Kingdom Explosion Jogja 22 Juli 2013
KKR KINGDOM EXPLOSION Jogja, 22 Juli 2013
Ev. Mikhael Iin Tjipto Wenas
Kisah rasul 28:1-10
Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa
daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap
kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ
karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Ketika Paulus memungut
seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor
ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. Ketika
orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang
pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan
hidup oleh Dewi Keadilan." Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam
api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. Namun mereka menyangka,
bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi
sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang
terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang
dewa. Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu.
Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan
ramahnya selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena
sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta
menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa
itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun
disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami
bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.
Di dalam roh, Tuhan sangat menginginkan supaya anak-anak Tuhan
mengalami kingdom explosion. Itu bukan sekedar tema melainkan sebuah
jatah. Kita berada dipusat ledakan. Yang menjadi pertanyaan: bagaimana
sikap kita menanggapinya? Ada yang menganggap itu hanya untuk orang
lain, bukan untuk saya. Sikap kita menentukan nasib kita kedepan.
Dua puluh lima tahun yang lalu, ketika Morris Cerrullo masih muda. Dia
mengadakan KKR belum sebesar 2000-3000 jiwa. Saat di Belanda beliau
kotbah tentang "Singa Yehuda". Dalam diri kita ada singa, kalau kita
biarkan kuat maka kita akan rasakan aungan itu. Contoh: kita berkata itu
gedung jadi milikku. Dalam hitungan hari akan jadi kenyataan. Bu Iin
berlari ke depan untuk minta urapannya. Orang-orangpun ikut berlari
kedepan sehingga Bu Iin terpepet panggung dan manusia. Sesak nafas
tetapi kalau dihati, kita nyalakan api maka semuanya tidak sia-sia.
Deklarasi apa yang kita percayai dengan kuat seperti api dan seperti
singa. Percaya itu semua pasti terjadi.
Suatu kali Ibu Iin
pindah rumah dimana tidak ada bis yang melintari rumah barunya. Setiap
mau ke sekolah harus jalan kaki. Dalam nama Yesus rute pindah dari rumah
ke sekolah ada bis antar jemput. Dalam waktu 1 bulan terjadi apa yang
diperkatakan. Semua rute bus dirubah dan yang ajaib depan rumah Bu Iin
terlewati bus jadi setiap hari antar jempu rumah-sekolah-rumah.
Bekasi bukan lagi Bekasi tapi dirubah bet kasih. Tidak ada makanan yang
berbau daging babi. Diadakan KKR 155 titik serentak. Bu Iin berkata:
"Sudah diduduki kog ndak kasih tanda." Beliau terus memperkatakan apa
yang diimani. Ajaib sekarang restoran dan rumah makan masuk daging babi.
Yang soal gitu saja Tuhan dengar apalagi yang besar.
Di
Monas, turunkan bendera "bangkitkan Indonesia", tidak pernah ada yang
buat termasuk presiden. Semua dilakukan karena Tuhan, presiden dibawah
anak-anak Tuhan. Saat kita mengobarkan ada sesuatu yang berbeda. Caramu
berlari, berkata-kata, berdoa, menginginkan menciptakan karya
Benny Hinn saat galak-galaknya dengan urapan kencang. Sekarang banyak
sopan dan baik. Dahulu kalau Benny Hinn tidak suka, dia bisa ganti
pemimpin pujian sampai ganti 4 kali, ganti personil musik 2 kali. Dua
baris didepan dekat mimbar menentukan karena masih ada di halaman utama.
Beliau berkata: "Saya tidak mau muka tidak beriman, geser ke belakang
yang maju orang-orang yang bisa sedot hadirat Tuhan dll." Betapa
galaknya dia saat itu. Butuh mengobarkan roh. Bu iin lari kedepan
berlutut diikuti orang lain. Kali ini tidak hanya terhimpit melainkan
diinjak-injak orang. Mengobarkan api penting.
Seberapa banyak
orang yang mengkobarkan roh. Mungkin hari minggu rohnya menyala-nyala.
Seminggu kemudian sudah mulai redup dan dua minggu kemudian sudah beku.
Cara mengkobarkan api: Bergaul dengan orang beriman, baca alkitab,
teriak memperkatakan firman saat mau lemah, menari bahkan saat masalah
menumpuk, injak-injak karpet negara ato apapun yang mau kita tundukkan,
injak-injak dompet berkata mamon aku yang perintah dan bukan engkau yang
memerintah. Teriak, menari, pengakuan, deklarasi, perang untuk kobarkan
roh. Dalam kurun waktu 3 minggu asia berhasil disapu bersih
mempersiapkan karpet merah. Di mahanaim setiap hari sabtu ada doa
bangsa-bangsa. Ruangan dikelilingi peta dan bendera bangsa-bangsa.
Sepakat 50 negara kita bisa adopsi.
Di negara Nepal masuk gang
tempat orang miskin. Mereka teriak minta makanan, saat makanan datang,
orang 1 kampung 1000 orang datang untuk menerima kue. Di Pakistan, hanya
berkata: "Yesus guide" tetapi orang menangis teriak terima Tuhan Yesus.
Roh Kudus sudah sangat-sangat ajaib. Roh Kudus sudah kebelet ingin
memberkati.
Anak-anak kecil yang ikut pergi ke bangsa-bangsa
juga lulusan inggris program. Ikut sekolah minggu menyampaikan bahwa Roh
Kudus adalah penolong. Mereka berkata: "Siapa yang mau terima Yesus
sebagai Tuhan?" Mereka mau terima dan ajaib mereka mulai bahasa roh.
Anak-anak kecil berbahasa roh.
Gelombang kegerakan dari Roh
Kudus sedang datang. Apa yang kita tarikan dan doa tidak sia-sia. Tahun
lalu buat badai cinta. Dugem terbesar di jakarta dilawat Tuhan. FPI
berubah forum pembela iman kristen. Seorang germo dari semarang yang
merupakan pemimpin tertinggi di jakarta juga dilawat Tuhan. Jumlah
mereka lebih dari 5rb jiwa. Hidup mereka untuk pelacur. Dia minta waktu
kepada Tuhan 6 bulan untuk keluar masuk lingkungannya memberitakan
injil. Mau hidup baru sebelum pergi 5rb PSK sudah dengar nama Tuhan.
Paulus sama sekali tidak menderita sesuatu. Pada waktu kita panas,
iblis juga panas. Saat kita on fire maka akan ada suara fanatik. Saat Bu
Iin memberitakan injil di jalan-jalan, sempat rumahnya lempari kotoran
dan batu. Gabungan kekuatan dari 6HT dianggap sesat dll. Betapa
banyaknya orang yang bersikap negatif dengan berkata: "Kingdom
Explosion itu untuk orang lain bukan untuk saya." Orang yang demikian
dalam bahasa kasarnya "malu-maluin". Saat bagi gelang tiba-tiba motor
ditabrak, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita kecewa? Semua
tergantung sikap hati. Kalau dalam film rambo tidak ada rambo yang
cengeng nangis. Kalau tertembak maka ambil pisau belah daging, ambil
peluru jahit daging sendiri. Punyailah mental pemenang. Jangan sampai
malu-maluin nama Tuhan. Putus cinta kita berkati cewek/cowok dan
berharap mendapatkan yang lebih cantik/ganteng. Semua spirit putus asa
dihabiskan sampai iblis berkata: "jangan menyerang dia nanti kita
habis."
Pulang KKR di HS pasukan mahanaim sampai di Kerawang
ada demo sehingga macet total. Jalan tol ditutup. Akhirnya mereka buat
flast dance, bagi gelang, 4 peniup shofar naik keatas truk dan
deklarasi. Berdoa dalam nama Yesus. Iblis berkata: "lama-lama mati aku."
Jangan jadi rain bow melo. Punyailah spirit Paulus: "aku kebaskan dan
tidak terjadi apa-apa." Kita akan lihat bagaimana iblis takut.
Smith perjalanan kapal 2 hari karena suatu hal jadi 5 hari. Dia bilang:
"aku harus buat kkr di kapal." Ada seorang pasang bendera jerpeleset
jatuh mati. Orang-orang semua berkerumun, dia hanya berkata-kata iman
bangkit dan diambilnya tubuh orang tersebut. Diletakkan kembali, diambil
kembali sambil berkata bangkit. Terakhir kalinya dia pukul perut orang
tersebut dan ajaib orang tersebut bangkit. Lima hari KKR terjadi. Cari
ular dikebaskan dan tidak pernah iblis buat sesuatu dalam hidup kita.
Kalau kita punya roh Paulus kita akan berbeda. Kejar dan habisi iblis.
Kebaskan persoalan, pikiran dan karakter negatif. Sudah waktunya kita
lebih dari pemenang.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar