“SPIRITUAL BATTLE” (PEPERANGAN ROHANI)
“SPIRITUAL BATTLE” (PEPERANGAN ROHANI)
“Kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan
tipu muslihat Iblis;karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat
di udara.Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap
berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu”. ( Efesus 6: 12-13)
Gambar : Perlengkapan Perang serdadu ( tentara Romawi)
Rasul
Paulus ketika berada di penjara oleh bimbingan Roh Tuhan (Roh Kudus) , ia
menuliskan suratnya kepada jemaat Efesus tentang perlengkapan senjata Allah.
Orang-orang Kristen yang sudah dilahir barukan oleh Roh Kudus mau tidak
mau,suka atau tidak suka akan terlibat dalam peperangan rohani (spiritual
battle). Dan Rasul Paulus mendapat hikmat dari Roh Kudus untuk melihat
perlengkapan perang serdadu (tentara) Romawi. Mengapa mereka bisa selalu menang
dalam pertempuran (dalam peperangan)? Rasul Paulus menuliskan ada 7 (tujuh)
perlengkapan senjata Allah untuk mengalahkan semua kuasa kegelapan.
Salah satu kata yang paling ditakuti oleh setiap insan di bumi adalah “perang” atau “peperangan”. Sebab itu umat manusia di seluruh dunia selalu berusaha untuk menghindari akan adanya perang dengan berbagai cara. Manusia telah berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan perdamaian di dunia. Badan internasional Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan dunia yang damai dan tenteram, meski kenyataannya sampai saat ini di beberapa belahan dunia tetap saja terjadi peperangan. Ya, manusia pada dasarnya sama sekali tidak menghendaki atau mengharapkan adanya peperangan. Akan tetapi, Alkitab justru menyatakan hal yang sebaliknya.
Hal tersebut dapat kita lihat kembali sebagai berikut : “ Maka timbullah peperangan di Surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan, mereka tidak mendapat tempat lagi di Surga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya” (Why 12 : 7-9). Dan firman Tuhan di Alkitab berkata bahwa senjata peperangan rohani kita bukan senjata duniawi, melainkan kuasa Allah untuk merobohkan benteng-benteng (Bdk 2 Kor 10:4).
Peperangan yang sebenarnya bukanlah menyangkut kecerdasan intelek atau keunggulan teknis, melainkan menyangkut kuasa rohani. Kita tidak berperang menurut daging, melainkan menurut Roh. “ Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman Tuhan semesta alam” (Zakaria 4:6). Dalam Ulangan 6 : 7-8, Allah memperingatkan kita dengan sungguh-sungguh untuk tidak melupakan perintah-perintah-Nya, baik ketika kita duduk, berjalan, berdiri, berbaring ataupun bangun. Kita mesti menaruhnya di hadapan kita serta memegangnya dengan teguh sebagai petunjuk dan tanda yang tetap.Tentulah Allah tidak memerintahkan demikian tanpa alasan.Ia mengetahui bahaya dan kesukaran yang menghadang kita. Ia tahu akan serangan dan godaan Iblis yang datang bertubi tubi . Oleh karena itu, Ia ingin memperingatkan, mempersenjatai dan melindungi kita dari serangan-serangan itu dengan “senjata” terbaik untuk menghadapi “ anak panah berapinya” (Bdk Eff 6:11,16) dan dengan obat yang paling manjur untuk melawan penyakit menular dan pencemarannya yang beracun. Betapa gila dan bodohnya kita ini !. Cukuplah jika kita terpaksa hidup dan berdiam di antara musuh-musuh yang begitu kuat seperti Iblis. Ternyata, kita malah meremehkan senjata dan pertahanan kita. Alangkah malasnya kita memeriksa atau memperhatikannya barang sekejap.
Dua Kekuatan yang Saling Berperang
Disebutkan bahwa peperangan dahsyat yang terjadi adalah peperangan
antara bala tentara Surga, di bawah pimpinan Mikhael, melawan Lucifer
beserta tentara-tentaranya. Jadi, peperangan yang dimaksudkan di sini adalah peperangan antara kekuatan Allah melawan kekuatan Iblis.
Peperangan ini merupakan konflik, perlawanan, pertarungan, perkelahian,
pergumulan, atau pertentangan dua kekuatan tadi yang saling bergulat
berusaha untuk mengalahkan dan merebut kemenangan.Allah dan setan
bergulat untuk memperebutkan manusia di dunia ini. Sebagai orang yang
percaya kepada Tuhan, sesungguhnya kitapun senantiasa mengalami
peperangan ini. Peperangan yang kita hadapi bukanlah secara fisik
melawan musuh yang kelihatan, melainkan secara rohani. Sebagai orang
Kristen, banyak kali kita harus mengalami pergumulan atau mengalami
pertentangan dalam kehidupan ini.
Pergumulan tersebut bisa terjadi dalam pikiran. Atau pada saat mengambil keputusan. Atau ketika harus menentukan jalan mana yang harus dipilih, dan lain sebagainya. Dan saya percaya bahwa setiap hari dan setiap saat orang Kristen terus menerus berada dalam situasi peperangan. Peperangan rohani yang kita alami ini seringkali terjadi di dalam hati, kehendak, dan pikiran kita. Namun ada kalanya pula kita mengalami peperangan secara fisik, dalam arti berhadapan dengan kuasa gelap yang menganggu kesehatan kita. Kuasa gelap dari Iblis itu mencoba untuk berperang melawan kesehatan yang Allah berikan secara utuh kepada kita. Kita diganggu dengan sakit penyakit atau kelemahan-kelamahan tubuh lainnya. Ini semua adalah usaha iblis untuk melawan dan mengalahkan kita secara fisik.
Barangkali juga peperangan secara fisik dapat berupa pergumulan yang kita hadapi dalam kehidupan mata pencaharian atau ekonomi kita. Kita menghadapi suatu perlawanan dimana semestinya kita mendapatkan kehidupan mata pencaharian dan rezeki yang wajar, namun tiba-tiba saja kita harus bersaing dengan cukup keras.Hal ini kadangkala menyebabkan kebanyakan pedagang atau pengusaha kemudian berpikir begini, “ Lebih baik jadi pendeta saja, pasti tidak banyak musuhnya !” Tetapi sekali lagi harus diingat, bahwa peperangan rohani yang sebenarnya kita hadapi bukanlah melawan darah dan daging atau manusia, melainkan penguasa-penguasa kegelapan yang seringkali menunggangi dan menggunakan manusia sebagai alatnya.
Berdasarkan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Wahyu tadi, dikatakan dengan jelas bahwa peperangan yang dialami orang percaya bukanlah hanya seperti yang telah diuraikan diatas. Peperangan rohani tersebut bisa juga terjadi dalam hal doktrin, pengajaran, atau kebenaran. Terjadi adu kuasa dan kekuatan (spiritual battle) yang saling bergulat antara dua pihak. Konflik-konflik kedua pihak ini disebut “peperangan rohani melawan si jahat” , yakni berbenturnya kerajaan Allah dengan kerajaan Iblis. yaitu Allah yang membangun kerajaan-Nya di bumi di dalam dan melalui gereja Kristen yang Kudus dan am,dan iblis yang kerajaannya dan daerah operasinya di dunia ini.(Bdk Why 12:7-9, Mat 21:43). Disatu pihak, Alkitab menawarkan dan mengajarkan kepada kita tentang prinsip-prinsip kebenaran di dalam Allah yang setiap hari kita harus jalani sebagai orang percaya. Namun di pihak lain, dunia yang jahat dan sudah dikuasai Iblis ingin mempengaruhi dan menawan kita setiap hari melalui tabiat daging kita yang berdosa dengan menawarkan kepada kita hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran Firman Allah melalui majalah, surat kabar atau media massa lainnya, yang sekarang ini cenderung semakin menonjolkan dosa secara terang-terangan.
Kalau kita tidak menyadari hal ini dan tidak berjaga-jaga, kita akan mengalami kebingungan ketika menemui usaha kita digilas secara tiba-tiba. Karir kita dijegal. Proyek kita disabotase. Pelayanan kita dihambat. Asset kita dicuri atau dirusak oleh kejadian yang tak terduga.
Peperangan rohani seperti itulah yang banyak kali terjadi pada saat
ini. Jadi, istilah “peperangan” di sini janganlah kita tafsirkan sebagai
Perang Dunia ke-3 atau perang antar bangsa manapun. Juga bukan
merupakan peperangan antara manusia melawan manusia lainnya. Peperangan
ini adalah peperangan kita, sebagai umat Allah, melawan kuasa si jahat
yang senantiasa berusaha untuk mengalahkan kita. Kita harus menyadari
bahwa Allah tidak pernah mendatangkan atau menawarkan perkara-perkara
yang jahat kepada umat-Nya. Tetapi kuasa si jahat itulah yang selalu
berusaha untuk merenggut dan mengalahkan kehidupan umat Allah. Tadinya
sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia tidak mengenal maut dan
seharusnya tidak mengalaminya. Namun begitu manusia jatuh dalam dosa,
maka maut pun menjadi bagian yang harus dialami manusia. Dan kejatuhan
manusia dalam dosa disebabkan manusia tidak dapat bertahan terhadap
serangan tipu muslihat yang dilakukan iblis. Manusia telah ditundukkan
oleh tipu daya setan.
Musuh Utama Kita dengan Segala Siasatnya
Peperangan rohani telah pecah antara
Michael malaikat pilihan Tuhan melawan Satan,naga,iblis dan
malaikat-malaikatnya. Pergunakan perlengkapan senjata Allah. Iblis marah
dengan geramnya yang dahsyat karena dia tahu waktunya sudah singkat
dan karena dia tidak mendapat tempat lagi di sorga dan telah di hukum
oleh Tuhan Allah ( Wahyu 12:7-9,Matius 25 :41)
Pergumulan tersebut bisa terjadi dalam pikiran. Atau pada saat mengambil keputusan. Atau ketika harus menentukan jalan mana yang harus dipilih, dan lain sebagainya. Dan saya percaya bahwa setiap hari dan setiap saat orang Kristen terus menerus berada dalam situasi peperangan. Peperangan rohani yang kita alami ini seringkali terjadi di dalam hati, kehendak, dan pikiran kita. Namun ada kalanya pula kita mengalami peperangan secara fisik, dalam arti berhadapan dengan kuasa gelap yang menganggu kesehatan kita. Kuasa gelap dari Iblis itu mencoba untuk berperang melawan kesehatan yang Allah berikan secara utuh kepada kita. Kita diganggu dengan sakit penyakit atau kelemahan-kelamahan tubuh lainnya. Ini semua adalah usaha iblis untuk melawan dan mengalahkan kita secara fisik.
- “ Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,” ( Kolose 1:21 )
- “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” ( Filipi 4:7 )
Barangkali juga peperangan secara fisik dapat berupa pergumulan yang kita hadapi dalam kehidupan mata pencaharian atau ekonomi kita. Kita menghadapi suatu perlawanan dimana semestinya kita mendapatkan kehidupan mata pencaharian dan rezeki yang wajar, namun tiba-tiba saja kita harus bersaing dengan cukup keras.Hal ini kadangkala menyebabkan kebanyakan pedagang atau pengusaha kemudian berpikir begini, “ Lebih baik jadi pendeta saja, pasti tidak banyak musuhnya !” Tetapi sekali lagi harus diingat, bahwa peperangan rohani yang sebenarnya kita hadapi bukanlah melawan darah dan daging atau manusia, melainkan penguasa-penguasa kegelapan yang seringkali menunggangi dan menggunakan manusia sebagai alatnya.
Berdasarkan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Wahyu tadi, dikatakan dengan jelas bahwa peperangan yang dialami orang percaya bukanlah hanya seperti yang telah diuraikan diatas. Peperangan rohani tersebut bisa juga terjadi dalam hal doktrin, pengajaran, atau kebenaran. Terjadi adu kuasa dan kekuatan (spiritual battle) yang saling bergulat antara dua pihak. Konflik-konflik kedua pihak ini disebut “peperangan rohani melawan si jahat” , yakni berbenturnya kerajaan Allah dengan kerajaan Iblis. yaitu Allah yang membangun kerajaan-Nya di bumi di dalam dan melalui gereja Kristen yang Kudus dan am,dan iblis yang kerajaannya dan daerah operasinya di dunia ini.(Bdk Why 12:7-9, Mat 21:43). Disatu pihak, Alkitab menawarkan dan mengajarkan kepada kita tentang prinsip-prinsip kebenaran di dalam Allah yang setiap hari kita harus jalani sebagai orang percaya. Namun di pihak lain, dunia yang jahat dan sudah dikuasai Iblis ingin mempengaruhi dan menawan kita setiap hari melalui tabiat daging kita yang berdosa dengan menawarkan kepada kita hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran Firman Allah melalui majalah, surat kabar atau media massa lainnya, yang sekarang ini cenderung semakin menonjolkan dosa secara terang-terangan.
Di jaman sekarang
ini setiap orang punya sandaran rohani, jimat, pegangan, feng-shui, backing
rohani, bahkan jin-jin, tuyul yang menjadi sandaran mereka
(suhu,dukun,paranormal,orang sakti). Anda akan terkejut bila mengetahui berapa
banyak orang-orang yang merupakan saingan bisnis, kompetitor, customer, bahkan
rekan kantor yang bersandar pada sesuatu kekuatan lain. Ajak mereka bicara dan
kita akan mengetahui siapa atau apa yang mereka andalkan untuk keberhasilan mereka.
Dan perlu kita ketahui, siapa atau apapun yang tidak bersama Tuhan Yesus adalah
lawan dari keberhasilan dan sukses yang saudara dan saya sedang usahakan (Lukas
11:23).
Kalau kita tidak menyadari hal ini dan tidak berjaga-jaga, kita akan mengalami kebingungan ketika menemui usaha kita digilas secara tiba-tiba. Karir kita dijegal. Proyek kita disabotase. Pelayanan kita dihambat. Asset kita dicuri atau dirusak oleh kejadian yang tak terduga.
Pedang
Roh Kudus yaitu : Firman Allah adalah senjata kita dalam peperangan
rohani di dunia roh (alam roh) melawan iblis dan kuasa kegelapan. Kita
harus tinggal di dalam Tuhan dan Firman Tuhan tinggal di dalam kita.Firman
Allah adalah Roh dan hidup yang mengandung kekuatan Ilahi.Firman yang
keluar dari mulut Tuhan Allah tidak akan kembali kepada-Nya dengan
sia-sia ,tetapi akan melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya ( Yer
23:29,Yes 55 : 11,Roma 4:21).Ada kuasa di dalam nama Tuhan Yesus.Ada
kuasa di dalam darah Tuhan Yesus.
Musuh Utama Kita dengan Segala Siasatnya
Sebelum kita berperang dan dapat menang dalam peperangan itu, maka terlebih dulu kita harus mengetahui siapakah musuh kita. Kalau kita mengetahui siapa musuh kita sebenarnya, maka untuk menghadapinya akan lebih enak dan jelas sasarannya. Kita tidak akan melakukan serangan secara membabi-buta. Nah, musuh utama kita, sebagai orang percaya, tidak lain adalah Lucifer. Dulunya Lucifer adalah satu malaikat yang sangat dipercaya oleh Allah sendiri. Namun karena dia kemudian memberontak terhadap Allah, maka dia pun dicampakkan ke bumi dan menjadi penguasa alam maut.
Dalam Alkitab dinyatakan bahwa dia memiliki banyak sebutan atau nama. Dalam Wahyu 12:7 dan 9 dia disebut sebagai naga atau naga besar. Di bagian yang lain, dia tidak sendirian dalam kerajaannya. Sebagai penguasa kerajaan maut, dia berusaha menyeret sebanyak-banyaknya orang untuk dijadikan pengikutnya. Itulah sebabnya dalam Kitab Wahyu ini disebutkan pula bahwa iblis dilemparkan ke bumi bersama-sama dengan para malaikatnya. Kemudian, mengapa dalam ayat diatas iblis disebut naga? Naga adalah lambang dari kekuasaan. Jadi, yang dimaksudkan di sini yaitu bahwa iblis memiliki kekuatan yang menaklukkan manusia dalam bentuk kekuasaan.
Dia mempunyai kuasa untuk membuat manusia terpesona dan tunduk kepadanya dan kemudian menyembahnya. Bagaimanakah bentuk kekuasaannya itu? Kekuasaannya itu mewarnai banyak segi kehidupan umat manusia di dunia, dengan tujuan untuk mempengaruhi manusia agar menentang Allah. Pengaruh kekuasaannya antara lain tampak dalam bidang hukum. Dia berusaha mempengaruhi hukum yang berlaku di dunia agar manusia menuruti kehendaknya, dengan demikian manusia berada di pihak yang melawan kebenaran Firman Allah. Selain melalui hukum, naga tersebut juga menyebarkan pengaruh kekuasaannya lewat doktrin atau pengajaran.
Roh TUHAN Allah yaitu
Roh Kudus berperang bagi kita dan memberikan kita kemenangan oleh karena
kasih-Nya dan oleh karena kasih karunia-Nya bagi kita ( Zakaria 4:6).
Kita harus berdiri teguh di dalam Tuhan dan di dalam kuat kuasa Tuhan
dan mempergunakan selengkap senjata Allah yaitu perlengkapan senjata
Allah ( Efesus 6 : 10-20)
Orang Kristen, umat Allah harus mengetahui doktrin dan ajaran yang sehat
dan benar yang alkitabiah. Sebab Iblis adalah musuh yang amat lihai
(guru yg amat lihai) yang menyesatkan seluruh dunia. Iblis datang dan
menyamar sebagai malaikat terang. Dia bisa saja memakai nama Yesus,
mengaku hamba Tuhan, tetapi sesungguhnya dia adalah serigala berbulu
domba. Kebenaran akan berbuahkan kebenaran. Terang akan berbuahkan
kebenaran. Tetapi dusta akan berbuahkan kepalsuan. Orang Kristen, umat
Allah harus menguji setiap roh. Sebab akan banyak nabi-nabi palsu, anti
Kristus yang akan datang keseluruh dunia pada akhir jaman dan mengaku
diri nabi,rasul,mesias dan menyesatkan banyak orang. Kuat kuasa Tuhan
adalah perlengkapan senjata Allah yaitu senjata Roh Kudus dalam
peperangan rohani yang antara lain adalah :
1. Ikat pinggang kebenaran
2. Baju Zirah keadilan
3. Kasut kerelaan untuk memberitakan Injil Damai sejahtera
4. Perisai Iman untuk memadamkan panah api dari si ‘ Jahat” yaitu IBLIS
5. Ketopong Keselamatan
6. Pedang Roh yaitu Firman Allah
7. Doa dan permohonan
Keterangan Dan Penjelasan Mengenai Perlengkapan Senjata Allah sebagai
berikut :
1.Berikatpinggangkan
Kebenaran
Mengapa Rasul Paulus memulainya dengan
ikat pinggang kebenaran ? Ikat pinggang kebenaran sangat penting, karena
strategi yang paling sering dipakai musuh kita adalah mendustai dan menipu
kita.Ada banyak tipu muslihat yang dipakai oleh musuh kita (Iblis) untuk menipu
dan menggoda kita. Seringkali tipu muslihatnya berkaitan dengan keselamatan
kita dan hubungan kita dengan Allah.Bagaimana kita dapat berikatpinggangkan
kebenaran ? Jawabnya sederhana. Kita mengenakan ikat pinggang kebenaran pada
waktu kita membaharui pikiran-pikiran kita dengan menolak tipu muslihat iblis
dan sungguh-sungguh menghayati kebenaran Allah,yaitu kebenaran dari Firman
Tuhan,sehingga kehidupan kita didasarkan atas kebenaran Allah.
Tentara-tentara kerajaan Roma pada
jaman kuno mengenakan bajuzirah yang sangat kuat sebelum mereka menghadapi
musuh mereka,supaya bagian dalam dari tubuh mereka terlindung.Menurut Rasul
Paulus kita juga harus mengenakan keadilan sebagai baju zirah, supaya kita
terlindung dari serangan setan/iblis. Bagaimana kita dapat berbajuzirahkan
keadilan ? Kita mengenakan baju zirah keadilan pada saat kita sungguh-sungguh
menerima dan mempercayai ajaran Firman Tuhan, bahwa kita telah dibenarkan hanya
karena iman sehingga kita diberi posisi yang baru sebagai anak-anak Allah.
Kemudian, karena kita telah menerima dan menikmati kasih karunia Allah, kita
menyerahkan kehidupan kita kepada-Nya, supaya kita hidup secara benar dan adil.
Dengan kata lain supaya kita hidup dalam keadilan.
3.Kakimu Berkasutkan Kerelaan Untuk
Memberitakan Injil Damai Sejahtera
Bagian yang ke 3 dari perlengkapan
senjata seorang tentara (prajurit) adalah sepatu yang kuat yang cocok untuk
berperang. Sepatu yang dipakai oleh seorang tentara pada jaman kuno penting
sekali. Mengapa ? Karena tanpa sepatu yang kuat, ia tidak dapat berdiri teguh
dan melawan musuhnya. Tanahnya sering kali licin, khususnya pada waktu hujan,
atau sesudahnya, sehingga orang mudah sekali jatuh. Jika seorang tentara jatuh,
maka ia dapat terbunuh sebelum ia bisa berdiri lagi. Apakah makna gambaran ini
? Menurut Paulus yang perlu kita kenakan adalah “ kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera”. Hal ini tidak mengherankan, karena penginjilan adalah
pelayanan yang menyerang kuasa si jahat (Iblis) atas manusia.
Jadi dengan memberitakan Injil Yesus
Kristus kita menyerang kerajaan musuh kita dan melepaskan orang-orang dari
kuasanya.Itu sebabnya pemberitaan Injil sangat penting dalam peperangan rohani.
Jadi pemberitaan Injil menghasilkan damai sejahtera karena kita menikmati
posisi yang baru di dalam Kristus ( Bdk Roma 5:1 ). Karena itu, setan dapat
menyerang kita, tetapi jelaslah kita tidak hidup dibawah kuasanya seperti
dulu.Rasul Paulus mendorong kita supaya kaki kita berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera kepada orang lain, supaya mereka juga dapat
dilepaskan dari kuasa iblis dan menikmati damai sejahtera yang Tuhan kehendaki
bagi mereka.
4.Pergunakanlah Perisai Iman
Yang keempat, jika kita ingin berdiri
tegap dan melawan musuh kita dengan efektif, maka kita harus mempergunakan
iman.Tentara-tentara pada jaman kuno sangat bergantung pada perisai mereka,
supaya tubuh mereka terlindung dari serangan musuh mereka. Istilah yang dipakai
Rasul Paulus menunjuk sebuah perisai yang besar, lebih dari satu meter
panjangnya dan hampir satu meter lebarnya.
Dengan memakai perisai macam ini, hampir seluruh tubuh
seorang tentara dapat dilindungi.Perisai ini melambangkan sesuatu yang paling
mendasar dalam kehidupan kita, yaitu
iman, khususnya iman dalam pengajaran dan janji-janji Allah dalam Firman-Nya.Tanpa
iman kita akan sering terkalahkan dalam peperangan rohani. Karena hanya dengan
menggunakan perisai, yaitu iman, kita “dapat
memadamkan semua panah api dari si jahat”.
Semua “panah api dari si jahat”
melambangkan segala macam serangan dari setan. Setiap kali iblis bekerja untuk
menggoda kita, menanamkan pikiran-pikiran negatif, membuat kita ragu akan
keselamatan kita dan panggilan kita, atau untuk membentuk suatu pola dosa dalam
kehidupan kita, kita diserang dengan sebuah panah api.Syukur kita ucapkan
kepada Tuhan, kita mempunyai perisai yang kuat, yaitu iman dalam kebenaran
Allah, yang dapat melindungi kita. Jadi marilah kita mengambil dan
mempergunakan perisai iman, supaya kita dapat berperang dengan efektif.
5.Terimalah Ketopong Keselamatan
Yang kelima jika kita ingin berdiri
teguh dan melawan musuh kita dengan efektif, maka kita harus menerima dan
mengenakan ketopong keselamatan. Hampir semua orang mengerti betapa pentingnya
bagian tubuh yang disebut kepala.Sebuah ketopong yang kuat penting sekali dalam
peperangan zaman kuno untuk perlindungan bagian kepala. Jika seorang tentara
luka pada bagian tubuhnya yang lain selain kepala, seperti misalnya tangannya,
mungkin luka tersebut tidak akan terlalu parah. Tetapi jika ia terluka pada
bagian kepalanya, maka luka itu dapat berakibat parah sekali sehingga mungkin
mengakibatkan kematian.
Ketopong keselamatan penting bagi kita, karena iblis
menyerang kita melalui pikiran kita. Dan salah satu serangan yang sering
dilakukannya dalam pikiran kita adalah berusaha untuk membuat kita ragu akan
keselamatan kita. Iblis licik sekali, ia memakai strategi untuk menyerang
kita.Jika kita mengenakan ketopong keselamatan, maka kita akan percaya kepada
Firman Allah dan meyakini keselamatan kita, sehingga serangan iblis terhadap
kita tidak efektif.
6.Terimalah Pedang Roh
Jika kita ingin berdiri tegap dalam
melawan musuh kita dengan efektif, maka kita harus menerima dan memakai pedang
Roh Kudus. Pedang merupakan senjata yang sangat penting bagi seorang tentara
pada jaman kuno.Senjata ini dapat dipakai untuk membela diri dari serangan
musuh, tetapi juga untuk menyerang dan membunuh musuh.
Pedang yang kita pakai yaitu Firman Allah, juga dapat
dipakai untuk membela diri atau untuk menyerang kerajaan si pendusta. Kita memakai Firman Allah untuk membela
diri pada saat kita menolak tipu muslihat iblis dan tetap percaya pada
kebenaran Allah. Kita juga memakai pedang Roh Kudus yaitu Firman Allah
untuk menyerang musuh kita waktu kita memberitakan Injil kepada orang lain dan
melepaskan mereka dari pengaruh setan melalui
konseling dan pelayanan pemulihan. Kita akan seringkali digoda oleh
musuh kita, tetapi jika kita menerima dan memakai pedang Roh, maka kita akan
berdiri teguh dan tetap berjalan dalam kemerdekaan dan kemenangan di dalam
Kristus.
7.Pentingnya Doa
Yang terakhir, jika kita ingin berdiri
tegap dan melawan musuh kita dengan efektif maka kita perlu berdoa. Pada saat
kita diserang oleh musuh kita, kita perlu berdoa dan minta bimbingan dari Tuhan
komandan dan pahlawan perang kita, supaya kita mengetahui dengan persis apakah
kita mundur,maju,waspada dan berjaga-jaga atau senjata Allah yang mana yang
paling kita perlukan agar kita dapat membela diri dan menyerang iblis dengan
efektif.
Doa atau berdoa adalah merupakan salah satu bagian dari
perlengkapan senjata Allah karena ada “kuasa
rohani yang sangat besar dan efektif” untuk menyerang musuh kita.Ada kuasa di dalam doa orang benar yaitu
kuasa Allah, kuasa Roh Kudus. Dengan berdoa itu berarti kita
mempersilahkan Tuhan yang bekerja dan berperang bagi kita, melawan musuh-musuh
kita sehingga mereka dapat dilepaskan dari kuasa iblis dan menikmati damai
sejahtera yang Tuhan kehendaki bagi mereka ( Bdk. Yakobus 5 : 15-17, 1 Timotius
2 : 1-4 ).
Rasul Paulus pun sangat merasakan kebutuhannya untuk
didoakan oleh saudara-saudara seimannya. Mengapa ? Karena ia terlibat secara
langsung dalam peperangan rohani. Setiap kali ia menginjili orang lain, ia
menyerang kerajaan musuh yang kuat. Tanpa perlindungan Tuhan Allah ia tidak
akan bisa bertahan. Tanpa kuasa Tuhan Allah, ia tidak akan bisa melepaskan
orang lain dari kuasa gelap.
Kita tidak akan dapat bertahan melawan musuh kita yang
licik,kuat dan jahat jika kita tidak berada di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan
kuasa-Nya. Itulah sebabnya kita harus mementingkan doa dalam kehidupan kita
masing-masing dan saling mendoakan supaya Tuhan melindungi dan memakai kita
sebagai tentara-tentara (prajurit) yang tidak takut, tetapi tetap maju demi
nama Juru Selamat kita, Yesus Kristus Tuhan.
Tuhan menghendaki agar umat-Nya mencintai Firman yang telah Dia
sampaikan secara lengkap di Alkitab dan menaati semua perintah-Nya dan
menuruti kebenaran-Nya. Namun iblis berusaha untuk menyebarkan doktrin
atau pengajaran yang menentang Allah melalui guru-guru sesat, nabi-nabi
palsu dan antikristus. Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius dalam
menghadapi pengajar sesat agar waspada dan hati-hati terhadap
pengajaran yang disampaikan kepada jemaat karena menyangkut akan
keselamatan jiwa mereka. Di dalam artikel singkat ini ini penulis
memaparkan tentang 7 pokok ajaran yang harus diketahui dan dimiliki
orang Kristen sebagai perlengkapan senjata Allah dalam menghadapi iblis,
sehingga membuat iblis tak berkutik dengan ajarannya, yaitu : 1.
Kesepuluh Firman Allah ( Hukum Taurat Allah ) 2. Pengakuan Iman Rasuli
3. Doa Bapa Kami 4. Baptisan 5. Perjamuan Kudus 6. Pengakuan Dosa 7. Doa
Syafaat
Di samping itu, naga ini juga menyebarkan pengaruh kekuasaanya di dunia melalui para penguasa atau pemerintah yang menentang Allah dengan berusaha untuk menutup pemberitaan Injil. Pengaruh kekuasaan naga tersebut bisa kita lihat di negara-negara komunis maupun di negara komunis yang sekarang masih bertahan. Itulah sebabnya mengapa disini Iblis atau Lucifer disebut sebagai naga. Naga itu adalah lambang dari kekuasaan yang digunakannya dengan tujuan untuk menaklukkan dan menguasai umat manusia supaya mereka tunduk menyembahnya dan tidak lagi percaya kepada Tuhan. Selanjutnya, iblis atau Lucifer ini disebut juga sebagai ular tua. Alkitab mengatakan demikian : “ Dan naga besar itu, si ular tua , yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah…..” (Why 12:9).
Jadi, dalam ayat ini iblis diterangkan mempunyai dua sebutan atau gelar,
yaitu naga besar dan ular tua. Sekali lagi, sebutan ini hanyalah
menggambarkan sifat, karakter atau pekerjaan iblis. Kalau naga tadi
melambangkan kekuasaannya, maka ular ini adalah lambang dari sifatnya
yang penuh dengan kelicikan, penipuan dan kebohongan untuk menyesatkan
manusia.
Rasul Paulus mengatakan : “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih
daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita”. (
Roma 8:37)
Peperangan sedang berlangsung di sekitar kita,dan kita
bukan sekedar mengamatinya.Orang-orang Kristen adalah peserta-peserta
yang aktif bersama-sama dengan malaikat-malaikat terang dalam melaksanakan
rencana-rencana kerajaan Allah di muka bumi.Iblis dan malaikat-malaikat kegelapannya akan melawan kita.
Kadang-kadang pencobaan-pencobaan yang mengarah pada dosa.Kadang-kadang dengan
penyesatan-penyesatan yang lihai.Kadang-kadang dengan kekuatan yang ganas dan
kebencian. Tetapi di dalam Kristus kita lebih dari pemenang-pemenang,dan
malaikat-malaikat yang kudus siap untuk melindungi kita dan berperang bersama
kita.
Bisa di kirim ke email saya
BalasHapus