Pengadilan Tahta Putih Besar
Pengadilan Tahta Putih Besar
Ev. Drg. Yusak Tjipto
Purnomo
Bahan
Renungan :
Hukuman yang terakhir
20:11 Lalu aku melihat
suatu takhta putih y
yang besar 9 dan Dia, yang duduk di atasnya.
Dari hadapan-Nya z
lenyaplah bumi dan langit 10 dan tidak ditemukan lagi
tempatnya. 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, a
berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka b
semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. c
Dan orang-orang mati dihakimi d
menurut perbuatan e
mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada
di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut f
menyerahkan orang-orang mati g
yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
h
20:14 Lalu maut i
dan kerajaan maut j
itu dilemparkanlah ke dalam lautan api 11 . k
Itulah kematian l
yang kedua: lautan api. 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya
tertulis di dalam kitab kehidupan 12 m
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Renungan
:
Penghakiman
dimana Kitab Kehidupan dibuka itu Pengadilan Tahta Putih Besar namanya.
Penghakiman terakhir itu terjadi setelah dunia yang sekarang ini dihancurkan.
Jadi dunia ini akan dihancurkan Tuhan. Sebelum itu Tuhan Yesus datang lebih
dulu. Urutannya akan seperti ini dan inipun bisa berubah. Tuhan itu adil ;
Firman Tuhan itu berlaku buat dunia. Sebenarnya orisinilnya untuk orang Yahudi
tidak menerima makanya diberlakukan bagi seluruh dunia. Bagaimanapun juga Tuhan
tetap sayang sama orang-orang Yahudi. Dalam pemikiran orang Israel, ketika
Tuhan datang baru terjadi penderitaan. Ternyata tidak seperti itu, sebab
penderitaan harus terlebih dahulu terjadi baru ada kemuliaan, seperti Tuhan
Yesus, disalibkan, mengalami penderitaan, baru sesudah itu mendapat kemuliaan.
Orang
Israel tidak bisa menerimaNya, karena orang Israel maunya menerima kebenaran
Firman Tuhan dimana Mesias (mereka tidak percaya bahwa Yesus itu sang Mesias). Datang
lebih dahulu, baru kemudian Firman Tuhan berlaku untuk umum. Bagi orang Israel
rohani, penderitaan terjadi lebih dulu, lalu nanti Tuhan datang membebaskan
kita. Nantinya orang Israel asli akan melihat bahwa ternyata Mesiasnya adalah
Yesus. Pada waktu pengangkatan Tuhan tidak mengangkat semua orang Israel tetapi
mengangkat kita bersama-sama dengan orang Israel asli yang sudah Percaya Tuhan
Yesus.
Pada
waktu itu orang Israel asli akan melihat bahwa Mesias itu benar-benar Tuhan
Yesus, lalu mereka akan bertobat dan memegang Yesus, Yang terjadi kemudian
setan marah dan datanglah aniaya kedua. Terutama untuk Indonesia nantinya ada
kesukaran dan gempa bumi, banjir darah, dan bencana terjadi, sesudah itu baru
Tuhan datang. Sebagian orang akan ditinggalkan dan mereka harus mengalami
seperti apa yang dialami oleh orang Israel asli, artinya harus berani mati dan
membayar dengan nyawanya supaya bisa selamat dan masuk Surga. Pada waktu
penganiayaan itu tidak bisa ada orang yang kuat karena semua perbuatan kita
akan dibatasi dan terus dipantau.
Jatiwangi,
16 Mei 2016
By
His Grace
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar