Tujuh Kata Tentang Penyembahan
(Kisah Para Rasul 15:16)
Ps. Adi Nugroho
“Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,”
Zaman sekarang tergolong sedikit orang yang menyembah dengan sungguh-sungguh. Semua yang dia lakukan berpusat pada diri sendiri dan tidak mementigkan kepentingan Tuhan. Padahal manusia diciptakan untuk menyembah Dia. Daud seorang raja yang terkenal, dia tidak mempertahankan kedudukannya sebagai raja, melainkan dia turun ke jalan menari, menyembah Tuhan dan mengutakan kepentingan Tuhan.
Kali ini kita belajar arti kata menyembah (worship) dalam bahasa Ibrani.
1. YADAH : Seperti anak kecil yang manja kepada orangtuanya, pasti orangtuanya akan berbelas-kasihan dan mengabulkan permintaannya. Demikianlah arti penyembahan dalam ayat ini. Penyembahan kita seharusnya meminta belas kasihan Tuhan, hingga Tuhan mengabulkan/mendengar doa/penyembahan kita.
2. TOWDAH : Penyembahan juga merupakan KESEPAKATAN dengan Tuhan. Setuju. Sepaham, bahwa Tuhan pasti akan dan sudah melakukan mujizat dalam kehidupan ataupun kerinduan kita. Seperti kisah Rasul Paulus dan Silas yang terbebas dari belenggu penjara dan mempertobatkan kepala penjara Filipi beserta keluarganya sekaligus. Paulus menyembah Tuhan, sepakat bahwa Tuhan sedang mengerjakan mujizat bagi dirinya dan bagi kepala penjara serta keluarganya tersebut.
3. BARAK : Dalam penyembahan kepada Tuhan, salah satu sikap tubuh kita adalah dengan sujud kepada Tuhan. Inilah yang dilakukan oleh Hana, istri pertama Elkana. Saat dimana Hana merasa dirinya sungguh mengalami tekanan hidup yang luar biasa, tidak punya anak, di olok-olok isteri kedua Elkana, dsb. Hana sujud menyembah Tuhan dan curhat kepada Tuhan. Sampai-sampai Nabi Eli menyebut Hana seperti orang mabuk. Namun Hana tetap saja menyembah Tuhan.
4. TEHILLAH. Dalam bahasa inggris, disebut sebagai PUBLIC PRAISE…pujian umum….pujian spontan, yang tidak diatur/direncanakan sebelumnya. Dalam penyembahan seringkali kita bermazmur, pujian spontan, bahkan bahasa roh, sesuai dengan apa yang Tuhan / Roh Kudus gerakkan dalam hati dan roh kita.
5. ZAMAR. Penyembahan juga berarti bermain musik. Atau berada di dalam musik. Bagi mereka yang dapat bermain musik, puji Tuhan, sembahlah Tuhan dalam musikmu. Namun apabila kita tidak dapat bermain musik tetap bersyukur, karena kita bisa menyalakan CD dan kita menyembah mengikuti lagu yang ada dalam CD tesebut.Itu berarti kita sedang Zamar.
6. HALAL. Kata ini merupakan dasar dari kata HALELUYA. Dari ayat yang kita baca, kita menemukan bahwa Daud menari seperti orang gila. Daud menyembah secara HALAL. Sukacita bahkan sampai seperti orang gila. Bahkan, dalam ayat yang kedua, kita menemukan kisah dimana setelah istri Daud menghina karena Daud menari seperti orang telanjang, Tuhan menghukum istri Daud menjadi mandul. Hati-hati, jangan mengejek orang yang sedang menyembah Tuhan dengan sukacita.
7. SHABACH. Bersorak-sorai, adalah salah satu wujud penyembahan kita juga. Bersorak-sorai karena kemenangan yang Tuhan berikan. Bersorak-sorai atas kedahsyatan Tuhan. Inilah penyembahan kita kepada Tuhan.
Komentar
Posting Komentar