Perjanjian Warisan
- Perjanjian Warisan
- Pdt. Petrus Agung Purnomo
- Alkitab berkata setiap 50 tahun sekali adalah masa Yobel besar. Di masa itu semua hutang lunas, lembaran baru dimulai. Hal ini tidak pernah dibatalkan Tuhan.
- Ada 3 berkat di tahun 2015:
- Pada pergantian tahun Yahudi, akan masuk tahun Sabat. Sebelum masuk tahun sabat ada janji Tuhan untuk mengirimkan berkat 3x lipat.
- Pada bulan September memasuki tahun Yobel bagi orang Yahudi.
- Selain secara jasmani, akan ada Yobel secara rohani: orang yang selama ini hidup dalam dosa, akan mengalami penebusan Tuhan Yesus
- Ini adalah tahun ke-50 dari peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Di tahun itu kira-kira 3 juta orang mati. Tahun ini Indonesia alami Yobel besar, semua hutang darah akan dihapus.
- Nubuatan ps Darrell: Pertemuan antara Yobel bagi Indonesia dan Yobel bagi Israel hanya terjadi tahun ini
- Istilah Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama sebenarnya menggunakan kata covenant, dan bukan testament.
- Testament adalah budaya Yunani. Saat seseorang membuat testament, lalu beberapa waktu kemudian dia membuat testament baru, maka yang lama otomatis gugur.
- Sifat covenant hampir-hampir tidak bisa dibatalkan. Jika salah satu melanggar, resikonya besar, bahkan bisa sampai dihukum mati.
- Alkitab memberi kita new covenant, dan bukan new testament. Maka yang baru tidak membatalkan yang lama, tapi yang beru memberi "nyawa" kepada yang lama (Mat 5: 17-19).
- Kita tidak mengikuti perjanjian lama secara hurufiah, sudah diberi nyawa oleh perjanjian baru.
- Kekayaan perjanjian lama masih berlaku bagi kita sampai hari ini, demikian juga pola-pola dalam perjanjian lama masih Tuhan gunakan hingga hari ini.
Perjanjian Warisan
1. Adat pernikahan orang Yahudi
- Yoh 14: 1-4 – Kalimat Yesus adalah perkataan calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai wanita. Gereja adalah calon mempelai Kristus.
- Prosesi lamaran adat Yahudi
- Saat sepasang pria-wanita sepakat untuk menikah, akan ada proses lamaran dan pertunangan. Keluarga pria akan mendatangi keluarga wanita untuk melamar.
- Setelah basa-basi, mereka minum anggur di cawan pertama, yaitu perjanjian darah.
- Cawan kedua yang menggambarkan perjanjian garam. Akan terjadi persahabatan yang mengikat, sehingga tidak akan terjadi perkelahian saat negosiasi macet atau gagal.
- Setelah itu kedua orang tua ber-negosiasi: persiapan, biaya nikah, pembagian beban biaya pernikahan, karir/ pekerjaan keluarga baru dan permodalannya, dll. Semua detil.
- Dengan Tuhan sebaiknya kita tidak terlalu banyak ber-negosiasi. Turuti, ikuti kemauan Tuhan, karena hasilnya akan lebih sempurna
- Setelah negosiasi disepakati, disusun beberapa buku:
- Buku ke-1 berisi silsilah pria.
- Buku ke-2 berisi silsilah wanita.
- Buku ke-3 berisi silsilah keluarga besar pria.
- Buku ke-4 berisi silsilah keluarga besar wanita.
- Buku ke-5 berisi sejarah bagaimana akhirnya mereka bisa menikah.
- Semua perjanjian dan kesepakatan kedua orang tua ditulis. Setelah semua ditulis, mereka minum cawan ke-4 : cawan perjanjian warisan.
- Untuk mengikat perjanjian warisan, kedua pihak orang tua akan melepas sepatu, dan menyatakan bahwa dengan itu semua perjanjian sah.
- Kemudian si pria pulang untuk mempersiapkan rumahnya sendiri dengan diawasi ayahnya.
- Seandainya calon mempelai pria mati, walau rumah belum selesai, maka harta yang dijanjikan tetap jadi milik si wanita. Walau masih pertunangan, perjanjian ini mengikat.
- Tidak perlu menunggu Yesus datang kedua kali untuk menikmati kemuliaan Surga. Surga bisa turun ke dunia karena secara legal kita sudah dipertunangkan dengan Kristus.
- Jika si wanita kedapatan menyeleweng, artinya melanggar covenant, maka hukumannya berat. Hukuman ter-ringan: denda yang sangat mahal.
- Banyak orang Kristen sudah ditunangkan dengan Tuhan Yesus, tapi masih menyeleweng dengan uang, kedagingan, setan, dll.
- Saat seseorang merusak covenant, hidup tidak benar, maka hidupnya akan semakin menurun.
2. Perjanjian warisan juga berlaku dalam hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya.
- Yoh 1: 12 – kita adalah anak Tuhan
- Saat kita menjadi anak Tuhan, maka hukum berikut berlaku: (Yeh 46: 16-17)
- Warisan raja pada anaknya bersifat permanen. Kadang raja memberi pada hamba-hambanya, tapi pada tahun Yobel semua itu harus dikembalikan pada raja.
- Tidak ada kepercayaan lain di dunia yang memanggil Tuhan pencipta semesta sebagai BAPA selain orang Kristen. Kepercayaan lain menyebut diri sebagai hamba Tuhan.
- Ada bagian kita untuk mengambil apa yang jadi jatah kita. Jika tidak diambil, maka kita akan bernasib seperti sulung dalam kisah anak yang hilang.
- Kita bisa ambil-alih banyak hal, tapi semua ada tanggung-jawabnya.
- Saat anak bungsu minta warisan tetap diberi. Tapi karena tidak bertanggung-jawab, ujungnya hanya menjadi penjaga babi. Saat bertobat: jubah-cincin-kasut (otoritas) dipulihkan.
3. Dasar ayat mengapa sebelum masuk. tahun sabat kita terima berkat 3 kali lipat.
- Orang Yahudi akan memasuki tahun Sabat (shemitah) di bulan september 2015.
- Im 25: 21 – Di tahun ke-6 sebelum tahun sabat, Tuhan berjanji memberkati kita 3x lipat.
- Tuhan yang naik ke surga adalah Tuhan yang berjanji mempersiapkan rumah bagi kita.
Komentar
Posting Komentar