Syarat Utama Dan Persiapan Diri Dalam Peperangan Rohani
Syarat Utama Dan Persiapan Diri Dalam Peperangan Rohani
Jurnalis : Joshua Ivan S
1. HIDUP KUDUS
Syarat untuk menjadi tentara dunia dengan syarat untuk menjadi tentara Tuhan sangat berbeda jauh. Syarat utama untuk menjad tentara Tuhan adalah hidup dalam kekudusan. ( Yosua 3:5 )
Contoh
Bangsa
Israel maju berperang melawan orang2 Ai, mereka terpukul kalah, dan
Yosua memeriksa penyebabnya diantara bangsa Israel, ternyata ada yg
berbuat dosa yaitu Akhan, Akhan mengambil dari
barang2 jarahan, Jubah yg indah, 200 syikal perak dan sebatang emas yg
50 syikal dan disembunyikan di dalam kemahnya. ( Yosua 7:21 ). Karena
satu orang yaitu Akhan berbuat dosa seluruh Israel terpukul kalah.
Masalah Akhan diselesaikan Yosua, Yaitu Akhan bersama seluruh anggota
keluarganya dan semua kepunyaannya termasuk lembu sapinya, dibawa ke
lembah. Akhan dilempari dengan batu, dibakar dengan api. Maka surut
murka Tuhan yang bernyala-nyala untuk Israel. ( Yosua 7:4-26 ). Setelah
dosa dibersihkan dari bangsa Israel, mereka berperang melawan Ai, maka
Ai dapat direbut dan dibakar ( Yosua 8:19,28 ), bangsa Israel menang.
Sebagai
tentara Tuhan yang mau masuk dalam peperangan rohani yang
berkemenangan, syarat utama hidup dalam kekudusan. Jangan ada dosa,
jangan simpan dosa, kebencian dalam hati, dendam, amarah, kepahitan,
ber-sungut2, dosa perzinahan, mulut kotor, tipu daya, akal licik.
Bereskan lebih dahulu semua dosa2 kita di hadapan Tuhan. Bereskan juga
dengan orang2 yg bermasalah dengan kita, buang segala gengsi
kesombongan. Hidup dalam kerendahan hati di hadapan Tuhan dan manusia.
Iblis tidak takut dan tidak lari kalau orang yg mengusirnya tidak kudus
walaupun ia seorang yg pelayan Tuhan bertubuh besar dan kuat. Ingat dan
lihat contoh diatas, bangsa Israel kalah berperang karena ada yg berbuat
dosa. ( 1 Petrus 3:12, Mazmur 34:18 ). Maka dari itu hendaklah kita
menjadi kudus di dalam seluruh hidup kita sama seperti Dia yg kudus.
Waktu
masuk dalam peperangan rohani kita berhadapan dengan Tuhan dan juga
berhadapan dengan iblis. Syaratnya tetap hidup dalam kekudusan. Selain
membutuhkan iman yg teguh. Iman yang tetap berdiri atas janji firman
Tuhan, iman yg tidak tergoyahkan.
Pelayanan
sebagai pendoa syafaat, adalah juga pelayanan imam-imam. Imam-imam yg
masuk ke ruang kudus dan ruang maha kudus harus mengenakan jubah putih
lenan, sorban putih lenan, artinya : tidak bercacat cela di hadapan
Tuhan. ( Ulangan 23:9 ).
Kuduskan
diri saudara sungguh2 sebelum masuk dalam peperangan rohani, ingat satu
Akhan berbuat dosa, seluruh tentara Israel kalah, setelah Akhan
dienyahkan dari tengah2 Israel barulah mereka menang. Jika mau jadi
laskar Kristus harus hidup kudus. Hidup kudus adalah hidup yang
berkemenangan, hidup yang diberkati.
2. DIPENUHI ROH KUDUS
Dengan
jujur kita katakan banyak kali dalam menghadapi kasus2 tertentu, kita
tidak tau bagaimana kita harus berdoa. Apa yg harus kita katakan kepada
Tuhan, oleh karena itu mari kembali kepada firman Tuhan yang menjadi
jaminan bagi kita. Yesus sebelum naik ke surga
telah menjanjikan akan mengirim seorang penolong bagi kita yaitu Roh
kudus yang juga adalah Roh Kebenaran. Roh Kudus yang member kita kuasa. (
Kisah 1:8 ). Dia juga adalah Penolong bagi kita dalam berdoa. Roh Kudus
adalah guru doa yang luar biasa bagi kita sebab itu kita harus selalu
minta dipenuhi oleh Roh Kudus, dipimpin oleh Roh, bahkan minta Roh Kudus
mengajar, memimpin kita dalam berdoa juga dalam strategi peperangan
rohani. ( Roma 8:26-27 ). Andalkan Roh Kudus menjadi guru yg mengajar
dan menuntun kita berdoa. Kalau kita berdoa berperang dengan pikiran
manusia kita seringkali kita keliru dalam berdoa dan tidak mendapat
hasil. Roh Kudus adalah guru yang paling baik dalam mengajar, memimpin
kita berdoa, maupun dalam strategi peperangan rohani.( Yohanes 14:16 )
Hiduplah
oleh Roh dan beri diri kita dipimpin oleh Roh ( Galatia 5:6,18 ). Dalam
melakukan peperangan rohani kita benar2 butuh pimpinan Roh Kudus. Dia
yang mengajar kita strategi peperangan rohani yang tepat pada setiap
situasi dan kondisi. Roh Kudus akan menyingkapkan segala rancangan jahat
si Iblis, dan mengarahkan kita ke sasaran yang tepat untuk berperang.
Jangan mengandalkan kemampuan diri sendiri, kita tidak mampu, Roh
Kuduslah yang akan menolong kita.
3. MINTA MINYAK BARU
Contoh nyata: Pernah suatu saat ketika kita dalam pasukan doa, berdoa untuk hamba2 Tuhan yang melayani. Tuhan memberi suatu penglihatan kepada seorang anggota. “ Ada barisan hamba2 Tuhan yang sedang melayani,
ada yang sedang membawa obor dengan nyala yang sangat terang, ada yang
berjalan dengan membawa obor dengan menyala setengah terang, ada yang
membawa obor yang nyalanya redup2, ada yang berjalan dengan membawa obor
yang tidak menyala karena kehabisan minyak. ( Pengkhotbah 9:8 , Mazmur
23:5 , Mazmur 92:11 ).
Pada
waktu penglihatan itu diberikan, Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa
bagi hamba2 Tuhan yang sedang melayani supaya kita semua diurapi dengan
minyak baru, supaya jangan kita melayani dengan:
- Obor yang setengah terang = pengurapannya tinggal separuh.
- Obor yang redup = pengurapannya hampir habis.
- Obor yang mati = pengurapannya telah habis atau melayani tanpa urapan.
Tetapi
supaya kita melayani dengan obor yang bernyala terang yaitu kita
melayani dengan penuh pengurapan, dengan obor yang penuh minyak. Urapan
adalah kuasa Ilahi Tuhan yang menyertai kita dalam melayani. Urapan
Tuhan merupakan kuasa Tuhan yang menyertai kita sehingga kemana kita
diutus untuk melayani, kita menjadi terang dan tetap berjalan dengan
terang. Hamba2 Tuhan, para pendoa syafaat, jangan kita melayani seperti
orang yang membawa obor setengah terang, obor yang redup2 apalagi obor yang telah padam.
Masuklah
selalu ketempat kudus ; jalin hubungan yang intim dengan Tuhan kita
yang empunya minyak itu, berikan waktu kita bagi Dia di dalam
hadiratNya, berdiam diri selalu bersama Dia dalam tempat kudusNya yaitu
dalam doa pribadi kita. Minta obor kita diisi selalu penuh dengan minyak
baru. Yakinlah bahwa obor kita telah diisi penuh, kita siap melayani.
Selama melayani obor itu tetap bernyala terang, namun jangan lupa
minyaknya pasti semakin berkurang sedikit demi sedikit. Jangan terlalu
lama di medan, kita akan kehabisan minyak. Segera kembali ketempat kudus
kita. Minta obor kita diisi lagi penuh. Melayanilah dengan obor yang
tetap bernyala-nyala,bila masuk ke medan
perang, obor kita harus bernyala terang. Biarlah selalu putih pakaian
kita dan jangan tidak ada minyak di atas kepala kita. Berarti dengan
berjubahkan kekudusan dan pengurapan Roh KudusNya yg penuh.
Hamba2
Tuhan yang melayani jangan sampai kita terlalu sibuk melayani ke sana
kemari, seluruh waktu kita tersita, sehingga saat kita pulang ke rumah,
kita sudah kecapaian, dan langsung tidur, sehingga kita kehilangan saat
yang sangat berharga, yaitu harga yang harus kita bayar lebih dahulu
sebelum melayani pekerjaanNya, yaitu saat kita datang secara pribadi
untuk bersekutu dengan Dia. Isi dahulu obor kita dengan minyak baru
sampai penuh, baru kita keluar untuk melayani pekerjaanNya, Ingat
perumpamaan 5 gadis yang bodoh dan 5 gadis yang bijaksana. Waspada
jangan sampai waktu untuk hubungan pribadi kita dengan Bapa di surga
tercuri oleh hal2 yang sekunder.
4. MENGENAKAN SEGALA PERLENGKAPAN SENJATA TUHAN
Kalau seseorang dinamakan tentara atau laskar, maka dia dapat dikenal / diketahui dari
atribut- atribut yang dipakainya : sepatu, seragam militer, baret,
senjata yang selalu dipegangnya, tanda pangkatnya. Setiap tentara yang
bertugas pasti selalu mengenakan semua atributnya. Begitu juga kita
sebagai tentara Tuhan, kita selalu siaga dengan mengenakan segala
perlengkapan senjata yang telah Tuhan sediakan bagi kita. (Efesus
6:11-18 )
Ini
adalah perlengkapan segenap senjata Tuhan yang harus kita kenakan dalam
melakukan peperangan rohani. Saya beri suatu illustrasi: kalau ada
seorang polisi lalu-lintas berdiri di tengah jalan dan mengatur
lalu-lintas, namun dia Cuma pakai celana pendek, kaos oblong, sandal
jepit, pakai sempritan, maka masyarakat tidak akan mengindahkannya
bahkan menganggap orang gila. Tetapi kalau dia memakai atribut lengkap
sebagai seorang polisi maka ada wibawa bahwa dia adalah polisi
lalu-lintas dan masyarakat tunduk padanya.
Kita
perhatikan ayat 11, menyatakan “Kenakanlah” dan pada ayat 13
“Ambillah”. Dalam persiapan diri kita untuk melakukan peperangan rohani
harus dimulai dari pengudusan diri, dipenuhi Roh Kudus sampai dengan
mengenakan segenap perlengkapan senjata Tuhan. Jangan keliru doanya,
bukan kita minta Tuhan yang mengenakan kepada kita, tetapi kita yang
ambil dan kenakan perlengkapan senjata itu.
Jadi doanya: Tuhan saat ini saya mau ambil dan mengenakan segenap perlengkapan senjata rohani yang
dari padaMu. Saya percaya bahwa tidak ada tentara kalau mau bertugas
maka harus ada tukang yang special datang untuk mengenakan bagi dia
semua pakaiannya, dari sepatu sampai topi/helmnya, sekalipun tentara itu
berpangkat jenderal. Dia harus mengambil dan memakai sendiri.
Kalau
kita renungkan satu persatu senjata itu mulai dari Efesus 6:14-18, maka
ada rahasia2 yang sangat dalam pada ayat2 tsb. Sebagai tentara Tuhan
maka kebenaran menjadi ikat pinggangnya, keadilan sebagai baju zirahnya,
rajin melayani karena kakinya berkasutkan kerelaan memberitakan Injil.
Iman sebagai perisai, ketopong keselamatan, pikiran2 kita terlindung
dari pencemaran2 rohani, kaya dengan firman Tuhan yang menjadi pedang
roh waktu berperang, senantiasa berjaga-jaga dalam doa. Seorang laskar
Kristus tidak boleh lengah dalam kehidupan doa pribadinya,
berjaga-jaga terus dalam doa. Ingat pesan Tuhan Yesus kepada ke 12
muridNya di Taman Getsemani . Berjaga dan berdoalah supaya kamu jangan
jatuh ke dalam pencobaan. Banyak tentara Tuhan yang jatuh kedalam
pencobaan karena salah satu sebab yang sangat penting yaitu tidak
sanggup berjaga-jaga dalam doa setiap hari. ( Roma 6:13 , Roma 13:14 ).
Selain
kita mengenakan segenap perlengkapan senjata rohani maka dalam Roma
13:14, kita perlu mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan
senjata terang, bahkan sebelumnya kita perlu menyerahkan anggota2 tubuh
kita kepada Tuhan untuk menjadi senjata kebenaran. Firman Tuhan ini
sungguh luar biasa untuk kita cerna dan laksanakan di dalam hidup kita.
Semua ayat2 tsb di atas tidak di tujukan pada pendoa2 syafaat saja
tetapi kepada semua orang2 percaya. Kalau semua orang2 percaya mau
menyerahkan anggota2 tubuhnya kepada Tuhan untuk menjadi senjata2
kebenaran, mengenakan segenap perlengkapan senjata Tuhan, bahkan
mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.
Bahkan Tuhan sendiri yang mengajar untuk berperang ( Mazmur 18:35 ), dan
Tuhan yang mengikat pinggang kita dengan keperkasaan untuk berperang (
Mazmur 18:40 ). Semua orang percaya siap masuk dalam peperangan rohani
untuk melawan segala musuh2 kita yaitu iblis dengan segala roh2
jahatnya, baik yang ada di udara, di bumi, di bawah bumi, dan di air.
Saya sangat percaya benteng2 musuh di hancurkan, kuasa Tuhan dilepaskan
dan penginjilan akan berhasil secara dahsyat , panen raya besar2an
terjadi bagi bangsa ini. Bangsa Israel berperang,
benteng Yerikho roboh, bangsa Israel menjarah. Kita menjarah jiwa bagi
kerajaan Tuhan. Peperangan ini Tuhan yang punya, Dia adalah kepala
barisan Israel. Dialah Panglima Perang kita yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Tentara Tuhan perlu mengenakan perisai iman untuk memadamkan panah2 api
dari si Jahat. ( 1 Yohanes 5:4-5 , Roma 10:17 ).
Iblis
tidak tinggal diam, dia berjalan bagaikan singa yang mengaum-aum untuk
mencari mangsanya, dia melepaskan panah2 api untuk melemahkan iman kita.
Tuhan telah memberi senjata penangkisnya yaitu iman kita. Iman sebagai
perisai yang melindungi kita. Iman kita itu timbul karena pendengaran
akan firman Tuhan. Sebagai laskar Kristus, kita harus terus-menerus
membangkitan iman dengan mendengar firman Tuhan, melalui khotbah2 di
gereja, persekutuan doa, KKR, CD –CD khotbah dan kesaksian dan selalu
rajin belajar firman Tuhan.
Ingat
firmanNya dalam 1 Yohanes 5:4-5 ; semua yang lahir dari Tuhan
mengalahkan dunia, kita adalah anak2 Tuhan yang mengalahkan dunia.
Iman
dari orang2 yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan mengalahkan
dunia ini. Tanpa iman tak mungkin orang berkenan kepada Tuhan ( Ibrani
11:6 ). Iman kita tetap berdiri teguh dan dasar dari firman Tuhan.
Kalau kita mulai merasa lemah, ucapkanlah firman Tuhan keras2. Kita
harus dengar sehingga menyebabkan iman kita
bangkit. Seorang tentara Tuhan tetap memiliki sikap pemberani.
Ucapkanlah firman Tuhan dengan mantap sesuai dengan masalah2 yang kita
hadapi. Iman kita bangkit, dan firman yang diucapkan itu juga adalah pedang roh yang menghancurkan segala pekerjaan iblis.
Sewaktu Tuhan Yesus dicobai di padang gurun, Tuhan Yesus juga
mengucapkan firman dan iblis kalah. Jangan merasa puas kalau kita sudah
banyak membaca firman Tuhan, kita juga perlu dengar dari orang lain dan
dalam kesendirian kita ucapkan firman itu keras2. Iblis kalah dan kita
keluar sebagai pemenang. Dalam peperangan rohani kadang2 Tuhan menyuruh
kita membaca kan firman Tuhan yang ditujukan kepada Iblis untuk
mengalahkan rencana2 jahatnya. Iblis tunduk kepada firman Tuhan ( Matius
4:4,7,10 ).
Berjaga-jagalah
dalam doa (perlengkapan senjata terakhir Efesus 6:18 ). Mengapa kita
perlu berjaga-jaga di dalam doa senantiasa, di dalam kitab Matius
26:40-41, menyebutkan supaya jangan jatuh dalam pencobaan, karena roh
memang penurut tetapi daging lemah. (Lukas 21:36, 1 Tesalonika 5:17 ).
Iblis
tidak suka melihat murid2 Tuhan berdoa, iblis tidak suka melihat
pelayan2 Tuhan berdoa, iblis berusaha mencuri waktu doa kita. Waktu doa
pribadi kita sering dicuri dengan jalan menghabiskan banyak waktu di:
TV, baca Koran, buku2 cerita, komik, internet, majalah, ngobrol, terlalu
sibuk dalam pekerjaan, kecapaian, sehingga tidak sanggup lagi berdoa.
Kita harus peka dan jeli atas tipu daya iblis.
Iblis
senang dengan pelayan2 Tuhan yang giat melayani ke sana kemari tetapi
tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa secara
disiplin. Ingat murid2 Yesus di Taman Getsemani, mereka mengantuk dan
tertidur. Yesus minta agar mereka meluangkan waktu 1 jam saja untuk
berjaga-jaga dalam doa, mereka tidak sangup. Kalau
keadaan kita seperti ini, waspadalah, kita sudah terjerat, cepat2lah
keluar dari jerat iblis supaya jangan jatuh. Berdoalah minta Tuhan Yesus
beri kita Roh doa, Roh yang berjaga-jaga dalam doa senantiasa supaya
tidak jatuh kedalam pencobaan. Jangan lupa firman Tuhan mengatakan : “
Bahwa rumah-Ku adalah rumah doa bagi segala bangsa”. Tubuh kita adalah
Bait Tuhan, dan bait Tuhan adalah rumah doa. Tubuh kita adalah rumah
doa.
5. MINTA PERLINDUNGAN DARAH YESUS
Ada
kuasa yang sangat luar biasa di dalam darah Tuhan Yesus, kuasa ini kita
pergunakan dalam peperangan rohani maupun dalam kehidupan sehari-hari. ( Keluaran 12:7,12-13,23 ).
Bangsa
Israel mengadakan paskah bagi Tuhan dengan menyembelih Anak Domba
Jantan yang tidak tercela ( keluaran 12:1-11 ). Materai darah Anak Domba
paskah pada ambang pintu rumah bangsa Israel di Mesir, membuat pemusnah
tidak bisa masuk ke dalam rumah mereka untuk menulahi dengan tulah
kematian. Pada jaman sekarang, Yesus adalah Anak Domba yang kudus. Darah
Yesus mempunyai kuasa yang luar biasa dalam kehidupan orang2 percaya.
Materai darah Anak Domba merupakan materai perlindungan dari kuasa maut
bagi orang2 Israel. ( Ibrani 11:28, Wahyu 12:11 ).
Darah
Yesus yaitu darah Anak Domba adalah materai perlindungan terhadap
pekerjaan Iblis, setan dan roh2 jahat. Tuhan tidak mengijinkan pemusnah
masuk ke dalam rumah orang2 Israel karena ada tanda darah pada ambang
pintu rumah orang Israel.
Pada
orang2 Mesir tidak ada tanda darah pada ambang pintu rumahnya, tulah
kematian masuk dan semua anak sulung Mesir, anak satu2nya Firaun, dan
semua anak sulung hewanpun mati.
Terjadi seruan yang hebat di seluruh Mesir ( Keluaran 12:29-30 ).
Kita
perlu berdoa untuk minta perlindungan darah Yesus atas setiap anggota
keluarga kita, bahkan rumah dan seluruh harta benda. Musuh tidak bisa
melewati materai darah Yesus. Kuasa darah Yesus sanggup menghancurkan
pekerjaan iblis. Pada waktu kita masuk dalam peperangan rohani, kita
tidak perlu takut akan serangan balasan iblis karena semua anggota
keluarga dan pekerjaan, rumah, harta benda, sudah berada dalam
perlindungan darah Yesus.
6. PENGAWALAN MALAIKAT SURGAWI
Misal seorang
anak presiden atau raja kalau pergi ke mana2, pasti ada pengawal yang
selalu mengikuti untuk mengawal, agar anak itu terlindung dari
perbuatan2 orang jahat . Secara manusia kita mungkin orang biasa, namun
secara rohani kita adalah anak Raja segala raja, anak Tuhan yang Maha
Tinggi. Bapa kita di Surga menyediakan pengawal2 khusus bagi anak2-Nya yang berlindung kepada-Nya. ( Mazmur 34:8 , 91:11 , Keluaran 23:20 ).
Kita
sebagai orang2 percaya yang takut akan Tuhan dan selalu berlindung
kepada Tuhan, ada perlindungan yang luar biasa yang diberikan Bapa
kepada kita. Secara manusia, seorang presiden kalau pergi2 mendapat
pengawalan yang ekstra ketat, namun pengawalan manusia bisa kebobolan.
Contoh: Presiden John F. Kennedy, tertembak waktu dalam perjalanan walaupun pengawalannya sangat ketat.
Namun
jika kita anak2 Tuhan yang takut akan Dia dan mohon perlindungan-Nya,
maka Bapa kita di Surga sanggup mengutus malaikat2-Nya untuk mengawal
dan menjaga kita setiap saat dimana saja kita berada. Pengawalan
malaikat melebihi pengawalan manusia, waktu Daniel di dalam gua singa
malaikat yang diutus Tuhan yang menolong dan mengawal Daniel sanggup
mengatupkan mulut2 singa, sehingga tidak ada satupun dari singa2 itu
yang sanggup mencelakakan Daniel ( Daniel 6:23 ). Petruspun pernah
diluputkan dari tangan raja Herodes, walaupun dalam penjara dalam
penjagaan yang ketat, malaikat Tuhan datang melepaskan Petrus dari
penjara, sehingga terjadi kegemparan dalam penjara, bahkan akhirnya para
pengawal yang menjaga Petrus dibunuh ( Kisah 12:4-19, Ibrani 1: 13-14
).
Malaikat-malaikat
adalah roh2 yang melayani orang2 yang harus memperoleh keselamatan.
Perlindungan Tuhan bagi kita anak2-Nya sungguh luar biasa bukan saja
untuk diri kita saja tetapi untuk rumah dan harta benda yang Tuhan
berikan kepada kitapun turut terlindungi.
Kita
adalah anak Raja di atas segala raja. Bapa di Surga sudah menyiapkan
para pengawal, tinggal kita yang lapor kepada Bapa mau kemana dan
sebagainya. Minta Bapa mengirim pasukan malaikat pengawal dan kita tetap
aman dalam perlindungan Tuhan.
Komentar
Posting Komentar