153 : Mesias, Kelimpahan, Jiwa-Jiwa
153 : Mesias, Kelimpahan, Jiwa-Jiwa
By : Ev. Daniel Krestianto
AoC, 11 January 2016
Bahan Renungan :
By : Ev. Daniel Krestianto
AoC, 11 January 2016
Bahan Renungan :
Yohanes 21:1-11
1: Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
2: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
3: Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
4: Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
5: Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
6: Maka kata Yesus kepada mereka:"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
7: Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
8: Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
9: Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
10: Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
11: Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
1: Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
2: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
3: Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
4: Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
5: Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
6: Maka kata Yesus kepada mereka:"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
7: Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
8: Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
9: Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
10: Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
11: Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Di ayat 9 dikatakan ikan dan roti itu bukan dari yang mereka tangkap, tapi Yesus sudah menyediakannya. Di ayat 11 Tuhan mau mengatakan tidak akan melarat, tapi kalau kita benar-benar ikut Tuhan, fokus kepada Tuhan, arah hidup kita ditetapkan Tuhan, kita bukan melarat, tapi berkelimpahan. 153 itu jumlah yang bukan sembarangan, ada artinya. Dalam bahasa Ibrani itu adalah menunjuk kepada Yesus adalah Mesias, Tuhan kita, Juruselamat kita.153 itu juga jumlah spesies ikan di Danau Galilea itu. Tuhan. Tuhan mau katakan kalau mereka ikut Tuhan, mereka itu akan kelimpahan, bukannya kembali kepada masa lalu. Ketika Yesus bangkit, mereka justru kembali menangkap ikan, karena mereka mulai meragukan, karena setelah Yesus mati dan bangkit, mereka berpikir Dia mau melakukan apa? Mereka menegharapkan Yesus itu menjadi raja, sehingga mereka paling tidak bisa menjadi mentri atau pejabat, bahkan Yesus dipakukan di kayu salib dan semua murid itu lari ketakutan sendiri. Kenapa? Karena mereka berkumpul dengan Tuhan, hidup bersama Tuhan kira-kira 3 tahun, tapi mereka tidak benar-benar mengerti siapa itu Yesus. Banyak anak Tuhan seperti itu, seringkali kita lebih terpesona dengan sesuatu yang wow daripada pembentukan karakter. Yesus itu menghendaki dalam 3 tahun itu ada pembentukan karakter, fondasinya kuat, sehingga apapun yang terjadi fondasinya tidak pernah goyah.
Dari 3 tahun itu setiap hari Tuhan Yesus membuat mujizat bahkan hingga titik terakhir. MuridNya hanya senang dengan apa yang diperbuat tapi tidak mengerti kehendak Tuhan yang sebenarnya. Banyak yang tertarik pada harta, penampilan, sesuatu yang wow, tapi perkara pendidikan karakter banyak tidak menangkap. Kita tidak tahu badai apa yang akan menimpa kita. Tuhan tidak pernah janji untuk kita tidak pernah terkena badai, tapi Tuhan janji kalau engkau kenal Tuhan, badai sebesar apapun engkau akan tetap tegak, tidak goyah. Semua akan terlihat ketika badai itu datang, karaktermu, fondasimu seperti apa.
Bagi yang percaya, Tuhan tidak akan mempermalukannya. Tuhan sanggup lakukan apapun, di hadapan Tuhan engkau itu spesial, tidak ada yang diciptakan jadi orang miskin. Tapi kalau sampai hari ini ada kekurangan, coba koreksi hatimu, kenapa? Apakah karakter yang belum mencukupi? Tuhan lebih sayang nyawamu daripada kehidupanmu. Dia tidak mau ketika engkau diberkati justru engkau lupa dengan Tuhan.
Ini waktunya setiap pribadi akan dilihat pengikutanmu dengan Tuhan motivasinya apa? Engkau ikut Tuhan motivasinya apa? Apakah karena ingin mencari uang, ingin terkenal, atau motivasimu sungguh-sungguh karena mengasihi Tuhan? Kalau engkau benar-benar mengasihi Tuhan, akan ada 2 cabang lagi, engkau mengasihi Tuhan dengan caramu sendiri yang engkau suka atau dengan cara Tuhan yang engkau kadang-kadang tidak suka? Jangan katakan Tuhan kan pasti mengerti, dll. Siapa yang mendahulukan Tuhan, Tuhan pun akan suka dan menghormati anak-anakNya. Tuhan tidak pernah bisa ditipu, hatimu Tuhan tahu. Engkau melayani Tuhan tapi hatimu busuk, Tuhan tahu. Engkau melayani dan ada motivasi lain, Tuhan tahu. Suatu ketika engkau akan diuji, ketika badai itu datang menerpa hidupmu, di situ akan ketahuan engkau mengasihi Tuhan di level apa.
Karakter seorang hamba itu apa yang tuannya suruh, tanpa banyak pertimbangan akan dilakukan biarpun kadang mempertaruhkan nyawa. Tahun ini adalah tahun dimana engkau akan dapat upah semua dari Tuhan. Tahun ini adalah tahun dimana upah itu akan diberikan, apa yang engkau sudah lakukan untuk Tuhan semuanya akan dibayar oleh Tuhan, dan itu akan menjadikan dirimu tahu apakah engkau seorang hamba atau seorang upahan. Ini bukan waktunya untuk minta pada Tuhan, karena kita bisa hidup saja itu anugrah besar. Bukan karena kita pintar / kuat / minum vitamin, semua karena anugrah Tuhan.
Mari jangan menuntut Tuhan untuk melakukan apapun, tapi justru lakukan apapun yang Tuhan mau bersama dengan Roh Kudus, maka engkau akan dapat upahmu di surga dan di bumi. Tuhan akan tunjukkan dan tetapkan bendahara-bendahara Tuhan. Dalam Kerajaan itu ada raja, ada keluarga raja, ada rakyat. Yang rutinitas ya rakyat, begitu terus, tidak ada kenaikan apapun, seperti itu saja. Ini waktunya peningkatan! Ini waktunya, mumpung masih Januari, benahi karaktermu, jangan kecewa dan kembali pada pekerjaan lama, lakukan apa yang engkau suka bukan yang Tuhan suka.
Fondasi kekristenanmu harus engkau benahi. Kalau engkau ukur Tuhan dengan uang, Tuhan pun juga akan seperti itu kepadamu, karena takaran yang engkau pakai untuk orang lain itu akan dipakai untukmu. Jangan pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Tahun ini engkau akan lihat terjadi yang spektakuler! Tiap pribadi siapkan hatimu, wadahmu. Kita diberi kepercayaan yang besar, bisakah engkau dipercaya dengan hal besar tersebut? Bisakah engkau pelihara hal besar tersebut? Siapkan diri untuk bisa dipercayakan kapasitas yang besar.
Tahun ini masih tahun Yobel. KedatanganNya sudah sangat singkat, Tuhan akan limpahkan semuanya. Ini waktunya kita membenahi diri, menyiapkan diri untuk wadah yang ber agar Tuhan bisa curahkan berkat yang besar. 153 ikan artinya Tuhan sudah memberikan semuanya untuk kita, hanya bisakah kita kelola dan meraih semuanya? Apakah engkau akan gunakan itu untuk dirimu sendiri, foya-foya? Jangan sampai disentil Tuhan dan dihajar Tuhan. Siapa yang diberi banyak akan dituntut banyak. Jangan iri dengan orang yang diberkati. Tuhan mau berikan semuanya.
Ketika para murid menangkap ikan, mereka tidak mendapat, tapi ketika mereka meresponi apa yang Tuhan katakan, mereka mendapatkan kelimpahan, 153 ikan, Tuhan yang berperang ganti kita. Cepat tangkap apa yang Tuhan katakan, lakukan dengan segenap hati jiwa dan kekuatan. Semua jalan akan terbuka dan Tuhan yang akan bercara. Jangan miss untuk yang kedua kali. Lakukan sekalipun engkau akan dikatakan gila, tapi engkau akan menyatakan Tuhan kita dahsyat. Tidak ada yang percuma jika kita mengikuti Tuhan.
Berikan yang terbaik untuk Tuhan, mulai dari awal tahun. Tidak selalu uang, bukan hanya menyanyi besar-besar dan menangis, tapi responi apa yang Tuhan mau. Jangan pernah kecewakan Tuhan, ketika Tuhan mau sesuatu untuk engkau lakukan, responi, menurut pada Tuhan, maka engkau akan alami berkat Tuhan. Tuhanmu punya cara yang luar biasa. Kalau engkau kecewa, jangan lari pada pekerjaan lamamu, masalah boleh datang, tapi akan ada jalan keluar, dan kita akan selalu keluar jadi pemenang.
Motivasimu ikut Tuhan apa? Apa hanya sekedar agama? Tuhan lihat, tidak ada yang tersembunyi, tidak ada yang tertutup. Tuhan akan percayakan yang besar, tapi lompati tembok keterbatasanmu.
Tuhan tak pernah janji langit selalu biru
Tetapi Dia berjanji selalu menyertai
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata
Tetapi Dia berjanji berikan kekuatan
Jangan pernah menyerah
Jangan berputus asa
Mujizat Tuhan ada saat hati menyembah
Jangan pernah menyerah
Jangan berputus asa
Mujizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya
Badai akan terus ada dan menyerang kita, tapi kalau kita bersama dengan Tuhan, Tuhan sudah menangkan semuanya di kayu salib. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, inilah kuncinya. Matikan dagingmu, keinginanmu, ketergantunganmu, kelemahanmu, keterikatanmu. Yang kudus tidak bisa bersatu dengan yang tidak kudus. Berapapun harga yang harus engkau bayar, jalani, yang penting Tuhan disukakan. Percaya, jangan pernah menyerah, tahun ini akan jadi yang luar biasa, lebih giat melayani Tuhan dengan ketepatan, jangan banyak pertimbangan. Tuhan tidak pernah tutup mata, Tuhan akan terus takar dan Tuhan lihat, lalu Tuhan akan kembalikan semua sesuai dengan yang engkau lakukan.
Detik murid Yesus meresponi, detik itu juga mereka masuk dalam kelimpahan. Jangan kembali pada masa lalu, pada kehancuran kita, fokus kepada Tuhan, dengar apa yang Tuhan suruh dan katakan, maka kelimpahan dan janji itu akan jadi.
Komentar
Posting Komentar