Derita Menjadi Tangga Untuk Naik Level
14 November
Derita Menjadi Tangga Untuk Naik Level
" ... dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu , karena hanya permintaannya yang akan Kuterima.
..." Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub , setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya , dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. ( Ayub 42 : 8-10 )
Ayub naik level dari ' kesalehan' kepada ' pengenalan' ( bandingkan 2 Petrus 1: 7-8 )
Sebetulnya semakin naik level semakin aman ,
tetapi juga semakin berbahaya .
Bahayanya adalah , semakin tinggi,semakin orang lain
tidak mengerti apa yang kita alami dan kita kerjakan ,
sehingga ada yang menilai kita sesat, ngawur , dst .
Di tengah segala deritanya ,
Ayub tetap mengucap syukur, berserah,
dan yakin bahwa Tuhan itu baik.
Lalu datanglah saran yang nampaknya baik, " Jangan Gitu.,,gini dong."
Padahal, pada akhirnya Tuhan mengangkat Ayub dan berkata
bahwa merekalah yang tidak berkata benar ,
karena mereka tidak tahu perkara yang sebenarnya.
Perkara rohani baru dapat di mengerti secara rohani ,
di dalam doa baru kita mengerti .
Sekali lagi , doakanlah teman-tenan yang sedang bermasalah rohani.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Derita Menjadi Tangga Untuk Naik Level
" ... dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu , karena hanya permintaannya yang akan Kuterima.
..." Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub , setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya , dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. ( Ayub 42 : 8-10 )
Ayub naik level dari ' kesalehan' kepada ' pengenalan' ( bandingkan 2 Petrus 1: 7-8 )
Sebetulnya semakin naik level semakin aman ,
tetapi juga semakin berbahaya .
Bahayanya adalah , semakin tinggi,semakin orang lain
tidak mengerti apa yang kita alami dan kita kerjakan ,
sehingga ada yang menilai kita sesat, ngawur , dst .
Di tengah segala deritanya ,
Ayub tetap mengucap syukur, berserah,
dan yakin bahwa Tuhan itu baik.
Lalu datanglah saran yang nampaknya baik, " Jangan Gitu.,,gini dong."
Padahal, pada akhirnya Tuhan mengangkat Ayub dan berkata
bahwa merekalah yang tidak berkata benar ,
karena mereka tidak tahu perkara yang sebenarnya.
Perkara rohani baru dapat di mengerti secara rohani ,
di dalam doa baru kita mengerti .
Sekali lagi , doakanlah teman-tenan yang sedang bermasalah rohani.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar