Reaksi dan Respon Hati
Ibadah Raya Pagi Via Streaming
JKI Injil Kerajaan Semarang
Minggu, 20 Maret 2016
Preaching By :
Kezia Samantha Purnomo
Joseph Samuel Elisa Purnomo
Hadassah Gloria Purnomo
Video Clip Pdt Petrus Agung Purnomo
Dengarkan Suara Bapa mu yang diberikan surga. Ada banyak orang yang mengalami kepahitan, kecewa sama Tuhan, menjauh dari Tuhan, hati nya berpaling dari Tuhan.
Biarkan kasih Allah yang agresif itu memeluk kita erat-erat. Kembali lah kepada Tuhan. Milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan.
Perjamuan Kudus yang kita adakan adalah untuk kita selalu ingat bahwa Tuhan Yesus ingin memiliki hubungan yang intim dengan kita dan kita dijamu oleh Tuhan. Dia menjamu kita makan Dan berkata : ayo makan, ini korban ku supaya kita memiliki hubungan dengan Bapa di surga.
Kezia Samantha Purnomo
Yakobus 1:19-21 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Saya tahu bahwa ada banyak Jemaat yang masih menangis karena ditinggalin Pak Petrus Agung Purnomo secara mendadak.
Ada banyak orang yang bereaksi dengan kepulangan Papa secara mendadak, ada yang berkata Tuhan saya baru bertobat, saya masih membutuhkan banyak bimbingan Pak Petrus Agung Purnomo, kenapa Kau panggil Pak Petrus Agung Purnomo begitu mendadak, ada yang marah, ada yang menghakimi.
Setiap kita mempunyai masalah jangan cepat bereaksi, Tidak boleh cepat berkata-kata. Sebaiknya kita diam.
Hari minggu sore sebelum kebaktian, di rumah papa memanggil saya Dan Erick, papa bilang Kezia, dikamar papa, papa merasakan hadirat yang tidak enak, tolong bersihkan. Kemudian Papa bilang Erick, Kezia Papa berangkat duluan. Saya tidak menyadari kata itu merupakan kata terakhir sebelum Papa Pulang ke rumah Tuhan pada hari minggu malam.
Saya dan Erick membersihkan kamar papa, papa berangkat ke gereja.
Kemudian, sepulang dari Gereja, saya Dan Erick sedang ganti baju. Pembantu dari rumah papa bilang Ci dipanggil bu Ribkah, Papa non.... papa non.... sedang great... Saya dan Erick segera ke rumah papa, saya langsung bereaksi Tuhan tolong.... Tuhan tolong......
Saya melihat kondisi papa waktu itu, saya menjerit sama Tuhan, saya berkata Tuhan tolong.... Tuhan tolong. Sesungguhnya saya sudah tahu papa saya sudah pulang sejak di rumah bukan di rumah sakit.
Saat ini saya Dan Keluarga serta Tim pastoral Sedang flash back selama tiga bulan terakhir.
Hari ini tepat hari Ulang tahun papa, minggu kemarin sebelum Papa Pulang ia sudah menyiapkan siapa yg kotbah hari ini.
Saya bersyukur bisa berdiri di mimbar ini adalah sebuah kesempatan buat saya.
Hari ini saya Dan saudara-saudara saya Mau menyampaikan ada dua Hal yang ada ketika kita mengalami masalah.
Saya akan menyampaikan yang pertama adalah Reaksi. Ketika kita menghadapi masalah reaksi yang keluar adalah reaksi yang salah.
1 Samuel 18:6-10 (TB) Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."
Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
Ketika Saul mendengar suara wanita-wanita yang mengatakan Saul mengalahkan Musuh beribu-ribu sedang Daud mengalahkan musuh berlaksa-laksa.
Reaksi Saul salah, Ia menjadi marah, Ia bangkit Dan marah Suara itu menyebalkan hatinya. Saul menjadi kesal sehingga keluar rasa cemburu dan iri hati.
Kita jangan takut karena Kehilangan Pak Petrus Agung Purnomo, kita harus takut karena kita Kehilangan Tuhan, Kehilangan Hadirat Tuhan ditengah-tengah ibadah kita.
Jika kita sedang kecewa, sebal dengan orang, jangan sampai kemarahan kita keluar di profile picture kita.
Joseph Samuel Elisa Purnomo
Sepuluh tahun yg lalu saya sedang mendampingi papa untuk makan bersama tamu.
Saya tidak melihat tukang parkir, saya turun dari mobil untuk mengatur parkir, saya selesai mengatur parkir, mobil sudah diparkir. Tiba-tiba tukang parkir muncul, Ia minta mobil saya dipindahkan.
Saya menjadi jengkel sama tukang parkir, saya marah sama tukang parkir, saya tahu papi tidak suka saya marah sama tukang parkir karena saya anak Hamba Tuhan Dan sedang mengantar tamu.
Papi saya berkata Joseph kamu harus tahu level mu, kamu tidak boleh marah Dan bertengkar sama tukang parkir karena kamu anak Hamba Tuhan. Papa mu mempunyai Panggilan seorang Raja, seorang Raja harus mempunyai hati Hamba.
Saya jengkel sama papi, saya tidak dibelain papi, papi malah membela tukang parkir. Saya harus bisa mengatur emosi.
Hadassah Gloria Purnomo
Bagi saya papi Orangnya tidak galak, Tidak suka marah. Saya begitu dekat dengan papi saya.
Papi saya suka marah khusus untuk kokoh saya, saya Dan saudari saya tidak pernah dimarahi papi.
Saya sangatlah Dekat dengan papi saya, karena papi tidak pernah memaksa saya berpenampilan feminine, saya tidak suka shopping.
Dalam kehidupan kita, kita akan menghadapi masalah, ada dua Hal yang kita keluar kan :
1. Reaksi adalah spontan keluar langsung tidak dipikirkan dulu.
2. Respon adalah kita diam, merenungkan, memikirkan Dan menanyakan sama Tuhan Kemudian baru kita lakukan.
CEO Google sedang duduk disentuh cafe, Kemudian ada seorang wanita bereaksi melihat ada cicak di mejanya, ada kehebohan di cafe tersebut, ada banyak orang yang keluar dari cafe tanpa membayar dulu.
Kemudian datang seorang pelayan cafe yang membawa tissue Dan ia mengambil cicak dengan tissue Kemudian membuang cicak itu. Masalah kehebohan di cafe itu selesai Dan cafe tenang kembali.
Respon itu tidak banyak bicara Dan bisa menyelesaikan masalah. Ketika masalah datang kepada kita, respon kita diam Dan duduk dihadapan Tuhan.
Jika kita dimaki-maki orang Dan difitnah orang, diam Dan respon dengan benar. Menjerit sama Tuhan. Itu pesan papi yang selal saya ingat.
Yusuf ketika Ia dijual oleh saudara-saudara nya Ia diam saja. Yusuf ketika mengalami fitnah dari tante potifar Ia diam saja.
Yusuf ketika digoda tante potifar Ia diam saja. Dia lari keluar. Yusuf juga diam ketika Ia dipenjara. Yusuf juga diam ketika dia dilupakan oleh Juru Minum Raja.
Orang yang mudah marah itu tidak bisa berpikir jernih Dan tidak bisa mengontrol emosi.
Yusuf bisa mengontrol emosi Dan mengendalikan diri.
Amsal 16:32 (TB) Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Orang yang Sabar kelebihan seorang Pahlawan. Orang yang menguasai diri melebihi orang yang merebut kota.
Secara Manusia daging kita susah, mudah bereaksi marah. Tuhan ingin kita merespon Firman Tuhan dengan benar.
Hari ini menentukan kita apakah kita tetap terpuruk dibawah atau kita bangkit.
Keputusan Shasha adalah saya tidak Mau terus meratap karena kepergian papi, saya Mau terus terbang tinggi, tidak ada kesedihan lagi.
Jemaat harus bangkit dan bergandengan tangan, terus pegang Tuhan, terus berjalan maju dengan Tuhan. Kita tetap mempunyai Kerendahan Hati, responi setiap masalah dengan benar dan jangan pernah lepaskan tangan Tuhan.
Shasha mengajak Jemaat menyanyi Hatiku Percaya. Dalam hati yang percaya sama Tuhan ada ketenangan Dan damai sejahtera.
Untuk melakukan respon yang benar perlu ketenangan dari Tuhan.
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
JKI Injil Kerajaan Semarang
Minggu, 20 Maret 2016
Preaching By :
Kezia Samantha Purnomo
Joseph Samuel Elisa Purnomo
Hadassah Gloria Purnomo
Video Clip Pdt Petrus Agung Purnomo
Dengarkan Suara Bapa mu yang diberikan surga. Ada banyak orang yang mengalami kepahitan, kecewa sama Tuhan, menjauh dari Tuhan, hati nya berpaling dari Tuhan.
Biarkan kasih Allah yang agresif itu memeluk kita erat-erat. Kembali lah kepada Tuhan. Milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan.
Perjamuan Kudus yang kita adakan adalah untuk kita selalu ingat bahwa Tuhan Yesus ingin memiliki hubungan yang intim dengan kita dan kita dijamu oleh Tuhan. Dia menjamu kita makan Dan berkata : ayo makan, ini korban ku supaya kita memiliki hubungan dengan Bapa di surga.
Kezia Samantha Purnomo
Yakobus 1:19-21 (TB) Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Saya tahu bahwa ada banyak Jemaat yang masih menangis karena ditinggalin Pak Petrus Agung Purnomo secara mendadak.
Ada banyak orang yang bereaksi dengan kepulangan Papa secara mendadak, ada yang berkata Tuhan saya baru bertobat, saya masih membutuhkan banyak bimbingan Pak Petrus Agung Purnomo, kenapa Kau panggil Pak Petrus Agung Purnomo begitu mendadak, ada yang marah, ada yang menghakimi.
Setiap kita mempunyai masalah jangan cepat bereaksi, Tidak boleh cepat berkata-kata. Sebaiknya kita diam.
Hari minggu sore sebelum kebaktian, di rumah papa memanggil saya Dan Erick, papa bilang Kezia, dikamar papa, papa merasakan hadirat yang tidak enak, tolong bersihkan. Kemudian Papa bilang Erick, Kezia Papa berangkat duluan. Saya tidak menyadari kata itu merupakan kata terakhir sebelum Papa Pulang ke rumah Tuhan pada hari minggu malam.
Saya dan Erick membersihkan kamar papa, papa berangkat ke gereja.
Kemudian, sepulang dari Gereja, saya Dan Erick sedang ganti baju. Pembantu dari rumah papa bilang Ci dipanggil bu Ribkah, Papa non.... papa non.... sedang great... Saya dan Erick segera ke rumah papa, saya langsung bereaksi Tuhan tolong.... Tuhan tolong......
Saya melihat kondisi papa waktu itu, saya menjerit sama Tuhan, saya berkata Tuhan tolong.... Tuhan tolong. Sesungguhnya saya sudah tahu papa saya sudah pulang sejak di rumah bukan di rumah sakit.
Saat ini saya Dan Keluarga serta Tim pastoral Sedang flash back selama tiga bulan terakhir.
Hari ini tepat hari Ulang tahun papa, minggu kemarin sebelum Papa Pulang ia sudah menyiapkan siapa yg kotbah hari ini.
Saya bersyukur bisa berdiri di mimbar ini adalah sebuah kesempatan buat saya.
Hari ini saya Dan saudara-saudara saya Mau menyampaikan ada dua Hal yang ada ketika kita mengalami masalah.
Saya akan menyampaikan yang pertama adalah Reaksi. Ketika kita menghadapi masalah reaksi yang keluar adalah reaksi yang salah.
1 Samuel 18:6-10 (TB) Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."
Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
Ketika Saul mendengar suara wanita-wanita yang mengatakan Saul mengalahkan Musuh beribu-ribu sedang Daud mengalahkan musuh berlaksa-laksa.
Reaksi Saul salah, Ia menjadi marah, Ia bangkit Dan marah Suara itu menyebalkan hatinya. Saul menjadi kesal sehingga keluar rasa cemburu dan iri hati.
Kita jangan takut karena Kehilangan Pak Petrus Agung Purnomo, kita harus takut karena kita Kehilangan Tuhan, Kehilangan Hadirat Tuhan ditengah-tengah ibadah kita.
Jika kita sedang kecewa, sebal dengan orang, jangan sampai kemarahan kita keluar di profile picture kita.
Joseph Samuel Elisa Purnomo
Sepuluh tahun yg lalu saya sedang mendampingi papa untuk makan bersama tamu.
Saya tidak melihat tukang parkir, saya turun dari mobil untuk mengatur parkir, saya selesai mengatur parkir, mobil sudah diparkir. Tiba-tiba tukang parkir muncul, Ia minta mobil saya dipindahkan.
Saya menjadi jengkel sama tukang parkir, saya marah sama tukang parkir, saya tahu papi tidak suka saya marah sama tukang parkir karena saya anak Hamba Tuhan Dan sedang mengantar tamu.
Papi saya berkata Joseph kamu harus tahu level mu, kamu tidak boleh marah Dan bertengkar sama tukang parkir karena kamu anak Hamba Tuhan. Papa mu mempunyai Panggilan seorang Raja, seorang Raja harus mempunyai hati Hamba.
Saya jengkel sama papi, saya tidak dibelain papi, papi malah membela tukang parkir. Saya harus bisa mengatur emosi.
Hadassah Gloria Purnomo
Bagi saya papi Orangnya tidak galak, Tidak suka marah. Saya begitu dekat dengan papi saya.
Papi saya suka marah khusus untuk kokoh saya, saya Dan saudari saya tidak pernah dimarahi papi.
Saya sangatlah Dekat dengan papi saya, karena papi tidak pernah memaksa saya berpenampilan feminine, saya tidak suka shopping.
Dalam kehidupan kita, kita akan menghadapi masalah, ada dua Hal yang kita keluar kan :
1. Reaksi adalah spontan keluar langsung tidak dipikirkan dulu.
2. Respon adalah kita diam, merenungkan, memikirkan Dan menanyakan sama Tuhan Kemudian baru kita lakukan.
CEO Google sedang duduk disentuh cafe, Kemudian ada seorang wanita bereaksi melihat ada cicak di mejanya, ada kehebohan di cafe tersebut, ada banyak orang yang keluar dari cafe tanpa membayar dulu.
Kemudian datang seorang pelayan cafe yang membawa tissue Dan ia mengambil cicak dengan tissue Kemudian membuang cicak itu. Masalah kehebohan di cafe itu selesai Dan cafe tenang kembali.
Respon itu tidak banyak bicara Dan bisa menyelesaikan masalah. Ketika masalah datang kepada kita, respon kita diam Dan duduk dihadapan Tuhan.
Jika kita dimaki-maki orang Dan difitnah orang, diam Dan respon dengan benar. Menjerit sama Tuhan. Itu pesan papi yang selal saya ingat.
Yusuf ketika Ia dijual oleh saudara-saudara nya Ia diam saja. Yusuf ketika mengalami fitnah dari tante potifar Ia diam saja.
Yusuf ketika digoda tante potifar Ia diam saja. Dia lari keluar. Yusuf juga diam ketika Ia dipenjara. Yusuf juga diam ketika dia dilupakan oleh Juru Minum Raja.
Orang yang mudah marah itu tidak bisa berpikir jernih Dan tidak bisa mengontrol emosi.
Yusuf bisa mengontrol emosi Dan mengendalikan diri.
Amsal 16:32 (TB) Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Orang yang Sabar kelebihan seorang Pahlawan. Orang yang menguasai diri melebihi orang yang merebut kota.
Secara Manusia daging kita susah, mudah bereaksi marah. Tuhan ingin kita merespon Firman Tuhan dengan benar.
Hari ini menentukan kita apakah kita tetap terpuruk dibawah atau kita bangkit.
Keputusan Shasha adalah saya tidak Mau terus meratap karena kepergian papi, saya Mau terus terbang tinggi, tidak ada kesedihan lagi.
Jemaat harus bangkit dan bergandengan tangan, terus pegang Tuhan, terus berjalan maju dengan Tuhan. Kita tetap mempunyai Kerendahan Hati, responi setiap masalah dengan benar dan jangan pernah lepaskan tangan Tuhan.
Shasha mengajak Jemaat menyanyi Hatiku Percaya. Dalam hati yang percaya sama Tuhan ada ketenangan Dan damai sejahtera.
Untuk melakukan respon yang benar perlu ketenangan dari Tuhan.
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar