Enam Panggilan
Enam Panggilan
Jumat, 24 Juni 2016
Bahan Renungan :
Raja Uzia
26:1 Segenap bangsa Yehuda f
mengambil Uzia 1 , yang masih berumur enam belas
tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. 26:2 Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada
Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. 26:3 Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia
menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem. 26:4 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat
seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. 26:5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang
mengajarnya supaya takut akan Allah. g
Dan selama ia mencari TUHAN 2 , Allah membuat segala usahanya
berhasil. h
26:6 Maka majulah ia berperang melawan orang-orang
Filistin i
dan membongkar tembok Gat, Yabne dan Asdod, j
lalu mendirikan kota-kota di sekitar Asdod dan di lain-lain wilayah orang
Filistin. 26:7 Allah menolongnya terhadap orang Filistin, dan
terhadap orang Arab k
yang tinggal di Gur-Baal, dan terhadap orang Meunim. l
26:8 Orang-orang Amon m
membayar upeti kepada Uzia. Namanya termasyhur sampai ke Mesir, karena kekuatannya
yang besar. 26:9 Uzia mendirikan menara di Yerusalem di atas
Pintu Gerbang Sudut n
di atas Pintu Gerbang Lebak o
dan di atas Penjuru, serta mengokohkannya. 26:10 Ia mendirikan juga menara-menara di padang
gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran
Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan
penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena
ia suka pada pertanian. 26:11 Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup
berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah
yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan
Hananya, salah seorang panglima raja. 26:12 Kepala-kepala puak pahlawan-pahlawan yang gagah
perkasa itu seluruhnya berjumlah dua ribu enam ratus orang. 26:13 Di bawah pimpinan mereka terdapat satu
balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah
perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh. 26:14 Uzia memperlengkapi seluruh tentara p
itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban. 26:15 Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang,
ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk
ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur
sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga
menjadi kuat. 26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati
q
sehingga ia melakukan hal yang merusak 3 . r
Ia berubah setia s
kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan t
di atas mezbah pembakaran ukupan. 26:17 Tetapi imam Azarya u
mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang
yang tegas; 26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata
kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN,
hanyalah imam-imam v
keturunan w
Harun x
yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! y
Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau
tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini." 26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya
untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam,
timbullah penyakit kusta z
pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran
ukupan. 26:20 Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya
memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat
mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN
telah menimpakan tulah kepadanya. 26:21 Raja Uzia sakit kusta sampai kepada hari
matinya, dan sebagai orang yang sakit kusta ia tinggal dalam sebuah rumah a
pengasingan, karena ia dikucilkan dari rumah TUHAN. Dan Yotam, anaknya,
mengepalai istana raja dan menjalankan pemerintahan atas rakyat negeri itu. 26:22 Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai
akhir, ditulis oleh nabi Yesaya b
bin Amos. 26:23 Kemudian Uzia c
mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di
samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia
berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja d
menggantikan dia. (2 Taw 26 : 1 – 23)
13:13
Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. x
Engkau tidak mengikuti y
perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu 1 ;
sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk
selama-lamanya. z
13:14
Tetapi sekarang kerajaanmu a
tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya 2
b
dan TUHAN telah menunjuk c
dia menjadi raja d
atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti e
apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." 13:15
Kemudian berangkatlah Samuel dan pergi dari Gilgal ke Gibea f
Benyamin. Tetapi Saul memeriksa barisan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia
itu: kira-kira enam ratus g
orang banyaknya. 13:16
Saul dan Yonatan, anaknya, dan rakyat yang ada bersama-sama dengan mereka,
tinggal di Geba h -Benyamin,
sedang orang Filistin berkemah di Mikhmas. 13:17
Maka keluarlah orang-orang penjarah i
dari perkemahan orang Filistin dalam tiga gerombolan: gerombolan yang satu
mengambil jalan ke Ofra, j
ke daerah Syual; 13:18
gerombolan yang kedua mengambil jalan ke Bet-Horon, k
dan gerombolan yang satu lagi mengambil jalan ke perbatasan yang menghadap ke
lembah Zeboim l
arah ke padang gurun. 13:19
Seorang tukang besi m
tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata:
"Jangan-jangan orang Ibrani membuat pedang atau tombak. n "
13:20
Jadi semua orang Israel harus pergi kepada orang Filistin untuk mengasah mata
bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya masing-masing-- 13:21
adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan beliung, dan
sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk memasang kusa-- 13:22
sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembingpun o
tidak terdapat pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan Yonatan. p
Tetapi Saul dan Yonatan, anaknya itu, masih mempunyainya. (1 Samuel 13 : 13)
Renungan
:
Kita
mengerti ada enam panggilan yang Tuhan berikan untuk kita di Keluarga Bahtera.
Ada panggilan Pilar, Raja, Imam, Tentara, Pekerja dan Mempelai. Setiap
panggilan memiliki penekanan yang berbeda. Bukan berarti orang yang
panggilannya Imam tugasnya hanya berdoa, pensyafaat dan mengadakan pendamaian
saja dan kalau panggilannya tentara tidak perlu berdoa. Semua panggilan Tuhan
harus mempunyai doa yang kuat, hanya untuk panggilan-panggilan tertentu akan
sangat kuat pada bagian tertentu. Saya berdoa agar saudara semakin mengerti
akan panggilan Tuhan dan destiny saudara.
Setiap
kita perlu menjaga makanan kita supaya tetap sehat supaya tidak terserang
penyakit darah tinggi, kolestrol dan sebagainya. Tetapi untuk seorang model
akan menjaga pola makan, memilih makanannya ekstra hati-hati karena harus
memiliki badan yang ideal daripada yang lainnya. Seorang Joki atau Penunggang
Kuda harus mempunyai berat badan tidak boleh lebih dari 40 kg dan tinggi tidak
boleh lebih dari 170 cm. Kalau kudanya mendapat beban berat badan yang berat
maka tidak akan bisa lari cepat dan jikalau terlalu tinggi maka kuda akan
dipacu dengan kencang dia akan terlempar dari kuda. Kita mempunyai panggilan
seperti itu, misalnya saudara lahir dengan tinggi 180 cm maka tidak bisa
menjadi joki.
Semua
dari kita anak-anak Tuhan harus berdoa, tetapi doa imam adalah lebih untuk
menjadi pengantara memperdamaikan antara manusia dengan Tuhan. Doa Tentara
adalah lebih banyak untuk mengambil Otoritas dan menghabisi musuh. Doa Mempelai
lebih banyak mendengar suara Tuhan, menangkap isi hatiNya dan mencari
perkenanan Raja. Setiap kita semua anak-anak Tuhan harus berdoa, berperang dan
menginjil. Jadi kita hidup jangan memandang orang lain, menakar orang lain,
menakar orang lain lebih enak atau nyaman, karena setiap orang mempunyai
panggilan yang berbeda-beda.
Raja Uzia
adalah orang yang membawa bokor korban bakaran, ia marah dan akhirnya dia
kusta. Uzia adalah orang yang mempunyai panggilan Raja dizamannya ada pasukan,
ada pekerja, ada imam, ada penasehat raja sebagai pilar yang mengokohkan
kerajaannya.
Dalam
kitab 1 Samuel 13 juga dikatakan Saul mempersembahkan korban bakaran yang
sebenarnya adalah tugas Samuel yang seorang imam. Dengan mempersembahkan korban
bakaran yang bukan menjadi tugasnya, Saul harus membayar harganya sangat mahal.
Berbeda dengan Daud di dalam 2 Samuel 6 dikatakan Daud mempersembahkan korban
bakaran dan korban keselamatan karena selain mempunyai panggilan Raja, Daud
juga mempunyai panggilan sebagai Imam. (MITW)
Doa :
Tuhan
buat kami menyadari panggilan kami yang dari padaMu. Ajar kami untuk melakukan
apapun yang Engkau mau, dalam ketepatan sesuai dengan panggilanMu yang Engkau
berikan dalam hidup kami. Amin.
Renungan
Harian Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung
Komentar
Posting Komentar