Mezbah Atau Panggung 1 September 2016

Ibadah Faceless Generation
Kamis, 1 September 2016
Mezbah Atau Panggung

Pdt. Hengky Kusworo





Doa Kesembuhan Ilahi dan Pemulihan Financial

Dalam Hadirat Tuhan, kita akan menemukan semua kebutuhan hidup kita. Kita harus membangun Mezbah bukan membangun panggung kita.

Panggung dan Mezbah Berbeda.

Panggung adalah tempat orang ingin dikenal dan terkenal, setiap oranng ingin menampilkan yang terbaik diatas panggung. Diatas Panggung ada kompetisi, semua orang ingin dipuji diatas panggung, semua orang ingin menunjukkan kebolehan, keunggulan. Panggung membuat orang ingin mendapatkan rasa kagum dari orang lain, diatas panggung orang mencari perkenanan manusia.

Mezbah adaah tempat meletakkan korban, meletakkan setiap kelemahan dan kekurangan kita, meletakan semua ikaatan kita. Seperti seorang janda yang memberikan dua peser uangnya, ia menyerahkan uangnya dari kekurangannya. Bahkan di Atas Mezbah membuat kita kelihatan terlalu fanatik, terlalu lebay, ada air mata yang mengalir, ada tangisan yang pecah.
HABEL (Kejadian 4 : 1 – 5)
Mezbah adalah tempat menaruh korban, diatas mezbah korban disembelih, ada darah yang tercurah diatas mezbah, diatas mezbah ada jeritan pergumulan.

Didalam Perjanjian Baru orang membangun Mezbah supaya tidak padam rohnya.

Habel mempersembahkan korban dari Anak Sulung Dombanya, padahal jaman dulu orang belum makan daging. Habel melihat ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan Ia melihat Allah menyematkan kulit binatang dan Dagingnya dipersembahkan sebagai korban. Segala lemaknya dipersembahkan sebagai korban bakaran.

Ibrani 11 : 4
Mezbah adalah tempat kesaksian dimana Iman ditaruh diatas Mezbah, Diatas Mezbah orang meletakkan korban persembahan yang benar.

Orang yang membangun Mezbah walaupun ia sudah mati namun darahnya masih terus berbicara, seperti Habel adalah orang yang membangun mezbah. Walaupun ia dibunuh oleh Kain saudaranya. Darahnya masih bisa berbicara dihadapan Tuhan.

Panggung adalah tempat pertunjukkan, show, kompetisi, supaya dilihat orang. Panggung menjadi pusat perhatian sehingga orang-orang melihatnya. Panggung tempat mencari perkenanan manusia dan mendapatkan pujian dari manusia.  

Luk 11:51, korban hidup habel adl mezbah. Bapak adl mezbah.
Bangsawan Edmun ingin mendaki gunung himalaya di abad 18an, blm ada 1 manusia pun mencapai puncak himalaya, itu sulit, saljunya luar biasa. Ia ingin jd org pertama yg menaklukkan puncak himalaya. Ia mencari pemandu wisata, dan bertemu dg norkey. Mereka naik Puncak Himalaya bersama team, butuh wkt berbulan-bulan, seharusnya Norgay lah yg menginjakkan kakinya ke puncak krn dia pemandu wisatanya, tapi dia berhenti bbrp langkah sebelum sampai puncak & memberikan kesempatan pd Sir Edmun ke puncak utk pertama kalinya. Orang memberikan applause pada Sir Edmun, mengelu-elukan tapi ada Norgay yang diam & tidak marah karena kehormatan yang diberikan pada Edmun. Hanya ada 1 wartawan yang bertanya pada Norgay, kenapa ia tidak menginjakkan kaki untuk pertama kali. Jawabannya "aku dipanggil utk menjadi bahu untuk beliau naik," ini Mezbah !
Tuhan suka dengan pengabdian, pengorbanan, cinta yang ditaruh, pengabdian yg diletakkan di atas mezbah. Kalau kita mezbah, kita marah saat tidak ada org memuji kita, kita tidak marah saat ada orang memaki-maki kita, kita tidak marah saat tidak ada orang berdecak kagum pada kita.

NUH


Kej 6:1-14, the fallen angel (malaikat yg jatuh) menghampiri anak manusia, mereka kawin dengan anak-anak manusia dan lahirlah manusia-manusia raksasa. Pada waktu itu Tuhan ingin menghabisi peradaban manusia, karena Yesus tidak mugkin lahir dari benih roh jahat. Pada saat Tuhan melihat bumi dengan segala kebobrokannya, itu memilukan hati Tuhan. Kita sekarang hidup seperti pada waktu jaman Nuh. Tapi di tengah-tengah kerusakan manusia, tiba-tiba ada manusia yang berbeda, yang setiap hari berjalan bersama Tuhan. Nuh membangun mezbah.

Waktu kita membangun mezbah, Tuhan menemukan orang yang hidup untuk Tuhan dan bergaul karib dengan Tuhan.

Mezbah adalah tempat di mana orang mengalami korban, mezbah adalah tempat dimana api itu menyala. Ketika kita membangun mezbah, pasti kita akan berkobar-kobar sekalipun mengalami tekanan, kehilangan semuanya, mempertaruhkan semuanya di hadapan Tuhan.

Kejadian 8:20-22, mezbah menghentikan murka Tuhan. Bangun mezbah, membuat Tuhan berkata tdk akan menimpakan tulah lagi.

Mezbah adalah tempat orang meletakkannya semuanya, kadang kita dianggap terlalu naif dan seperti orang bodoh menyerahkan apa yang menjadi milik kita.

MUSA

Musa adalah orang Ibrani yang diangkat oleh Putri Firaun dan Musa dibesarkan di mesir, sampai dewasa ia disebut anak putri firaun.

Ibrani 11:23-27, setelah dewasa Musa menolak disebut sebagai anak putri firaun. Ia melepaskan semua kenikmatan Mesir, semua kedudukannya, karena ia lebih suka menderita bersama Umat Allah. Matanya tertuju pada Tuhan, ia melihat ke depan dan tidak pernah menoleh ke belakang. Tuhan selalu melihat mezbah yang kita bangun.

Musa adalah seorang Putra angkat dari Putri Firaun, ia adalah seorang Jenderal yang bisa mengalahkan 2 Juta orang Etiopia. Ia rela meninggalkan semua fasilitas dan lari ke padang gurun.


ABRAHAM

Kej 22:1-18, pada saat kita berani mempersambahkan hidup kita di atas mezbah, maka Tuhan berkata "Aku adalah Jehova Jireh", Allah yang menyediakan. Karena Abraham berbuat demikian, maka keturunannya menduduki kota-kota dunia.

Abraham meletakkan Ishak Sebagai Korban diatas Mezbah, Ia bersama Ishak naik selama tiga hari ke atas Gunung Moria, Ketika Ishak diletakkan diatas Mezbah maka disitu Allah mulai menunjukkan diriNya kepada Abraham Sebagai Jehovah Jireh. Dia menyediakan Domba sebagai korban menggantikan Ishak.

Abraham membawa Pisau untuk menyembelih Ishak, disitulah Mezbah dibangun. Abraham adalah Bapa Orang Percaya, Setiap kita adalah anak-anak Tuhan yang mempersembahkan korban diatas Mezbah

Akan ada orang-orang yang membawa pisau dlm diri kita & meletakkan kita di atas mezbah. Di mezbah, Tuhan akan mencium persembahan kita yang harum. Saat kita berani bangun mezbah, Tuhan mengindahkan korban kita.
Kita Bangun mezbah atau bangun panggung ???

- Ev. Hadassah Gloria Purnama -
Maz 43:4-5, Mezbah seringkali adalah hal yang tidak kita ingini, tapi Tuhan minta kita berikan itu padaNya.
Ketika kita sedang membangun mezbah, ada satu hal yang membuat mezbah kita runtuh, Yaitu : menggerutu, tidak lagi ada ucapan syukur keluar dari hidup kita. Itu spt kita justru mrnghancurkan mezbah kita sendiri.
Tapi kalo kita membangun mezbah Tuhan dengan ucapan syukur, maka kita sedang terus menuntaskannya sampe mezbah kita jadi. Ketika ucapan syukur slalu kita ucapkan di hadapan Tuhan, sesakit apapun,;seberat apapun, maka akhirnya kita akan mendapati Tuhan datang dan berkata "engkau telah melakukan bagianmu, maka giliranKu yang melakukan bagianku, mencukupi semua kebutuhanmu."
Seringkali untuk mengucap syukur tidak pernah gampang. Yang kita ingat seringkali hanya ujian, cobaan, penderitaan, kita lupa akan kebaikan dan berkat Tuhan.
Bahkan dalam kelemahan kita pun, selalu ada hal yg bisa syukuri..

Lagu : Tetap Setia


By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer