Roh Kudus Pribadi Yang Nyata
Roh Kudus Pribadi Yang Nyata
Pastor Steven Agustinus
Dalam hati, saya terus bertanya - tanya, bagaimana wujud konkrit dari mencintai Tuhan? Apakah hanya sebatas perasaan yang bergelora terhadap Dia? Apakah mempunyai waktu - waktu doa tiap hari? Apakah membaca alkitab sehari - hari? Apakah terlibat aktif dalam kegiatan gereja? Dalam hati saya masih belum puas akan jawaban - jawaban tersebut. Karena ada banyak orang yang berdoa, tetapi tidak mencintai Tuhan. Ada banyak juga orang yang merenungkan firman, tetapi tidak mencintai Tuhan. Dan ada banyak aktifis gereja yang juga tidak mencintai Tuhan.
Yesaya 29:13 (TB) Dan Tuhan telah berfirman: Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Dari ketidakpuasan tersebut, saya melibatkan Roh Kudus dalam perenungan untuk mendefinisikan mengenai hati yang mencintai Tuhan.
Hati yang mencintai Tuhan adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus yang membuat kita kagum dan hormat, lalu membangkitkan suatu hasrat serta dorongan untuk menyembah dan bersekutu denganNya, menyenangkan hatiNya dalam kehidupan sehari - hari, membenci apa yang Dia benci dan menyukai apa yang Dia sukai, mengenal Dia secara pribadi, memberi diri melakukan apa yang menjadi kehendakNya, mengekspresikan cinta dalam bentuk komitmen janji waktu perjumpaan denganNya, mengisi pikiran dan imajinasi dengan kebenaran firmanNya, dan menjadi pelaku dari kebenaran itu sendiri.
Dari definisi tersebut ada kata kunci untuk kita dapat menjalani hidup sebagai orang yang mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan. Yaitu PEKERJAAN ROH. Agar dapat menikmati pekerjaan Roh setiap waktu dalam batin, maka kita hanya perlu aktif membuka hati dan bekerjasama dengan Roh Kudus. Hal ini haruslah menjadi habit/kebiasaan baru dalam kehidupan kita.
Bekerjasama dengan Roh Kudus tidaklah sulit, sebab Dia adalah pribadi yang nyata. Dan Ia adalah pribadi yang diberikan Bapa kepada kita untuk menuntun kita dalam segala kebenaran. Dan Roh Kudus akan selalu mengawalinya dengan memberikan hati yang mencintai Dia dan lapar serta haus akan kebenaran.
Oleh karenanya, untuk memastikan kita dapat terus mencintai Tuhan, yang perlu kita lakukan hanyalah membangun suatu habit/kebiasaan baru dalam berinteraksi dengan Roh Kudus :
1. Membangun manusia roh kita dengan aktif berbahasa Roh.
2. Membuka hati dan meminta kepada Roh Kudus untuk memberikan dimensi roh cinta akan Tuhan serta lapar dan haus akan kebenaran.
3. Mengimajinasikan Roh Kudus sebagai sosok pribadi yang selalu menyertai kita.
4. Bertanya kepada Roh Kudus dan meminta pemahaman yang sama dengan pemimpin rohani kita mengenai maksud dari firman dan perenungan firman yang sedang kita baca dan pikirkan.
5. Meminta hikmat, nasehat, bimbingan, arahan dan sikap hati kepada Roh Kudus ketika menghadapi situasi atau keadaan serta tantangan tertentu baik dalam pekerjaan atau dalam hidup sehari - hari.
6. Meminta kepada Roh Kudus untuk menyingkapkan hal apa yang sebenarnya terjadi di alam roh berkaitan dengan situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi.
7. Meminta kepada Roh Kudus untuk menaruh kata - kata yang akan kita ucapkan kepada orang, atmosphere rohani atau dalam doa - doa yang kita naikkan baik untuk membangun diri sendiri maupun berkata - kata kepada Bapa di surga.
8. Mentaati setiap dorongan Roh untuk menyembah dan mengekspresikan cinta kita akan Tuhan, dan mentaati/melakukan setiap penyingkapan pemahaman akan firman.
Saya percaya, Roh Kudus tidak akan pernah tinggal diam ketika kita aktif membangun habit/kebiasaan berinteraksi dengan Dia. Roh Kudus pribadi yang akan membuat kita semakin mencintai Dia sehingga kitapun otomatis trs melekat kepadaNya. Roh Kudus akan membangun hidup kita secara progresif. Dan kemajuan kita pasti akan nyata. Pola ilahi pun akan terbangun dalam diri kita sehingga Roh dapat dengan leluasa memenuhi kita dengan kemuliaanNya dan membuat kita menjadi pembawa hadiratNya. Dengan demikian Kristus yang ada dalam hidup kita akan semakin termanifestasi nyata dalam kehidupan sehari - hari. (Ps. Steven Agustinus)
Rekomendasikan kerabat anda untuk menerima renungan melalui WA :
Kirim data melalui SMS/WA ke nomor 089677839824 dengan format : nama_no WA_kota tempat tinggal.
GBU.
Pastor Steven Agustinus
Dalam hati, saya terus bertanya - tanya, bagaimana wujud konkrit dari mencintai Tuhan? Apakah hanya sebatas perasaan yang bergelora terhadap Dia? Apakah mempunyai waktu - waktu doa tiap hari? Apakah membaca alkitab sehari - hari? Apakah terlibat aktif dalam kegiatan gereja? Dalam hati saya masih belum puas akan jawaban - jawaban tersebut. Karena ada banyak orang yang berdoa, tetapi tidak mencintai Tuhan. Ada banyak juga orang yang merenungkan firman, tetapi tidak mencintai Tuhan. Dan ada banyak aktifis gereja yang juga tidak mencintai Tuhan.
Yesaya 29:13 (TB) Dan Tuhan telah berfirman: Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Dari ketidakpuasan tersebut, saya melibatkan Roh Kudus dalam perenungan untuk mendefinisikan mengenai hati yang mencintai Tuhan.
Hati yang mencintai Tuhan adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus yang membuat kita kagum dan hormat, lalu membangkitkan suatu hasrat serta dorongan untuk menyembah dan bersekutu denganNya, menyenangkan hatiNya dalam kehidupan sehari - hari, membenci apa yang Dia benci dan menyukai apa yang Dia sukai, mengenal Dia secara pribadi, memberi diri melakukan apa yang menjadi kehendakNya, mengekspresikan cinta dalam bentuk komitmen janji waktu perjumpaan denganNya, mengisi pikiran dan imajinasi dengan kebenaran firmanNya, dan menjadi pelaku dari kebenaran itu sendiri.
Dari definisi tersebut ada kata kunci untuk kita dapat menjalani hidup sebagai orang yang mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan. Yaitu PEKERJAAN ROH. Agar dapat menikmati pekerjaan Roh setiap waktu dalam batin, maka kita hanya perlu aktif membuka hati dan bekerjasama dengan Roh Kudus. Hal ini haruslah menjadi habit/kebiasaan baru dalam kehidupan kita.
Bekerjasama dengan Roh Kudus tidaklah sulit, sebab Dia adalah pribadi yang nyata. Dan Ia adalah pribadi yang diberikan Bapa kepada kita untuk menuntun kita dalam segala kebenaran. Dan Roh Kudus akan selalu mengawalinya dengan memberikan hati yang mencintai Dia dan lapar serta haus akan kebenaran.
Oleh karenanya, untuk memastikan kita dapat terus mencintai Tuhan, yang perlu kita lakukan hanyalah membangun suatu habit/kebiasaan baru dalam berinteraksi dengan Roh Kudus :
1. Membangun manusia roh kita dengan aktif berbahasa Roh.
2. Membuka hati dan meminta kepada Roh Kudus untuk memberikan dimensi roh cinta akan Tuhan serta lapar dan haus akan kebenaran.
3. Mengimajinasikan Roh Kudus sebagai sosok pribadi yang selalu menyertai kita.
4. Bertanya kepada Roh Kudus dan meminta pemahaman yang sama dengan pemimpin rohani kita mengenai maksud dari firman dan perenungan firman yang sedang kita baca dan pikirkan.
5. Meminta hikmat, nasehat, bimbingan, arahan dan sikap hati kepada Roh Kudus ketika menghadapi situasi atau keadaan serta tantangan tertentu baik dalam pekerjaan atau dalam hidup sehari - hari.
6. Meminta kepada Roh Kudus untuk menyingkapkan hal apa yang sebenarnya terjadi di alam roh berkaitan dengan situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi.
7. Meminta kepada Roh Kudus untuk menaruh kata - kata yang akan kita ucapkan kepada orang, atmosphere rohani atau dalam doa - doa yang kita naikkan baik untuk membangun diri sendiri maupun berkata - kata kepada Bapa di surga.
8. Mentaati setiap dorongan Roh untuk menyembah dan mengekspresikan cinta kita akan Tuhan, dan mentaati/melakukan setiap penyingkapan pemahaman akan firman.
Saya percaya, Roh Kudus tidak akan pernah tinggal diam ketika kita aktif membangun habit/kebiasaan berinteraksi dengan Dia. Roh Kudus pribadi yang akan membuat kita semakin mencintai Dia sehingga kitapun otomatis trs melekat kepadaNya. Roh Kudus akan membangun hidup kita secara progresif. Dan kemajuan kita pasti akan nyata. Pola ilahi pun akan terbangun dalam diri kita sehingga Roh dapat dengan leluasa memenuhi kita dengan kemuliaanNya dan membuat kita menjadi pembawa hadiratNya. Dengan demikian Kristus yang ada dalam hidup kita akan semakin termanifestasi nyata dalam kehidupan sehari - hari. (Ps. Steven Agustinus)
Rekomendasikan kerabat anda untuk menerima renungan melalui WA :
Kirim data melalui SMS/WA ke nomor 089677839824 dengan format : nama_no WA_kota tempat tinggal.
GBU.
Komentar
Posting Komentar