Tiga Tahap Hidup Kekristenan
- Tiga Tahap Hidup Kekristenan
- Pdt. Petrus Agung Purnomo
- Setiap kita harus jalan dan dipimpin Roh Kudus hari demi hari. Karena dalam menghadapi sebuah situasi, respon orang yang terlatih akan sangat beda dengan orang yang tidak terlatih.
Mat 25: 14-30 – Ada 3 tahapan/ tingkatan dalam kehidupan kita dengan Tuhan:
1. Tahap Pendidikan Tuhan
- Di level ini semua hamba memulai di level yang sama dan salary yang lama, kemudian Tuhan mendidik, menggali, dan meng-explore semua potensi yang ada pada hamba-hambaNya.
- Banyak pendidikan dan hal yang tidak enak yang harus dilewati di level ini, sehingga menghasilkan sikap hati berbeda di antara orang Kristen.
- Banyak orang yang tidak mau diajar dan dibawa Tuhan dalam sebuah perjalanan iman karena itu menyakitkan buat dagingnya.
- Sikap hati saat kita dididik Tuhan akan menentukan seberapa potensi kita tergali dengan baik dan muncul, dan berikutnya menentukan seberapa besar kepercayaan Tuhan kepada kita
- Tuhan ingin semua potensi kita keluar dan tergali
- Didikan Tuhan harus diresponi dengan kerendahan hati, bukan dengan marah dan kesombongan.
- Orang yang saat diberitahukan kesalahannya ber-respon memberontak dan membela diri, akan membuat orang jadi segan mengingatkannya, maka kejatuhannya tinggal tunggu waktu.
- Didikan Tuhan menuntut kejujuran akan keberadaan kita
- Kepahitan membuat potensi seseorang tidak berkembang.
- Hasil level ini akan terlihat bahwa kesanggupan/ability masing-masing hamba berbeda.
2. Tahap Investasi
- Di tahap ini hidup kita akan terlihat berkembang dengan baik.
- Contoh:
- Pengusaha – maju dan berkembang
- Guru – saat mengajar, anak didiknya mengerti
- Manajer – leadership-nya terlihat
- Hamba Tuhan – ada hal khusus di dalam dirinya yang tidak dimiliki orang lain.
- Ada masa Tuhan akan melihat seberapa kita kembangkan investasi Tuhan atas hidup kita.
- Dalam Alkitab terjemahan The Messege kisah 5-2-1 di atas berjudul The story about investment – kisah tentang investasi.
3. Tahap Partner
- His master commended him: 'Good work! You did your job well. From now on be my partner.' (Mat 25: 21, 23, MSG)
- Saat kita lalui tahap-demi tahap dengan baik, maka posisi kita berubah dari hamba yang digaji, lalu dimodali, akhirnya jadi partner Tuhan.
- Janda Sarfat diperintahkan Elisa meminta bejana dari tetangganya. Kata meminta juga berarti konsultasi. Maka kita juga harus ber-konsultasi dengan orang yang lebih maju dan cara pikirnya berkembang. Tapi ini hanya terjadi saat kita punya hati yang terbuka dan mau diajari.
- Sering kita tidak bisa menerima saran orang lain karena kesombongan kita.
Komentar
Posting Komentar