sgala Raja kami perkatakan enyahlah!! Pergi dari kehidupan setiap kami dan keluarga kami, mempelaiNYA. Karena waktumu sudah habis!” TUHAN, terima kasih karena untuk memakai Tudung ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Karena Tudung ini kami bisa menjaga pikiran dan pandangan kami hanya tertuju pada TUHAN, RAJA dan MEMPELAI kami. Terima Kasih buat Anugrah dan Kasih SetiaMU, makasih buat CintaMU dan buatlah kami semakin mencintaiMU dari hari ke hari. Kami milikMU, milik kepunyaanMU, milik pribadiMU. Terima Kasih, dalam nama TUHAN YESUS kami berdoa dan percaya kami terima dan pakai Tudung MempelaiMU, AMEN.”
Selamat Tahun Baru 2013.
TUHAN YESUS memberkati…
Salam Kasih, Joseph Raph. Prima.
Komentar
Posting Komentar