Persiapan New Season Pdt. Petrus Hadi Santoso
Ibadah Bahtera New
Season
Senin, 11 Juli 2016
Entering To New
Season
Gedung BTC, Ruang Balarea
Lantai P 1
Pdt. Petrus Hadi Santoso
Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi
15:1 Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli
Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: 15:2 "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat
istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan. q " 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa
kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? 15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan
ibumu; r dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya
pasti dihukum mati. s 15:5 Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada
bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk
pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, 15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya
atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadatmu sendiri 1 . 15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya
tentang kamu: 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku 2 . 15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan
ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. t " u
(Matius 15 : 1 – 9)
Mat 15 : 1-3
Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?" Yesus membawa musim yang baru, setiap orang mengalami perjumpaan dan mengalami pernyataan yang nyata.
Perintah Allah dan Adat Istiadat Orang Yahudi adalah judul perikop dari Matius 15 : 1 – 9. Hari-hari ini banyak kekristenan yang tawar dan membeku, yang mengikuti kebaktian hanya sebagai status agama atau rutinitas saja. Tuhan ingin memberikan kita suatu musim yang baru.
Tuhan ingin membawa kita ke musim yang baru, biar setiap kita mengalami dan merasakan Tuhan. Kita akan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, biasanya yang menghalangi kegerakan Tuah dihidup kita ialah adat dan istiadat.
Tadi kita sudah mendengarkan kesaksian mengenai
berjalan bersama Tuhan secara real dari Celvia dan Daniella. Hidup kekristenan
kita tidak boleh tawar hati, beku. Kebaktian yang kita adakan jangan hanya
sekedar rutinitas dan liturgi, status kita.
Matius 15:8-9
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." Tetapi jika sesuatu yang manusiawi mulai menggeser sesuatu yang dari Tuhan, maka musim yang baru tidak bisa kita nikmati.
Dalam Adat Istiadat Orang Yahudi ada kebiasaan
mencuci tangan dulu sebelum makan. Kebiasaan atau sesuatu yang manusiawi itu
menggeser yang dari Allah. Pesan Tuhan di Masa Yang Baru ini Tuhan akan
memberikan dua buah sayap kecil. Jika kita melakukan Firman Tuhan secara terus
menerus maka sayap itu akan terus bertumbuh seperti anak burung yang mempunyai
sayap diberi makan oleh induknya, dia semakin besar maka sayapnya pun semakin
kuat sehingga ia dapat terbang.
Kita tahu bahwa Engkong Yusak Tjipto adalah orang
yang bisa menangkap yang dari Allah secara jelas. Pesan Beliau kepada kita
anak-anaknya adalah Baca Alkitab dan membaca Alkitab adalah sesuatu yang
penting untuk membangun manusia rohmu.
Kita harus membangun manusia Roh kita, dan kenali
Tuhanmu.
Baca Alkitab, karena Alkitab adalah surat cinta dari Tuhan. Kalau kita punya hubungan cinta dengan Tuhan, jangan pernah bolong untuk baca alkitab.
Mari membangun hubungan dengan Tuhan.
Baca Alkitab, karena Alkitab adalah surat cinta dari Tuhan. Kalau kita punya hubungan cinta dengan Tuhan, jangan pernah bolong untuk baca alkitab.
Mari membangun hubungan dengan Tuhan.
Saya bertobat bulan Januari 1979, saya mengalami
kasih yang mula-mula dan rindu membaca Alkitab senantiasa. Saya membangun
manusia roh saya dengan Firman Tuhan, kita membangun dasar yang kuat agar
terjadi keseimbangan.
Di New Season ini Tuhan memberikan sayap
keseimbangan. Kita bisa balance antara yang rohani dan jasmani. Matius 9 : 17 Begitu
pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua 1 ,
karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan
kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang
baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah 2
kedua-duanya." Jika kita seimbang maka kita akan terbang Higher Than Ever.
Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam
x
oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya. (Matius 15 : 13)
Untuk memasuki New Season kita harus mencabut semua
tanaman yang bukan dari Tuhan. Tanaman itu adalah kegagalan, trauma,
kemiskinan, kekecewaan, kemarahan, kepahitan, tawar hati, kutuk, kebencian,
kebekuan. Semuanya itu harus dibuang dan dicabut sampai ke akar-akarnya.
Sebentar kita akan mendengarkan kesaksian dari istri
saya Linda......
Jatiwangi, 13 Juli 2016
By His Grace
Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar