Hari Raya Pondok Daun Perintah Tuhan Yang wajib dilaksanakan
Hari Raya Pondok Daun Perintah Tuhan Yang wajib dilaksanakan
Oleh David DS Lumoindong
Hari raya Sukkot yang disebut juga Pondok Daun, Merupakan
salah satu hari raya Yahudi yang dirayakan Yahshua Hamasiakh (Yesus Kristus)
dan para rasul serta jemaat abad pertama. Dalam kitab Ulangan 16:16 disebut
merupakan salah satu dari 3 hari raya yang wajib bagi pria setiap tahun harus
di rayakan dengan membawa korban khusus.
Ketiga hari raya tahunan yang harus dilaksanakan dengan
berpusat di Yerusalem, yaitu Pesakh (Paskah), Shavuot (Pentakosta) dan Sukkot
(Pondok daun) (Ul 16:16-17). Pada masa-masa perayaan seperti itu, kota
Yerusalem dan sekelilingnya, termasuk Betlehem yang hanya beberapa kilometer
dari Yerusalem, disesaki oleh jemaah-jemaah yang datang dari pelosok negeri dan
segala penjuru dunia (lihat laporan kedatangan umat Yahudi pada peristiwa
Shavuot (Pentakosta) ada yang Yahudi dari Arab, Roma dab sebagainya
Kis 2:1-11). Diperkirakan pada masa-masa perayaan seperti itu, ada sekitar satu
juta umat yang berkumpul di Yerusalem. Mereka yang diluar Yerusalem harus
pulang dan melaksanakan perjalanan dengan mengendarai kendaraan berkuda atau
onta bahkan berlayar.
Gereja abad pertama melaksanakan perayaan Yahudi sesuai
contoh dan ajaran Yesus dan para rasul merayakan 8 hari raya Yahudi baik hari
Raya Paskah Yahudi, Pendamaian, Hanukah (Pentahbisan Bait Suci) di Yohanes
10, merayakan Pondok Daun atau Sukkot sebagaimana
di tulis oleh rasul Yohanes 7:1-2 sbb: “Sesudah itu Yesus berjalan keliling
Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang
Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang
Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun”.
Rasul Paul (Paulus) merayakan hari raya
Pentakosta atau Shavuot sebagaimana dicatat dalam Kisah Rasul
20:16 (Bandingkan Kis 2:10, 1 Kor 16:8), “Paulus telah memutuskan untuk
tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia
buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari
raya Pentakosta”.
Hari raya Sukot merupakan hari raya perintah wajib yang
mengandung ancaman konskwensi berkat jika merayakan dan kutuk jika tidak
merayakan. Lihat Zakaryah 14, bangsa dan keluarga yang tidak merayakan dihukum
dengan tulah Mesir dan tidak turun hujan pada masa pemerintahan sang Tuhan yang
menjadi Raja diraja di bumi.
Hari Raya Pondok Daun (bahasa
Ibrani: סוכות orסֻכּוֹת,
sukkōt) atau perayaan Tabernakeladalah sebuah Hari
Raya Yahudi; merupakan perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas
hasil panen yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama di antara
bulan September dan Oktober.[1]Tepatnya,
hari raya ini dilaksanakan pada 15 Tisyri menurut Kalender
Yahudi).[2]Perayaan
ini disebut dengan "Sukkot" dalam bahasa Ibraninya karena
aspek utama dari festival ini adalah sebuah pondok (sukkah).[2] Perayaan
ini adalah salah satu dari 3 hari raya peziarahan bagi orang
Yahudi, selainShavuot dan Pesakh.[3] Pada
masa perayaan ini, umat Yahudi berziarah ke Bait Elohimdi Yerusalem sambil
membawa persembahan.[3]
Setiap keluarga Yahudi membangun sebuah pondok berdinding
tiga dan memiliki atap yang terbuat dari ranting palem dan
dedaunan.[1] Pondok-pondok
tersebut disiapkan untuk menyambut tujuh tamumistis,
yaitu Abraham, Ishak, Yakub, Musa,Harun, Yusuf, dan Daud yang
dipercaya akan datang ke pondok yang dibuat itu selama festival tersebut
berlangsung.[1]
Kaum Samaria memiliki cara yang sedikit berbeda dalam
merayakan hari raya ini. Mereka membangun sukkah di dalam
rumah mereka.[4] Selain
itu, sukkah yang mereka bangun tidak memiliki dinding,
melainkan hanya atap tempat menggantung buah-buahan.[4]
Pemaknaan Hari Raya Pondok Daun
Di dalam Alkitab, festival ini dimaknai sebagai festival panen utama
bangsa Yahudi (Keluaran 23:{{{ayat}}} dan Ulangan 16:{{{ayat}}}),
festival utama Bait Elohim(Bilangan
29), dan sebagai pengingat bagi bangsa Israel mengenai pengembaraan yang
mereka lakukan di padang pasir ketika keluar dari tanah Mesir (Imamat 29).[5][6][7]Pada
masa pengembaraan, umat Israel tinggal dalam pondok-pondok sementara, yang pada
perayaan ini direpresentasikan dengan sebuah pondok.[6][7] Dalam
konsep sebagai festival panen, perayaan ini menandakan berakhirnya musim panen.[6]Para
petani datang ke Yerusalem bersama keluarganya untuk bersyukur atas
hasil panen yang mereka terima.[6] Selama
masa pergi ke Yerusalem ini mereka tinggal di dalam pondok tersebut.[6]
Pada masa Bait Elohim masih
berdiri, perayaan ini dilanjutkan dengan "Festival Mengambil Air" (Simhat
Bet ha-Sho'evah).[8]Lalu,
dilaksanakan penuangan air ke atasaltar sebagai sebuah permohonan akan datangnya hujan.[8]
Perayaan ini menunjuk pada puncak perayaan dari tujuh hari
raya. Sukkot merupakan peringatan atas penyertaan YAHWEH di padang gurun.
YAHWEH hadir di tengah-tengah Yishrael melalui MISHKAN (Kemah Suci) di mana
SHEKINAH YAHWEH berada di dalamnya. Bangsa Yishrael tinggal di pondok-pondok
kayu sambil merayakan panen buah-buahan. Dalam Perjanjian Baru menunjuk pada
saat mana “Kerajaan Seribu Tahun Damai” dan juga “Langit Baru dan Bumi Baru” di
mana YAHWEH memerintah bersama Yesus Sang Mesias.
Membaca perintah dalam Imamat 23:34-44 kita mendapatkan
beberapa ciri dan karakter Perayaan Pondok Daun yaitu: (1) Pertemuan ibadah (2)
Korban (3) Membangun pondok-pondok daun dan ranting (4) Pengumpulan buah-buahan
(5) Tinggal dalam pondok-pondok (6) Sukacita dan nyanyi-nyanyian.
Persiapan dan Pelaksanaan Hari Raya Pondok Daun
Sebelum festival ini dirayakan, setiap keluarga Yahudi
menyiapkan sebuah pondok sementara yang terdiri atas tiga dinding dan
beratapkan ranting-ranting.[9]Mereka
juga membawa empat jenis tanaman, yakni buah limau,
ranting-ranting pohon dedalu (willow), daun palem, dan cabang
pohon myrtle untuk diberkati di
dalam sukkah tersebut.[9] Keempat
jenis tanaman ini diasosiasikan dengan air yang mengalir dan datangnya hujan
yang memberikan kehidupan.[10]
Foto sebuah pondok yang dibuat pada hari raya Pondok Daun (sukkah).
Sukkah yang dibuat perlu memenuhi beberapa
kriteria berikut :
- Berdinding 3 dan tahan terhadap angin yang cukup kencang.[9]
- Atapnya dibuat terakhir dan dibuat oleh bahan-bahan yang berasal dari tanaman.[9]
- Bagian atapnya tidak boleh terlalu rapat sehingga orang yang ada di dalamnya masih bisa melihat bintang.[11]
Pemberkatan dilakukan di dalam Sinagogedengan
membawa sebuah ikatan yang terdiri dari buah limau, ranting pohon Willow, daun
palem, dan cabang pohon myrtle yang sama dengan yang mereka persiapkan untuk
diberkati di dalamsukkah.[10] Ikatan
tersebut dilambai-lambaikan sambil berdoa untuk memastikan keramahan mereka
memengaruhi kehidupan mereka.[10] Selain
itu, diangkat pula doa-doa untuk turunnya hujan sebagai berkat bagi seluruh
makhluk yang ada di bumi.[10]
Selama hari raya ini berlangsung, umat Yahudi diharuskan
untuk makan bersama di dalam sukkah tersebut dan menghabiskan
sepanjang hari mereka di dalamnya[2],
namun dalam masyarakat Yahudi modern, umumnya mereka hanya melaksanakan ritual
makan bersama saja dan tidak menghabiskan seluruh waktu mereka di dalam sukkah tersebut.[3] Apabila
hujan besar turun, mereka diperbolehkan untuk tidak melakukan ritual makan di
dalam sukkah ini.[3] Para
keluarga Yahudi juga diajak untuk berkumpul dengan sanak saudara dan
teman-teman mereka dan merayakan hari raya ini bersama-sama.[3]
Referensi
2. ^ a b c (Inggris)R.J.
Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder.1997.The Oxford Dictionary of The Jewish
Religion.New York:Oxford University Press.hlm 659-660.
3. ^ a b c d e (Inggris) George
Robinson. 2000.Essential Judaism: a complete guide to beliefs, customs and
rituals. New York:Pocket Books.
5. ^ (Inggris) Haakan
Ulfgard.1998.The Story of SukkotJerman:Mohr Siebeck.
6. ^ a b c d e (Inggris)Richard
D. Bank.2002.The Everything Judaism Book : A Complete Primer to The
Jewish. U.S.A: Adams Media. hlm 121-123.
7. ^ a b (Inggris)Morris
Epstein.1970.All About Jewish Holidays and Customs.U.S.A:KTV Publishing
House.hlm 28.
8. ^ a b (Inggris)Geoffrey
Wigoder.1989.The Encyclopedia of Judaism.New York:MacMillan Publishing
Company. hlm 671-677.
9. ^ a b c d (Inggris)Ann
Morrill.2009.Thanksgiving and Other Harvest Festivals.China:print
Matters, Inc.. hlm 21-23.
10. ^ a b c d (Inggris)Jacob
Heusner, Alan J. Avery-Peck, William Scott Green.1999.The Encyclopedia of
Judaism.New York:The Continuum Publishing Company.hlm 46-47.
11. ^ Ronald
H. Isaacs.2006.Questions Christians : ask the rabbi.New
Jersey : KTAV Publishing House. hlm 67.
Sumber :
Wikipedia bahasa Indonesia, Kitab Suci, Teguh Hindarto
Komentar
Posting Komentar