Keadaan Dilematis
Keadaan Dilematis
Pastor Steven Agustinus
Sementara saya mendoakan jemaat & anak-anak rohani, ada suara Roh yg saya terima melalui suara hati nurani maupun lewat suatu impresi rohani. Berikut yg Tuhan sampaikan:
"Dalam menjalani kehidupan sehari-hari maupun aktifitas pelayanan, akan ada banyak 'benturan' yg bakal engkau alami; benturan antara idealisme yg selama ini engkau miliki dg berbagai kondisi/ keadaan yg hrs engkau hadapi dlm keseharianmu. Itu adl hal yg biasa. Jangan biarkan hal tsb mengganggu kehidupan rohanimu; apalagi memberi peluang utk roh-roh dunia jadi mengganggu hidupmu. Bawalah kasus/ keadaan yg engkau hadapi tsb ke hadapan hadiratKu. Aku akan memberimu ide, kreatifitas, hikmat yg akan menolongmu dlm meng-handle setiap situasi yg memang hrs engkau hadapi secara akurat & Ilahi.
Disaat engkau menghadapi dilema dlm kehidupan sehari-hari/ pelayanan dan engkau trs mendesak masuk dlm hadiratKu, itulah moment pendewasaan dlm kehidupanmu. Aku melakukan berbagai penyelarasan dlm mentalitas, cara berpikir, sudut pandang maupun sikap hati yg selama ini engkau miliki dg jati dirimu yg sdh Aku tetapkan sblm dunia ini ada. Perubahan & penyelarasan yg memang hrs engkau alami dr keberadaan yg skr (yg merupakan hasil pembentukan dunia ini) menuju kpd jati dirimu yg sesungguhnya, kadangkala membutuhkan waktu yg agak lebih lama dr yg Aku harapkan. Hal tsb seringkali disebabkan krn faktor keterbukaan yg seharusnya engkau miliki thd arahan/ koreksianKu masih belum seperti yg seharusnya.... Pastikan engkau trs memiliki hati yg lembut, yg mudah dibentuk & mau berubah; memiliki keterbukaan thd arahan maupun koreksian-koreksianKu.
Rentang waktu yg engkau lalui utk mengalami perubahan dan penyelarasan, jatuh-bangunmu dlm membuat suatu keputusan sampai engkau bisa memposisikan diri scr akurat sbg representasiKu itulah yg Aku sebut sbg Moment Pendewasaan. Setelah melewati moment tsb, engkau akan jd jauh lbh matang, lbh dewasa dan otomatis akan jd lbh berdaya guna bg KerajaanKu...."
Dari pernyataan Roh yg saya terima, ada beberapa prinsip penting yg bisa saya bagikan kpd anda:
1. Proses ujian pendewasaan yg akan kita lalui adl saat Tuhan justru memperhadapkan kita pd banyak peristiwa yg menurut kita merupakan suatu situasi yg dilematis.
2. Tuhan sdg trs melatih kita utk dpt memandang suatu masalah dr sudut pandang/ penilaian jati diri kita yg sesungguhnya - yg sdh ditetapkan oleh Bapa jauh sblm dunia ini dijadikan.
3. Kadangkala sudut pandang yg hrs kita pakai dlm menilai suatu kondisi atau suatu permasalahan bknlah sebatas 'Hitam-Putih' ataupun 'Benar-Salah'.
4. Penerima pernyataan Roh ttg apa yg menjadi sudut pandang Bapa jika seandainya Dia ada dlm kondisi yg sama spt kita adl merupakan suatu pengalaman Ilahi yg mendewasakan seseorg. Itulah salah satu aspek yg Roh sdg coba ajarkan kpd kita, yg mengkondisikan kita jd semakin matang/ dpt berfungsi sbg seorg Pengayom bg org-org yg membutuhkannya.
Misalkan, apa kira-kira yg akan kita lakukan saat org banyak memperhadapkan kita dg seorg perempuan sundal yg 'tertangkap tangan' sdg berzinah sementara undang-undang/ hukum & kultur yg ada di saat itu mengharuskan si perempuan utk di rajam dg batu sampai mati?
Apa pertimbangan yg Yesus miliki dlm pikiranNya sehingga Ia mengucapkan suatu kalimat yg membuat org banyak jadi membatalkan niat membunuh mrk dan sekaligus membuat si perempuan sundal 'dilepaskan' dr dosa-dosanya? (Yoh 8:1-11) Bukankah keputusan Yesus yg melepas perempuan berdosa tsb 'bertolak belakang' dg hukum Musa?
Yesus tdk sedang berkompromi dg prinsip kebenaran tp Ia jg tdk terjebak dlm batasan 'Hitam-Putih' maupun 'Benar-Salah'. Ia sdg merepresentasikan keberadaan Bapa di sorga...
Saya berdoa, biarlah pekerjaan Roh Kudus dlm hidup setiap kita trs menuntun dan memampukan utk kita mencapai kedewasaan didlm Dia & scr akurat dpt merepresentasikan keberadaanNya scr nyata di bumi/ aktifitas sehari-hari kita. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar