Why Pray for Israel
Why Pray for Israel
12 Alasan Mengapa Kita Harus Berdoa Bagi Israel ?
1.Tuhan belumlah selesai dengan Israel...
“Aku
 bertanya: Apakah Tuhan sudah membuang umat-Nya sendiri? Tentu 
tidak! Aku sendiri seorang Israel keturunan Abraham, dan dari suku 
Benyamin. Tidak! Tuhan tidak membuang umat-Nya yang telah dipilih-Nya 
sejak semula.” (Roma 11:1-2)
“Sebab Tuhan tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.” (Roma 11:29)
“Tetapi
 mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam 
ketidakpercayaan mereka, sebab Tuhan berkuasa untuk mencangkokkan mereka
 kembali. Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon 
zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah 
dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang 
menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.”
 (Roma 11:23-24)
“Dari
 jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan 
kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Aku
 akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara 
Israel! (Yeremia 31:3-4)
“Berdoalah
 untuk kesejahteraan Yerusalem: "Biarlah orang-orang yang mencintaimu 
mendapat sentosa. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan 
sentosa di dalam purimu!" (Mazmur 122:6-7)
“Di
 atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan 
pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak 
akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada 
Sion, janganlah kamu tinggal tenang dan janganlah biarkan Dia tinggal 
tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi 
kemasyhuran di bumi.” (Yesaya 62:6 - 7)
“baiklah
 para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan 
mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah 
biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir 
kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah 
mereka?" (Yoel 2:17)
3. Gereja memiliki hubungan dengan masa lalu, sekarang dan masa depan Israel
“Karena
 itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas 
liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam 
akar pohon zaitun yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap 
cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya 
aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. Baiklah! Mereka dipatahkan 
karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. 
Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! Sebab kalau Allah tidak 
menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. 
(Roma 11:17-21)
“Sebab
 mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan 
mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum 
Taurat, dan ibadah, dan janji-janji. Mereka adalah keturunan bapa-bapa 
leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang 
ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Tuhan yang harus dipuji sampai 
selama-lamanya. Amin!” (Roma 9 : 4-5)
“Maka
 aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali 
tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada 
bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu. Sebab jika 
pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka 
kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan 
mereka.” (Roma 11: 11-12)
”Sebab
 jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah 
penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang 
mati?” (Roma 11:15)
“Sebab,
 saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau 
agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi 
tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.” 
(Roma 11:25)
“Israel .... Aku telah mengasihi engkau dengan kasih yang kekal” (Yeremia 31:3)
“sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya ...” (Zakharia 2:8)
…” tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Tuhan oleh karena nenek moyang.” (Roma 11:28)
“Dengan
 jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: 
"Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan 
dari pada Yakub.Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku 
menghapuskan dosa mereka." (Roma 11:26)
“Kristus
 itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, 
seperti yang difirmankan Tuhan dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang 
kudus di zaman dahulu.” (Kisah Para Rasul 3:21)
“Dan
 Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, 
hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" 
(Matius 23:39)
Lihatlah,
 Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga 
mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi 
Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7)
“Aku
 akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk 
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi 
akan mendapat berkat." (Kejadian 12:3)
“Kamu
 menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami 
kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.” (Yohanes 4:22)
“Maka
 aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali 
tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada 
bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.” (Roma 11:11)
“demikian
 juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu 
peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan.” (Roma 11:31)
“Sebab,
 jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang 
Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi 
dengan harta duniawi mereka.” (Roma 15:27)
“Karena
 itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi 
menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang 
menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh 
tangan manusia, bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk 
kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan 
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Tuhan di dalam dunia. 
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah 
menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, 
yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok 
pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia 
telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya,
 dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan 
keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan 
melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai
 sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka 
yang "dekat" karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh 
jalan masuk kepada Bapa. (Efesus 2:11-18)
“Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!” (Wahyu 22:17)
“Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” (Wahyu 7:4)
”Kemudian
 dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang 
banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku
 dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak 
Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan 
mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah
 kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"(Wahyu 7:9-10)
“Dan
 aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan 
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi
 mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu 
suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang 
dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi 
yang memetik kecapinya.Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan
 takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang 
pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat 
puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.”(Wahyu 14:1-3) -
 Joel Harahap – Shofar to The Nations


Komentar
Posting Komentar