Kuasa Paskah Part 3
Kuasa Paskah Part 3 - Upah Setia
Minggu, 31 Maret 2013
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Yohanes 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Banyak orang tidak menyadari kalau sudah terima Yesus maka kita harus terlibat dalam pelayanan. Pelayanan belum tentu harus memimpin pujian, main musik, menari ataupun kotbah. Ada banyak hal yang dapat kita kerjakan dalam pelayanan kita kepada Tuhan. Pelayanan yang Tuhan inginkan bukan pelayanan dari pandangan sendiri seperti dalam masa hakim-hakim melainkan semua sumbernya dari Tuhan. Bukan untuk kepentingan diri sendiri, bukan untuk mencari kekayaan atau kehormatan tetapi untuk kemuliaan Nama Tuhan. Firman berkata: "carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Tetapi banyak orang yang bertolak belakang dari firman ini. Mereka melangkah menggunakan pikiran mereka sendiri.
...ia harus mengikut Aku...
Kata harus berarti
sebuah ketetapan mutlak, tidak ada toleransi. Dimanapun dan kemanapun
Tuhan ada maka kitapun harus disitu pula. Belajar mengerti apa mood-Nya
Tuhan. Saat teduh mungkin Tuhan lagi ingin disembah, maka kita perbanyak
menyembah. Saat teduh mungkin Tuhan berkata perbanyak baca firman maka
kita harus lakukan. Demikian juga dengan pemimpin pujian (WL), kita
harus tahu pujian apa yang menyentuh hati Tuhan sehingga perkenanan dan
hadirat Tuhan turun. Pembawa firman pun harus ngerti apa yang Tuhan mau
sampaikan, makanya orang kotbah itu mudah tapi menyampaikan hati Tuhan
itu tidak mudah.
...di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada...
Tuhan pernah berkata kepada Pak Yusak, "Yusak, kamu ini setia kemanapun Aku pergi, kamu ikut pergi. Sekarang Aku sudah bosan dengan engkau. Aku mau pakai orang lain dan kamu akan Aku buang ke neraka." Tetapi Pak Yusak cuman berkata: "Tuhan, aku ini hamba-Mu yang tidak berguna. Kalau Engkau mau buang ya silahkan." Begitu Pak Yusak berkata demikian Tuhan hanya senyum dan berkata: "itu yang Aku suka." Kita cuma hamba yang tidak berguna, sudah selayaknya kita ikut Tuan kita kemanapun Dia pergi.
...Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Dibutuhkan standart pelayanan seperti hamba untuk bisa dihormati. Dan tidak main-main, yang menghormati bukan Yesus atau Roh Kudus atau malaikat atau manusia melainkan Bapa. Jangan inginkan penghormatan dari manusia tapi ditolak Tuhan. Kemanapun Tuhan suruh pergi, kitapun harus melangkah. Dimanapun Tuhan berada, baik di desa maupun di kota, kitapun seharusnya berada di situ. Banyak orang berfikir: "aku pelayanan harus di kota, kalau di desa tidak mau. Aku pelayanan harus rakyat kelas menengah ke atas, kalau tidak, aku tidak mau." Ataupun sebaliknya.
Lukas 8:1-3
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Tuhan Yesus pergi ke desa, 12 murid pergi ke desa. Tuhan Yesus pergi ke kota, 12 murid pun pergi ke kota. Bukan hanya murid-murid saja yang punya kesempatan mengiring Yesus tetapi juga orang-orang yang tidak terkenal di alkitab diantaranya Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza, dan Susana. Maria Magdalena adalah orang yang tidak layak. Yohana dan Susana adalah orang-orang kaya, mereka bisa enak-enakan di istana tapi mereka memilih untuk mengikut Yesus. Mereka kaya tapi mau terjun dalam melayani Tuhan. Seberapa kita yang mampu yang mau terjun dalam mengiring Tuhan sampai pelosok-pelosok desa?
Yohanes 19-25-27
Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Mulai mendekati salib maka pelayanan diuji. Mulai dekat dengan persoalan baik pribadi, keluarga, relasi, ekonomi dll maka ujian raja-raja dilaksanakan. Ujian yang menentukan apakah kita bisa next level ataukah turun. Dari 12 murid Yesus, cuma Yohanes yang bertahan terus mengikut Yesus sampai di kayu salib. Perempuan-perempuan yang disebutkan dalam kitab Lukas tidak tahan kecuali Maria Magdalena yang setia mengikuti Tuhan.
Matius 27:61
Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Menjadi pertanyaan: dimana murid-murid Yesus? Dekat salib masih ada Yohanes, tetapi sekarang tidak ada yang mampu bertahan selain daripada Maria Magdalena. Dari perempuan-perempuan yang mengikut Yesus saat pelayanan desa dan kota sampai di kubur Yesus, alkitab mencatat cuma Maria Magdalena.
Matius 28:1-2
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Maria Magdalena tetap setia mengikuti Tuhan. Resiko yang harus dia hadapi berat karena tentara romawi yang kejam. Dalam hidup kita, kalau kita kejar pelayanan yang senang-senang maka engkau tidak terima berkat dan next level. Maria Magdalena punya passion untuk bertemu Yesus sehingga malaikat menggulingkan batu penutup gua. Kalau kita rindu bertemu Yesus, maka batu-batu besar yang membebani/menghalangi akan disingkirkan sehingga kita bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Markus 16:9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
Kenapa Tuhan pertama kali menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan bukan yang lain? Maria Magdalena adalah setia. Mulai dari pengiringannya sampai di salib bahkan di kubur pun dia setia. Dia seorang yang rusak tapi satu hal dia miliki yaitu kesetiaan. Olehnya BAPA memberikan kehormatan kepada dia, bukan kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes. Kalau kita mau mengikut Tuhan kemanapun dan dimanapun Dia berada, maka kita tidak hanya diberkati tetapi juga dihormati Bapa.
...di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada...
Tuhan pernah berkata kepada Pak Yusak, "Yusak, kamu ini setia kemanapun Aku pergi, kamu ikut pergi. Sekarang Aku sudah bosan dengan engkau. Aku mau pakai orang lain dan kamu akan Aku buang ke neraka." Tetapi Pak Yusak cuman berkata: "Tuhan, aku ini hamba-Mu yang tidak berguna. Kalau Engkau mau buang ya silahkan." Begitu Pak Yusak berkata demikian Tuhan hanya senyum dan berkata: "itu yang Aku suka." Kita cuma hamba yang tidak berguna, sudah selayaknya kita ikut Tuan kita kemanapun Dia pergi.
...Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Dibutuhkan standart pelayanan seperti hamba untuk bisa dihormati. Dan tidak main-main, yang menghormati bukan Yesus atau Roh Kudus atau malaikat atau manusia melainkan Bapa. Jangan inginkan penghormatan dari manusia tapi ditolak Tuhan. Kemanapun Tuhan suruh pergi, kitapun harus melangkah. Dimanapun Tuhan berada, baik di desa maupun di kota, kitapun seharusnya berada di situ. Banyak orang berfikir: "aku pelayanan harus di kota, kalau di desa tidak mau. Aku pelayanan harus rakyat kelas menengah ke atas, kalau tidak, aku tidak mau." Ataupun sebaliknya.
Lukas 8:1-3
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Tuhan Yesus pergi ke desa, 12 murid pergi ke desa. Tuhan Yesus pergi ke kota, 12 murid pun pergi ke kota. Bukan hanya murid-murid saja yang punya kesempatan mengiring Yesus tetapi juga orang-orang yang tidak terkenal di alkitab diantaranya Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza, dan Susana. Maria Magdalena adalah orang yang tidak layak. Yohana dan Susana adalah orang-orang kaya, mereka bisa enak-enakan di istana tapi mereka memilih untuk mengikut Yesus. Mereka kaya tapi mau terjun dalam melayani Tuhan. Seberapa kita yang mampu yang mau terjun dalam mengiring Tuhan sampai pelosok-pelosok desa?
Yohanes 19-25-27
Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Mulai mendekati salib maka pelayanan diuji. Mulai dekat dengan persoalan baik pribadi, keluarga, relasi, ekonomi dll maka ujian raja-raja dilaksanakan. Ujian yang menentukan apakah kita bisa next level ataukah turun. Dari 12 murid Yesus, cuma Yohanes yang bertahan terus mengikut Yesus sampai di kayu salib. Perempuan-perempuan yang disebutkan dalam kitab Lukas tidak tahan kecuali Maria Magdalena yang setia mengikuti Tuhan.
Matius 27:61
Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.
Menjadi pertanyaan: dimana murid-murid Yesus? Dekat salib masih ada Yohanes, tetapi sekarang tidak ada yang mampu bertahan selain daripada Maria Magdalena. Dari perempuan-perempuan yang mengikut Yesus saat pelayanan desa dan kota sampai di kubur Yesus, alkitab mencatat cuma Maria Magdalena.
Matius 28:1-2
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Maria Magdalena tetap setia mengikuti Tuhan. Resiko yang harus dia hadapi berat karena tentara romawi yang kejam. Dalam hidup kita, kalau kita kejar pelayanan yang senang-senang maka engkau tidak terima berkat dan next level. Maria Magdalena punya passion untuk bertemu Yesus sehingga malaikat menggulingkan batu penutup gua. Kalau kita rindu bertemu Yesus, maka batu-batu besar yang membebani/menghalangi akan disingkirkan sehingga kita bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Markus 16:9
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
Kenapa Tuhan pertama kali menampakkan diri kepada Maria Magdalena dan bukan yang lain? Maria Magdalena adalah setia. Mulai dari pengiringannya sampai di salib bahkan di kubur pun dia setia. Dia seorang yang rusak tapi satu hal dia miliki yaitu kesetiaan. Olehnya BAPA memberikan kehormatan kepada dia, bukan kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes. Kalau kita mau mengikut Tuhan kemanapun dan dimanapun Dia berada, maka kita tidak hanya diberkati tetapi juga dihormati Bapa.
Komentar
Posting Komentar