Seirama Dengan Allah
Seirama Dengan Allah
12 Oktober 2016
Bacaan Hari ini:
Kejadian 6:8 "Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN."
Para pembuat perhiasan biasanya memamerkan cincin atau karya perhiasan
mereka menggunakan latar belakang yang gelap agar secara otomatis mata
kita tertuju hanya pada perhiasan tersebut.
Dan seperti itulah Nuh.
Ia bertindak melawan gelapnya kejahatan di zamannya.
Ia merupakan permata yang langka, cahaya bersinar di tempat yang amat gelap.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa 'Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN" (Kejadian 6:8), artinya Allah mengulurkan anugerah-Nya kepadanya.
Alkitab juga memberitahu kita bahwa "Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah" (Ayat 9).
Dikatakan dalam Alkitab hanya ada dua orang yang bergaul dengan Allah: Henokh dan Nuh.
Lalu apa artinya? Amos 3:3 memberi kita jawabannya: "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"
Intinya adalah kita harus bergerak seirama dengan seseorang.
Jika Anda berjalan-jalan dengan seseorang, Anda harus mengimbangi labgkah orang tersebut.
Ketika saya berjalan dengan cucu-cucu saya, misalnya, saya tidak bisa berjalan dengan kecepatan normal saya. Saya memperlambat langkah saya.
Ide dari berjalan dengan Allah yaitu bahwa kita tidak berlari sambil menyeret Dia, sebaliknya, Allah tidak berlari sambil menyeret kita.
Melainkan, kita harus bergerak seirama dengan Dia.
Tujuannya ialah agar kita menyelasarkan diri dengan Dia, bukannya membuat Dia menyelaraskan diri-Nya dengan kita.
Saya ingat masa-masa ketika saya senang menyelam dan ujung-ujungnya saya menghabiskan terlalu banyak oksigen di tangki oksigen saya.
Jadilah saya harus memakai regulator tambahan yang terhubung dengan tangki oksigen instruktur saya, dan akibatnya saya harus pergi mengikuti ke mana pun ia pergi.
Saya dihadapkan pada pilihan, berenang seirama bersama instruktur saya dan tetap hidup, atau memisahkan diri, berenang bebas, dan mati.
Tentulah saya memilih bergerak bersamanya agar saya selamat.
Itulah gambaran sederhana apa yang disebut dengan berjalan dengan Allah.
Kiranya kita bisa seperti Nuh yang senantiasa hidup serirama dengan-Nya.
______________________________
Berjalan dengan Allah yaitu bergerak seirama dengan Dia.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Dan seperti itulah Nuh.
Ia bertindak melawan gelapnya kejahatan di zamannya.
Ia merupakan permata yang langka, cahaya bersinar di tempat yang amat gelap.
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa 'Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN" (Kejadian 6:8), artinya Allah mengulurkan anugerah-Nya kepadanya.
Alkitab juga memberitahu kita bahwa "Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah" (Ayat 9).
Dikatakan dalam Alkitab hanya ada dua orang yang bergaul dengan Allah: Henokh dan Nuh.
Lalu apa artinya? Amos 3:3 memberi kita jawabannya: "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"
Intinya adalah kita harus bergerak seirama dengan seseorang.
Jika Anda berjalan-jalan dengan seseorang, Anda harus mengimbangi labgkah orang tersebut.
Ketika saya berjalan dengan cucu-cucu saya, misalnya, saya tidak bisa berjalan dengan kecepatan normal saya. Saya memperlambat langkah saya.
Ide dari berjalan dengan Allah yaitu bahwa kita tidak berlari sambil menyeret Dia, sebaliknya, Allah tidak berlari sambil menyeret kita.
Melainkan, kita harus bergerak seirama dengan Dia.
Tujuannya ialah agar kita menyelasarkan diri dengan Dia, bukannya membuat Dia menyelaraskan diri-Nya dengan kita.
Saya ingat masa-masa ketika saya senang menyelam dan ujung-ujungnya saya menghabiskan terlalu banyak oksigen di tangki oksigen saya.
Jadilah saya harus memakai regulator tambahan yang terhubung dengan tangki oksigen instruktur saya, dan akibatnya saya harus pergi mengikuti ke mana pun ia pergi.
Saya dihadapkan pada pilihan, berenang seirama bersama instruktur saya dan tetap hidup, atau memisahkan diri, berenang bebas, dan mati.
Tentulah saya memilih bergerak bersamanya agar saya selamat.
Itulah gambaran sederhana apa yang disebut dengan berjalan dengan Allah.
Kiranya kita bisa seperti Nuh yang senantiasa hidup serirama dengan-Nya.
______________________________
Berjalan dengan Allah yaitu bergerak seirama dengan Dia.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Komentar
Posting Komentar