Merelakan Kematian, Mengharapkan Kebangkitan
Merelakan Kematian, Mengharapkan Kebangkitan
"Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil." - Kejadian 39:21-23
Tak jelas diketahui dalam berapa lama Yusuf memperoleh kepercayaan yang
begitu besar dan absolut dari kepala penjara tersebut. Kepala penjara
itu bukan sekedar percaya kepada Yusuf, namun mempercayakan pengaturan
Yusuf atas wilayah kekuasaan kerjanya. Dengan situasi yang demikian,
amat mudah bagi Yusuf untuk keluar atau kabur dari penjara tersebut. Ia
dapat menyusun rencana yang sempurna untuk keluar dari penjara, mungkin
menyempatkan waktu untuk melakukan balas dendam kepada Potifar dan
istrinya, dan kemudian kembali pulang kepada ayahnya sebagai seorang
pahlawan. Skenario yang sangat masuk akal, cocok untuk dijadikan layar
lebar lewat Hollywood.
Namun jika skenario konyol itu benar terlaksana, maka dunia akan
mengalami penderitaan yang luar biasa mengerikan, yakni bencana
kelaparan di sekian tahun kemudian. Dan sebagai akibatnya, mungkin
bangsa pilihan yang telah Tuhan rancang, akan gagal terbentuk. Bersyukur
bahwa Yusuf sangat bisa dipercayakan dan diandalkan.
Sebaliknya, Yusuf juga tidak terlena dan menjadi nyaman dengan
keadaannya yang penuh kuasa di dalam penjara tersebut. Ini terbukti
ketika ia mengharapkan pertolongan dari juru minum yang pernah ia
selamatkan nyawanya lewat arti mimpi. Karena pada titik tertentu jiwa
manusia dapat begitu rupa berubah sehingga ketika saatnya ia dibebaskan,
ia malah menjadi takut dengan dunia luar dan lebih memilih kembali
hidup di dalam penjara.
Yusuf merelakan dagingnya untuk "mati" di dalam penjara para tahanan
raja, dan menantikan dengan benar dan setia saat "kebangkitan"
penggenapan dari Allah sendiri. Masih ada 11 bulan di 2013 ini, yang
menunjukkan 11 bintang atau 11 berkas gandum untuk akhirnya "tunduk"
mengakui kemenangan rencana Bapa di dalam diri kita masing-masing.
Berjuanglah, sebab apapun yang akan terjadi nanti, takdir kita sungguh
telah ditetapkan menjadi Yusuf-Yusuf-Nya di Akhir Zaman ini.
"Yang paling kecil akan menjadi kaum
yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku,
TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya." - Yesaya 60:22
Komentar
Posting Komentar