Memelihara Iman sampai di Garis Akhir
Memelihara Iman utk sampai Garis Akhir
2 Timotius 4:7-8 (TB) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Saat Teduhku bersamaNya pagi ini di Taman Keintiman atau HadiratNya, saya mendapatkan Rhema yaitu memelihara iman disaat kita sedang diguncang dan tinggal di padang gurun pasir yang kering.
Saya merasakan hidup sendiri dan saya bertanya apakah saya sanggup memelihara iman disaat sendirian, terkadang saya bisa menikmati keindahan HadiratNya.Terus saya berusaha untuk memelihara iman dan bertanya kepada Tuhan ke mana saya hrs menyelesaikan destiny saya bersamaNya sampai di garis akhir.
Untuk memelihara iman disaat hati yang gundah gulana, ketika diguncang seperti ayub kita mengenal dan tahu mana saudara-saudara sejati, disaat mengalami kegagalan banyak orang yang meninggalkan kita, teman-teman ayub meninggalkan dia, hanya beberapa orang saja yang tetap ada disisi kita, menerima apa adanya kita, segala sesuatu kegagalan kita, kekuatannya menyokong kita yang lemah supaya kita tetap dalam jalur Tuhan sehingga kita sampai ke garis akhir dengan memelihara iman kita. Amin.
By His Grace
Joshua Ivan SudrajatR
2 Timotius 4:7-8 (TB) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Saat Teduhku bersamaNya pagi ini di Taman Keintiman atau HadiratNya, saya mendapatkan Rhema yaitu memelihara iman disaat kita sedang diguncang dan tinggal di padang gurun pasir yang kering.
Saya merasakan hidup sendiri dan saya bertanya apakah saya sanggup memelihara iman disaat sendirian, terkadang saya bisa menikmati keindahan HadiratNya.Terus saya berusaha untuk memelihara iman dan bertanya kepada Tuhan ke mana saya hrs menyelesaikan destiny saya bersamaNya sampai di garis akhir.
Untuk memelihara iman disaat hati yang gundah gulana, ketika diguncang seperti ayub kita mengenal dan tahu mana saudara-saudara sejati, disaat mengalami kegagalan banyak orang yang meninggalkan kita, teman-teman ayub meninggalkan dia, hanya beberapa orang saja yang tetap ada disisi kita, menerima apa adanya kita, segala sesuatu kegagalan kita, kekuatannya menyokong kita yang lemah supaya kita tetap dalam jalur Tuhan sehingga kita sampai ke garis akhir dengan memelihara iman kita. Amin.
By His Grace
Joshua Ivan SudrajatR
Komentar
Posting Komentar