JKI Hananeel Surya 24 Juli 2016
Ibadah Raya Via Streaming
JKI Hananeel - Jakarta
Minggu, 24 Juli 2016
Ev. Nita Joel Hasan
Hari Jumat yang lalu saya baru pulang dari Kalimantan, saya mengadakan Great Awakening di sana.
Saya tahu jika saya ada disini sekarang itu semua karena Tuhan. Saya mendapat mandat dari Ibu gembala kita ibu Iin untuk mengadakan Great Awakening di Kalimantan, saya adalah kelompok pertama yang menduduki Kalimantan.
Saya pergi ke sana pada saat hari raya Lebaran. Tuhan berbicara kepada saya untuk buat acara Takbiran. Saya disana bertemu dengan beberapa orang dan panitia.
Saya memperkenalkan diri saya dan teman-teman kepada mereka. Mereka mengatakan kami bosen dengan acara setiap tahun diadakan itu-itu saja. Kami dengar ibu mempunyai penari, perkusi dan sebagai nya. Kita serahkan acara kepada ibu. Kata saya kami akan mengadakan lomba dan beri hadiah-hadiah nya mereka setuju. Kami membuat run down acara kepada panitia takbiran. Saya kaget ketika acara mulai Run down acara yang dipakai panitia adalah dari kami.
Saya mengadakan perjalanan keliling selama sejam, kita adakan pujian, deklarasi keselamatan, tarian, perkusi. Tidak ada gema takbir, ketika sampai ditempat saya serahkan kepada panitia, panitia malah menyerahkan kepada saya. Saya kemudian dibisiki teman saya dr bekas saudara sepupu, ibu harusnya ada takbir. Kemudian kami isi dengan nyanyian Kabod, Jehovah is your name dan sebagai nya, kami deklarasi keselamatan. Baru dibawah banyak yg bisik-bisik dan mendapat telepon.
Saya kemudian harus berhadapan dengan polisi, mereka berkata saya tidak salah karena dari awal saya sudah berkata bahwa saya dari Kristen jadi mereka tidak punya alasan untuk menangkap saya.
Saya percaya suatu hari, Kalimantan akan berkata bahwa Tuhan Yesus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup. Orang-orang akan datang sujud menyembah Yesus dan mengaku Yesus adalah Juru Selamat mereka.
Jurnalis Ivan Sudrajat
Saya tahu jika saya ada disini sekarang itu semua karena Tuhan. Saya mendapat mandat dari Ibu gembala kita ibu Iin untuk mengadakan Great Awakening di Kalimantan, saya adalah kelompok pertama yang menduduki Kalimantan.
Saya pergi ke sana pada saat hari raya Lebaran. Tuhan berbicara kepada saya untuk buat acara Takbiran. Saya disana bertemu dengan beberapa orang dan panitia.
Saya memperkenalkan diri saya dan teman-teman kepada mereka. Mereka mengatakan kami bosen dengan acara setiap tahun diadakan itu-itu saja. Kami dengar ibu mempunyai penari, perkusi dan sebagai nya. Kita serahkan acara kepada ibu. Kata saya kami akan mengadakan lomba dan beri hadiah-hadiah nya mereka setuju. Kami membuat run down acara kepada panitia takbiran. Saya kaget ketika acara mulai Run down acara yang dipakai panitia adalah dari kami.
Saya mengadakan perjalanan keliling selama sejam, kita adakan pujian, deklarasi keselamatan, tarian, perkusi. Tidak ada gema takbir, ketika sampai ditempat saya serahkan kepada panitia, panitia malah menyerahkan kepada saya. Saya kemudian dibisiki teman saya dr bekas saudara sepupu, ibu harusnya ada takbir. Kemudian kami isi dengan nyanyian Kabod, Jehovah is your name dan sebagai nya, kami deklarasi keselamatan. Baru dibawah banyak yg bisik-bisik dan mendapat telepon.
Saya kemudian harus berhadapan dengan polisi, mereka berkata saya tidak salah karena dari awal saya sudah berkata bahwa saya dari Kristen jadi mereka tidak punya alasan untuk menangkap saya.
Saya percaya suatu hari, Kalimantan akan berkata bahwa Tuhan Yesus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup. Orang-orang akan datang sujud menyembah Yesus dan mengaku Yesus adalah Juru Selamat mereka.
Jurnalis Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar