TIDAK SEMPURNA
Tidak Sempurna
Selasa, 14 Juni 2016
Bahan Renungan :
13:8 Kasih tidak berkesudahan;
nubuat d
akan berakhir; bahasa roh e
akan berhenti 4 ; pengetahuan akan lenyap. 13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap f
dan nubuat kita tidak sempurna. 13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, g
maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. (1 Korintus 13 : 8 – 10)
Renungan
:
Ada
sebuah kesaksian mengenai seorang anak buah dan seorang pimpinan. Pada suatu hari
anak buahnya menelpon pemimpinnya, tepat sebelum pemimpinnya masuk ke ruang
doa. Karena ia mau berdoa, maka ia tidak mengangkat telpon dari anak buahnya.
Kemudian marahlah anak buahnya itu karena teleponnya ditolak. Ketika sang
pemimpin mau menelpon anak buahnya itu, teleponnya tidak dijawabnya. Sang
pemimpin itu berpikir, kenapa teleponnya sebanyak tiga kali ditolak oleh anak
buahnya, sudah cukup. Lalu pemimpin ini mendengar suara Tuhan, “Apakah Aku
mengampunimu hanya tiga kali ?” Kemudian ia sadar, bahwa ia sudah diampuni oleh
Tuhan berkali-kali. Jadi ia memutuskan untuk menelpon lagi anak buahnya. Pada
akhirnya anak buahnya itu mengangkat telepon dan akhirnya mereka berbicara.
Sang
Pemimpin itu bertanya, “Kenapa kamu tidak angkat telepon saya ?” Apakah kamu
marah ? Jawab anak buahnya “Iya saya marah. Tapi karena saya melihat anda
begitu baik untuk menelpon saya. Berkali-kali anda menelpon saya tidak
mengangkat telponnya, tetapi anda terus menelpon, jadi saya menerima telpon
dari anda.” Kemudian pemimpinnya bertanya : “Jadi, kemarin malam kamu telpon
saya kenapa ?” Apa ada masalah ? Lalu anak buahnya menjawab : “Ya ada masalah !
Saya berdoa dan sudah selesai masalahnya.” Pemimpinnya menjawab : “Puji Tuhan.
Makanya jangan bergantung sama pemimpin, bergantunglah sama Tuhan Yesus. Karena
pemimpin didunia ini tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanya Tuhan Yesus.”
Ketika
anak buah itu tidak dijawab teleponnya, ia sedang diajar Tuhan untuk bergantung
pada Tuhan bukan pada manusia. Kesaksian ini bukan berarti bahwa kita tidak
boleh submitt dan commit kepada pemimpin. Tetapi kita harus sadar bahwa
seringkali ketergantungan kita kepada pemimpin kita sehingga kita lupa
bergantung kepada Tuhan.
Tidak
ada pemimpin yang sempurna, tidak ada suami atau istri yang sempurna, tidak ada
guru yang sempurna, tidak ada kepala sekolah yang sempurna, sebab kesempurnaan
hanyalah milik Allah. Karena itulah bergantung sama Tuhan bukan kepada manusia.
Sebab Tuhan berkata : Terkutuklah manusia yang menaruh harapannya kepada
manusia. (NS)
Doa
:
Tuhan
Roh Kudus ajari kami untuk bergantung sama Tuhan Yesus. Kami tahu dan sadar
bahwa kami adalah manusia yang tidak sempurna. Ajariku terus untuk menaruh
harapan kepadaMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Dari
Renungan Harian Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung
Komentar
Posting Komentar