its my Time
Jumat-Sabtu-Minggu,
28-29-30 Maret 2014
Its
my Time
John
Avanzini
Petrus
Agung
Kairos
Yesus
sering sembuhkan banyak orang yang sakit dalam suatu peristiwa. Di
tepi kolam Betesda banyak orang yang sakit, tapi kairos saat itu
hanya untuk 1 orang. Hari ini mata Tuhan sedang tertuju kepada
pribadi, dan Tuhan bertanya kepada masing-masing kita: "maukah
engkau sembuh?"
Banyak orang pergi ke gereja, tapi tidak punya level iman yang cukup untuk berkata: “ini hari-ku !”, “aku terima mujizatku hari ini”, dan “tidak kubiarkan berkat itu tercecer !”.
Noise
dan Voice
Kata
noise dan voice mirip. Voice adalah suara yang
bermakna, noise adalah suara tanpa makna. Ada banyak noise
di sekitar kita: suara-suara yang bukan dari Tuhan, maka kita harus
belajar mengabaikannya.
Suatu
kali Yohanes Pembabtis membabtis Yesus, Dia kenali Yesus sebagai
Mesias. Saat keluar dari air banyak orang mendengar suara petir
menyambar-nyambar, itulah noise yang tidak ada artinya. Tapi
Yohanes Pembabtis dan Yesus mendengar voice dari Bapa: “Inilah
anakKu yang Ku kasihi”.
Bartimeus
yang buta mengemis di gerbang Yerikho. Kota Yerikho dikutuk Yosua,
Timeus artinya anak haram. Bartimeus artinya anak haram yang mengemis
di depan kota terkutuk. Suatu hari dia mendengar noise, dia
bertanya apa yang terjadi. Ada noise lain yang berkata bahwa
itu adalah Yesus dari Nazaret. Di Nazaret Yesus tidak bisa melakukan
mujizat apapun, ditolak oleh keluarga dan kampungnya. Tapi di antara
begitu banyak noise, ada voice dari Tuhan: itulah Yesus
anak Daud.
Pilihlah
untuk mendengar voice: suara Tuhan, abaikan semua noise yang lain!
Saat
Yesus menyampaikan kebenaran, banyak orang meninggalkannya. Tapi
murid-murid tetap tinggal. Yang meninggalkan Yesus mendengar noise,
murid-murid yang tinggal mendengar voice .
Respon
Banyak
janda di Israel, tapi saat kekeringan, Tuhan utus Elia ke janda
Sarfat. Sarfat adalah kampung halaman Izebel. Di ujung cerita ada
mujizat: tepung dan gandum milik janda itu tidak pernah habis. Raja
Ahab dan Izebel berkata pada seluruh Israel bahwa kekeringan selama 3
tahun itu adalah karena Elia. Berita ini meracuni hati orang-orang
Israel. Maka jika saat itu Elia meminta makan pada salah satu
keluarga di Israel, dia akan ditolak, karena dia dianggap penyebab
terjadinya kemarau.
Seberapa besar mujizat terjadi tergantung seberapa kita merespon.
Samaria dikepung musuh selama beberapa waktu, hingga terjadi kelaparan. Saat nabi mengatakan bahwa besok terjadi kelimpahan, seorang perwira mentertawakan. Akibatnya saat kelimpahan itu datang, perwira itu hanya lihat dan tidak ikut menikmati, malah mati terinjak-injak.
unbelieve is deadly - ketidakpercayaan itu mematikan! Jangan biarkan setan melemahkan hidup kita!
John Avanzini
Tuhan
mengutus ps John untuk alasan yang sangat spesial: sesuatu yang
sangat dahsyat akan terjadi. Gereja ini memasuki hari yang baru. Dan
itu juga muncul dalam hidup kita. Sejak hari ini hingga akhir tahun
ada 1 proyek yang baru: yaitu kita masing-masing sebagai pribadi.
Tuhan akan bergerak dengan cara yang sama-sekali baru. Tuhan melihat
semua yang sudah gereja lakukan bagi semua lapisan yang membutuhkan,
maka Tuhan berkata bahwa sudah waktunya menerima hadiah.
Saat ada orang banyak mengikuti Yesus. Tapi seorang wanita menerobos dan meraih ujung jubah Yesus. Wanita itu berkata bahwa "itu waktuku!, aku akan memperoleh apa yang aku inginkan"
Kita selalu berfikir sebagai kelompok, tapi hari ini spotlight surga tertuju kepada masing-masing pribadi, bukan kelompok. Mulai hari ini hingga 9 bulan kemenangan. Ini tidak ada hubungan dengan iman ps john, tapi iman jemaat untuk percaya bahwa ini adalah waktu kita pribadi.
Ini adalah waktu kita, bukan sebagai kelompok, tapi sebagai pribadi.
Yes 43: 18-21
"Jangan
ingat-ingat hal-hal yang dahulu" – ini bukan hanya melupakan
hal-hal buruk, tapi juga yang baik di masa lalu. Hal-hal yang baik di
masa lalu tidak sebanding dengan apa yang akan kita alami segera. Apa
yang di masa lalu terlihat besar, akan terlihat kecil saat kita
terima hal baru di depan kita. Tuhan akan buat sesuatu mujizat yang
besar, dan kita tidak akan terkejut karena kita sudah tahu. Segala
sesuatu akan berubah sejak hari ini dan selanjutnya!
Ada
standart baru untuk mujizat yang akan kita terima segera.
Mujizat
kita tidak hanya terjadi 1 kali (event), tapi dalam siklus
(cycle) yang terus terjadi. Hal ini hanya terjadi pada mereka
yang tahu bahwa ini adalah waktu baginya.
Ay
19 – sesuatu yang baru akan muncul, mujizat akan mengejar kita, dan
kita tidak perlu bersusah-payah untuk mendapatkannya.
Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya: mulai dari padang gurun sampai gunung Libanon, dan dari sungai itu, yakni sungai Efrat, sampai laut sebelah barat, akan menjadi daerahmu. (Ul 11: 24)
Allah memerintahkan kepada Abraham untuk menjalani negeri, dan dimanapun yang dia jalani- jadi miliknya. Karena kita di dalam Kristus, maka kita juga benih Abraham, dan juga berhak mendapat janji yang sama. Dunia menuju resesi besar, tapi kita akan ada di puncak gunung Tuhan. Setiap tanah yang kita injak akan menjadi milik kita. Bukan Tuhan yang menentukan berapa besar berkat yang kita terima, tapi kitalah yang menentukannya.
Ay
25 - iblis berkata bahwa dia punya kuasa. Tapi kita harus berkata
balik: "kami tidak takut, dan iblis harusnya takut pada kami".
Semua kuasa kegelapan akan ketakutan karena kuasa Roh Kudus yang kita
bawa. Tidak ada musuh yang bertahan di hadapan kita, musuh kita akan
ada di bawah kaki kita.
Ul
28: 2-8
Segala
berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu (Ul 28: 2)
Sejak
hari ini, saat kita melangkah, berkat akan mengikuti dan mencari
kita. Kesembuhan terjadi, kelimpahan mengalir.
Ay 3a – bisnis ada di kota, tersedia bagi semua pengusaha muda.
Ay
4 – Tuhan sedang mengirim kemakmuran ke dalam kehidupan kita.
Ay
5 – keranjang/ bakul adalah transaksi harian kita. Mujizat ini
tidak hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, tapi juga untuk masa
depan: tabungan, investasi, rumah, kendaraan, dll.
Ay
7 – musuh ketakutan melihat kedatangan kita.
Ay
8 – Tuhan memerintahkan berkat ke atas kita. Firman Tuhan ini
seperti terang: bergerak cepat mengusir kegelapan.
Im 26: 5 – ada siklus panen. Setelah memanen kacang-kacangan, anggur siap dipanen. Setelah anggur selesai di panen, gandum siap dipanen. Artinya: panen yang terus-menerus.
Supaya ada panen yang terus-menerus, harus ada taburan yang terus menerus
Setiap pagi kita harus menyadari bahwa:
- Musuh ada di bawah telapak kaki kita.
- Kita berjalan di dalam janji-janji Tuhan.
Untuk
itu ps John memberikan “talking shoes” (sepatu yang
berbicara):
- Stiker E artinya enemy (musuh) : rekatkan di bagian dalam sepatu kiri.
- Stiker P arinya promise (janji) : rekatkan di bagian dalam sepatu kanan.
Maka
setiap kali kita melepas dan memasang sepatu, sepatu itu akan
“berbicara” :
engkau
akan menginjak musuh, dan melangkah dalam janji-janji Tuhan.
Kita akan menjalani seluruh negeri, dan di setiap tempat kaki kita menjejak, akan menjadi milik kita.
Petrus Agung
Mujizat
finansial tidak berkaitan dengan profesi: pendeta atau pengusaha.
Tidak
ada hal yang kita tuai yang tidak kita tabur
Petani Indonesia berfikir bagaimana bisa panen setiap hari. Sebagai contoh durian di Indonesia hanya panen 2 kali setahun. Tapi di Thailand tersedia durian setiap hari.
Seorang
rekan bercerita bahwa dia bisa membuat supaya panen setiap hari:
setiap hari menanam benih yang berbeda, di tempat yang berbeda. Dia
menanam tanaman yang jangka waktu panen pendek, tapi juga yang waktu
panen panjang. Misal: apel dan mangga, harus bertumbuh jadi pohon
terlebih dulu sebelum bisa dipetik hasilnya. Petani yang tidak
menabur benih akan menuai rumput liar.
Saat p Agung merefleksi ke belakang, ternyata banyak menabur: membantu bea siswa seorang anak, membayar sewa rumah seseorang, dll. Begitu memberi, lalu terupakan karena berbagai kesibukan. Ternyata ujungnya saat p Agung membutuhkan sesuatu, tuaiannya telah tersedia.
Memberkati harus jadi gaya hidup: mendoakan, mengunjungi yang sakit, hibur yang sedih, memberi makan orang miskin, memberi perhatian, mendukung dana pelayanan, memberi persembahan, dll. Maka suatu hari kita akan menuai dengan luar biasa.
Saat kita berbagi kebaikan, maka suatu saat apa yang kita tabur akan tumbuh dan menghasilkan panen bagi kita.
Amplop persembahan:
- Persembahan reguler
- Janji iman untuk menabur benih yang signifikan dalam 30 hari.
Komentar
Posting Komentar