Akhir Dari Akhir Zaman
Akhir Dari Akhir Zaman
Ev. Drg Yusak Tjipto Purnomo
Ev. Drg. Yusak Tjipto
Purnomo
Bahan Renungan :
Sebagian
dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan
pengujian, penyaringan dan pemurnian x
di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai
waktu yang telah ditetapkan. (Daniel 11:35)
Nasihat
supaya berjaga-jaga
24:37 "Sebab
sebagaimana halnya pada zaman Nuh, r
demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia 18 . 24:38 Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air
bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, s
sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, 24:39 dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air
bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada
kedatangan Anak Manusia. t
24:40 Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan 19 ; u
24:41 kalau ada dua orang perempuan sedang memutar
batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. v
24:42 Karena itu berjaga-jagalah 20 , sebab kamu tidak tahu pada hari
mana 21 Tuhanmu datang. w
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu
pada waktu mana pada malam hari pencuri 22 akan datang, x
sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 24:44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia,
y
karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga 23 ." (Matius 24:37-44)
Kita
akan membahas mengenai persiapan di akhir zaman, tentang kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua kali. Kita masing-masing perlu mempersiapkan diri untuk menyongsong
kedatanganNya yang kedua kali. Selama kita hidup didunoa, semua hal diperhitungkan
oleh Tuhan. Sejak kita lahir sampai kita menghadap ke Dia kembali, apapun yang
kita lakukan, apa yang kita perkatakan, dan apa yang kita pikirkan itu semuanya
terekam dan tercatat, itu harus kita pertanggung jawabkan pada hari
penghakiman. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan
orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman 1 .
(Matius 12:36)
Yang
harus kita mengerti adalah bahwa yang menjadi ukuran Tuhan itu bukan ukuran
kita. Ukuran Tuhan itu adalah HATI dan ROH, tetapi ukuran kita adalah JIWA.
Dengan sesama manusia kita juga jangan sampai ada penghakiman. Kita menilai
orang boleh tetapi jangan menghakimi. Jangan sampai anda menuntut sebab semua
itu ada waktunya, kita harus sabar, dan saling menjaga diri kita supaya kita
saling mengingatkan. Untuk segala sesuatu ada masanya, g
untuk apapun di bawah langit ada waktunya 1 .
(Pengkotbah 3:1)
Dan
marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan
dalam pekerjaan baik. c
(Ibrani 10:24)
Karena
itu nasihatilah seorang akan yang lain b
dan saling membangunlah c
kamu seperti yang memang kamu lakukan. (1 Tesalonika 5:11)
Jika
ada saudara seiman yang emosi, kita berkata : “Sabar,..... waktunya tinggal
sebentar lagi.
Jenis Orang Yang Ditinggalkan
Pada
waktu kami berdoa bersama-sama, Tuhan berpesan begini : “Ingatkan anak-anakKu,
tiga kelompok anak-anakKu ini harus sadar dan bertobat.”
Kelompok Pertama :
Tuhan memberikan penglihatan bahwa ketika Tuhan datang mereka masih pakai
pakaian tidur, memakai piyama. Ketika orang itu tidur, mendadak ada undangan
pesta, pasti tidak sempat ganti pakaian pesta.
Jadi
ketika datang ke pesta masih memakai piyama, lalu Tuhan berkata : “Kamu tidak
memakai pakaian pesta ya ! Keluar !” Lalu orangnya berkata : “Lho....aku kan
sudah hadir ? Meskipun aku masih memakai pakaian tidur, tapi aku kan sudah
hadir ?” Tuhan berkata : “Kamu harus memakai pakaian pesta !” Ini berarti hati
yang menanti-nantikan, hati yang merindukan dan hati yang siap menghadap Tuhan.
Orang yang memakai pakaian tidur adalah orang yang sesukanya sendiri.
Kelompok Kedua :
Tuhan berkata : “Mereka hidup seperti jamannya Nuh.” Mereka makan minum, pesta
pora dan kawin mengawinkan. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah
itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, s
sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, (Lukas 24:38). Mereka adalah
orang-orang yang mengurusi hawa nafsu sendiri, pesta pora, mengurusi makan
minum sehingga mereka tidak sadar bahwa waktunya sudah datang.
Kelompok Ketiga :
Orang ini sibuk sekali. Ini yang perlu saya ingatkan bahwa ini adalah
orang-orang kristen. Tuhan berkata : “Mereka sibuk dengan dosa-dosanya sendiri.”
Orang-orang yang sikapnya selalu bergumul seperti ini : “Bagaimana aku bisa
lepas dari ikatan dosa? Bagaimana aku bisa lepas ikatan dari Narkoba, Miras,
Judi, Korupsi ? Bagaimana aku bisa lepas dari kebiasaan jelek saya ? Nah
sebenarnya ini orang baik, bukan ? Orang-orang yang ingin menjadi baik, tetapi
akhirnya ditinggalkan oleh Tuhan.
Lalu
saya berkata : “Lho Tuhan.... itu kan orang yang mempunyai tujuan baik ?” “Baca
Alkitab, Musa salahnya apa ?” Mengapa ia tidak masuk Kanaan ? Alkitab menulis
dia berubah setia dengan melanggar kekudusan. Musa juga teledor dengan
perkataannya.
Lalu
Tuhan berkata : “Kamu lihat Uza, pada waktu ia membawa tabut Tuhan, ketika
lembu yang menarik kereta yang membawa tabut Tuhan itu tergelimcir, dia dengan
spontan memegang Tabut Tuhan supaya tidak jatuh, akhirnya membuat dia mati.”
Sampai saya berkata: “Kan tujuannya baik, Tuhan...? Menahan supaya tabut Mu itu
tidak sampai tergelincir.” Tetapi Tuhan berkata : “Dia melanggar KekudusanKu,
di hadiratKu ada di Tabut itu.”
Jadi
nanti jika Hadirat Tuhan datang diatas awan-awan, itu berarti Tuhan datang
sendiri. Anda yang ingin membela diri sendri supaya kelihatan baik dan dianggap
membela Tuhan. Anda akan ditinggalkan. Sampai saya berkata : “Wah kasihan
mereka ini ?” Apa sebabnya mereka tidak diangkat ? Kita semuanya mau diangkat
tetapi seringkali kita terpancing setan sehingga pandangan kita tertuju kepada
hal-hal lain. Sehingga pada akhirnya kita tidak siap pada waktu terjadi
pengangkatan.
Cara
mengatasinya itu aneh. Anehnya seperti ini : Misalnya kelemahan saya adalah
harta, wanita dan tahta. Cara mengatasinya bagaimana ? Suka harta, suka wanita
dan suka tahta, bukankah itu kelemahan dosa ? Seringkali kita berpikir
bagaimana bisa melepaskannya. Jangan dipikirkan ! Sebab rahasia pelepasannya
itu seperti ini : Anda mau dilepaskan, baca Firman Tuhan dan minta dalam doa : “Tuhan
engkau mengerti jika aku mau. Aku mau Engkau bersihkan, tetapi aku sendiri
tidak bisa.” Anda harus jujur, jika ingin melakukan dosa bicara saja sama Roh
Kudus ! Ternyata itu kuncinya.
Anda
harus mencoba supaya jangan sampai anda termasuk orang yang ditinggalkan bukan
karena kehendak Tuhan tetapi karena anda tidak siap Rapture.
Tuhan
berkata : “Oleh sebab itu ingatkan supaya mereka mulai, mulai mulai siap-siap. Karena
waktunya tinggal sedikit. (Bersambung)
Jatiwangi,
5 April 2016
By
His Grace
Jurnalis
Joshua
Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar