Kejatuhan Bintang
Orbit
Yudas 1:6
Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri, mereka bagaikan bintang yang baginya telah tersedia di dunia kekelaman untuk selamanya.
Kalau saudara baca bahasa aslinya, dikatakan bahwa mereka itu BINTANG YANG TIDAK TAHU RUTENYA, ORBITNYA.
Bumi, planet lainnya bahkan bulan memiliki orbitnya sendiri. Sebab jika tidak, mereka akan saling menabrak. Tapi dalam bahasa aslinya, ditulis bintang itu TIDAK MENGENAL ORBITNYA dan bahkan bintang itu KELUAR DARI ORBITNYA, mulai menyenggol, bahkan merusak bintang yang lain sehingga akibatnya dia masuk ke black hole atau lubang kekelaman yang sangat mengerikan.
Ada banyak anak-anak Tuhan yang tidak pernah tahu destiny nya, tidak pernah tahu orbit dalam hidupnya. Padahal, setiap orang memiliki sebuah destiny, tidak ada yang tidak memiliki destiny. Kalau saudara lahir dengan bakat menyanyi, maka ada sebuah destiny untuk menjadi pemimpin pujian atau mungkin untuk menjadi pemenang kontes Indonesian Idol. Sama-sama bisa menyanyi, tetapi orbitnya berbeda. Kalau saudara jago memasak, saudara mungkin bisa membuat restoran atau saudara menjadi orang yang memasak di rumah sakit. Tapi pada waktu seseorang TIDAK BELAJAR MENGENAL ORBITNYA, destinynya, panggilannya, maka dia akan mulai marah dengan orang lain, iri dengan orang lain, mulai berkata kenapa orang lain diberkati tapi saya tidak? Maka dia mulai senggol kiri dan kanan, dan tanpa dia sadari, dia sedang menuju ke black hole atau kepada kekelaman, kesia-siaan dan kebinasaan.
Orang-orang yang mengerti persis apa destinynya, hal kecil membuat mereka benar-benar menjadi bintang. Tapi orang-orang yang tidak pernah tahu destinynya; mereka hanya berputar-putar dalam hidup ini dan dalam kesia-siaan dan kesia-siaan.
'Kejatuhan Bintang' - oleh Ev. Mikhael Indriati Iin Tjipto
Yudas 1:6
Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri, mereka bagaikan bintang yang baginya telah tersedia di dunia kekelaman untuk selamanya.
Kalau saudara baca bahasa aslinya, dikatakan bahwa mereka itu BINTANG YANG TIDAK TAHU RUTENYA, ORBITNYA.
Bumi, planet lainnya bahkan bulan memiliki orbitnya sendiri. Sebab jika tidak, mereka akan saling menabrak. Tapi dalam bahasa aslinya, ditulis bintang itu TIDAK MENGENAL ORBITNYA dan bahkan bintang itu KELUAR DARI ORBITNYA, mulai menyenggol, bahkan merusak bintang yang lain sehingga akibatnya dia masuk ke black hole atau lubang kekelaman yang sangat mengerikan.
Ada banyak anak-anak Tuhan yang tidak pernah tahu destiny nya, tidak pernah tahu orbit dalam hidupnya. Padahal, setiap orang memiliki sebuah destiny, tidak ada yang tidak memiliki destiny. Kalau saudara lahir dengan bakat menyanyi, maka ada sebuah destiny untuk menjadi pemimpin pujian atau mungkin untuk menjadi pemenang kontes Indonesian Idol. Sama-sama bisa menyanyi, tetapi orbitnya berbeda. Kalau saudara jago memasak, saudara mungkin bisa membuat restoran atau saudara menjadi orang yang memasak di rumah sakit. Tapi pada waktu seseorang TIDAK BELAJAR MENGENAL ORBITNYA, destinynya, panggilannya, maka dia akan mulai marah dengan orang lain, iri dengan orang lain, mulai berkata kenapa orang lain diberkati tapi saya tidak? Maka dia mulai senggol kiri dan kanan, dan tanpa dia sadari, dia sedang menuju ke black hole atau kepada kekelaman, kesia-siaan dan kebinasaan.
Orang-orang yang mengerti persis apa destinynya, hal kecil membuat mereka benar-benar menjadi bintang. Tapi orang-orang yang tidak pernah tahu destinynya; mereka hanya berputar-putar dalam hidup ini dan dalam kesia-siaan dan kesia-siaan.
'Kejatuhan Bintang' - oleh Ev. Mikhael Indriati Iin Tjipto
Komentar
Posting Komentar