Intimacy and Influence
INTIMACY AND INFLUENCE
Melalui hubungan dengan Tuhan terciptalah hak-hak istimewa, akses, rahasia-rahasia, perjanjian dan melalui keintiman dengan-Nya terciptalah pengaruh.
-Tommy Tenney-
Anda mau jadi orang yang bijaksana, favorable di hadapan Tuhan dan manusia, punya kedalaman pewahyuan, hidup di atas perjanjian-perjanjian Tuhan yang ajaib?
Atau Anda ingin jadi orang yang berpengaruh dan memiliki dampak besar bagi gereja, bangsa ?
Hubungan karib kita dengan Dia melalui penyembahan, kapanpun itu (bukankah hidup kita adalah sebuah penyembahan kepada Tuhan?), memberikan kita akses khusus, "pintu belakang" istana Raja untuk datang ke hadapan takhta-Nya dan mempengaruhi dunia. Penyembahan Anda dapat menciptakan kesempatan untuk mengubah jalan hidup Anda!
Ini merupakan God's secret way, jalan rahasianya Tuhan atau sebuah kartu fastpass yang Tuhan berikan buat para kekasih hati-Nya, kata Stephanie Rachel .
Masalahnya adalah tidak banyak orang Kristen yang tahu atau mungkin lebih tepatnya TIDAK MAU TAHU.
Inilah yang membedakan seorang LEARNER (yang akhirnya bisa menjadi LEADER) dengan FOLLOWER saja.
Asal ditumpangi tangan hamba Tuhan sudah puas. Apa didoakan hamba Tuhan itu salah?Sama sekali tidak. Tapi tindakan selanjutnya itu lho.
Selanjutnya ngapain setelah ditumpangi tangan? Ya tidak berbuat apa-apa, begitu terus, minta diuyek-uyek terus. Kalau selanjutnya datang ke rumah sakit, doakan orang sakit, menginjil, itu mending. Lha kalau tidak dipakai untuk apa-apa, diam saja?
Kenapa tidak tanya ke Tuhan, apa sih rahasianya hamba Tuhan itu karena kita menginginkan SUMBERnya bukan BERKATnya saja. Itu yang akan mengubah kita menjadi PRODUSEN dan tidak sekedar jadi KONSUMEN. Hal ini yang sering dikhotbahkan PAP dan Engkong Yusak kan? "Jangan datang ke saya, datanglah ke Tuhan." , "Seberapa serius engkau mengingini, mengejar Sumbernya, yang Empunya rahasia-rahasia dan berkat itu lebih daripada berkat itu sendiri?"
Tetapi sejujurnya, saya melihat tidak banyak yang merespon seperti yang beliau-beliau harapkan sebelum mereka pulang ke rumah Bapa di Surga. Tidak banyak yang datang ke beliau dan tanya,"Pak Agung atau Engkong Yusak, bagaimana sih caranya beriman supaya bisa mendapatkan rumah atau mobil atau motor?"
Bukankah lebih banyak yang suka datang dan berkata, "Pak, doain saya dong biar Tuhan kasi saya punya rumah, utang saya lunas, punya mobil." Saya berdoa setelah kedua Pahlawan Tuhan 'ditanam', akan muncul kedewasaan dalam bersikap di hidup setiap kita.
Didoakan hamba Tuhan, konseling ke hamba Tuhan salah ga sih? Sama sekali tidak. Saya juga sering didoakan dan saya sangat percaya kuasa Tuhan yang turun melalui penumpangan tangan oleh seorang hamba Tuhan, pengurapan, dan banyak lain lagi. Itu sangat memperlengkapi hidup saya dan saya mengalaminya sampai detik ini. Tetapi seharusnya hidup kita tidak berhenti di situ saja. Karena ada hal lain yang Paling Precious yang Tuhan sebenarnya sudah tawarkan kepada Anda 2.000 tahun lalu melalui pengorbanan Yesus Kristus Tuhan di kayu salib, sebuah PERNYATAAN CINTA PALING ROMANTIS SEPANJANG SEJARAH.
Dia menawarkan kepada Anda : SEBUAH HUBUNGAN.
Saya teringat dengan pernyataan Pdt. Petrus Agung Purnomo, "Ketika kita pulang ke rumah Bapa, kita tidak membawa harta, uang, jabatan, atau gelar. Ketika semuanya lenyap, yang tersisa hanyalah HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN."
Bukankah benar yang dikatakan Paulus bahwa "yang terbesar di antaranya adalah KASIH". Apa itu kasih? Sebuah hubungan. Sebuah keintiman.
Binalah hubungan Anda dengan Sang Raja setiap hari. Hubungan itu dibudidayakan dan tidak bisa tercipta secara langsung, bukan?
Menyembahlah agar Anda menjadi akrab dengan Allah.
Satu bisikan yang tepat dapat mengubah hidup Anda!
Tidak tahukah Anda bahwa KATA-KATA YANG DIBISIKKAN DARI TEMPAT YANG PENUH KEINTIMAN DENGAN RAJA DAPAT MENJADI LEBIH KUAT DARIPADA PETISI YANG DISERUKAN DARI ISTANA (?)
Itulah sebabnya mengapa ada orang-orang tertentu yang doa dan penyembahannya begitu berkuasa, 'ces pleng', apa yang dikatakan jadi, dan sangat akurat, dan hadirat Tuhan begitu kuat serta nyata. Saya tahu bukan orangnya tapi Tuhan mutlak yang punya kuasa sih. Itu pasti.
Tetapi level hubungan dan keintiman yang dibangun antara orang tersebut dengan Tuhanlah juga berperan besar. Tentu ada faktor-faktor yang lain dan SETIAP ORANG MEMANG PUNYA KADAR, CETAKAN ATAU KAPASITAS YANG BERBEDA-BEDA (itu sudah ditetapkan Tuhan, jadi jangan ngiri dengan orang lain), tetapi ini adalah salah satunya.
So, what's the point?
Simple aja toh umpamanya, memangnya presiden mau diundang dan nginep di rumah, rapat, atau melantik menteri yang tidak pernah dikenal olehnya dan tidak bisa dipercayainya? Saya rasa tidak demikian.
Demikian juga dengan Sang Raja di atas segala raja.
God bless you. Saya berdoa ini jadi berkat.
Lengkapi juga dengan membaca buku "Doa yang Tidak Bisa Ditolak" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo dan buku "God's Secret Way : Perjalanan Kartu Fastpass dari Tuhan" oleh Ev. Stephanie Rachel.
Buku-buku ini akan sangat menolong Anda dan memperkaya kehidupan doa serta perjalanan pribadi Anda bersama dengan Tuhan.
Salam Lawatan.
Semarang, 3 November 2016
Eliezer Kurnia Aryapranata
Melalui hubungan dengan Tuhan terciptalah hak-hak istimewa, akses, rahasia-rahasia, perjanjian dan melalui keintiman dengan-Nya terciptalah pengaruh.
-Tommy Tenney-
Anda mau jadi orang yang bijaksana, favorable di hadapan Tuhan dan manusia, punya kedalaman pewahyuan, hidup di atas perjanjian-perjanjian Tuhan yang ajaib?
Atau Anda ingin jadi orang yang berpengaruh dan memiliki dampak besar bagi gereja, bangsa ?
Hubungan karib kita dengan Dia melalui penyembahan, kapanpun itu (bukankah hidup kita adalah sebuah penyembahan kepada Tuhan?), memberikan kita akses khusus, "pintu belakang" istana Raja untuk datang ke hadapan takhta-Nya dan mempengaruhi dunia. Penyembahan Anda dapat menciptakan kesempatan untuk mengubah jalan hidup Anda!
Ini merupakan God's secret way, jalan rahasianya Tuhan atau sebuah kartu fastpass yang Tuhan berikan buat para kekasih hati-Nya, kata Stephanie Rachel .
Masalahnya adalah tidak banyak orang Kristen yang tahu atau mungkin lebih tepatnya TIDAK MAU TAHU.
Inilah yang membedakan seorang LEARNER (yang akhirnya bisa menjadi LEADER) dengan FOLLOWER saja.
Asal ditumpangi tangan hamba Tuhan sudah puas. Apa didoakan hamba Tuhan itu salah?Sama sekali tidak. Tapi tindakan selanjutnya itu lho.
Selanjutnya ngapain setelah ditumpangi tangan? Ya tidak berbuat apa-apa, begitu terus, minta diuyek-uyek terus. Kalau selanjutnya datang ke rumah sakit, doakan orang sakit, menginjil, itu mending. Lha kalau tidak dipakai untuk apa-apa, diam saja?
Kenapa tidak tanya ke Tuhan, apa sih rahasianya hamba Tuhan itu karena kita menginginkan SUMBERnya bukan BERKATnya saja. Itu yang akan mengubah kita menjadi PRODUSEN dan tidak sekedar jadi KONSUMEN. Hal ini yang sering dikhotbahkan PAP dan Engkong Yusak kan? "Jangan datang ke saya, datanglah ke Tuhan." , "Seberapa serius engkau mengingini, mengejar Sumbernya, yang Empunya rahasia-rahasia dan berkat itu lebih daripada berkat itu sendiri?"
Tetapi sejujurnya, saya melihat tidak banyak yang merespon seperti yang beliau-beliau harapkan sebelum mereka pulang ke rumah Bapa di Surga. Tidak banyak yang datang ke beliau dan tanya,"Pak Agung atau Engkong Yusak, bagaimana sih caranya beriman supaya bisa mendapatkan rumah atau mobil atau motor?"
Bukankah lebih banyak yang suka datang dan berkata, "Pak, doain saya dong biar Tuhan kasi saya punya rumah, utang saya lunas, punya mobil." Saya berdoa setelah kedua Pahlawan Tuhan 'ditanam', akan muncul kedewasaan dalam bersikap di hidup setiap kita.
Didoakan hamba Tuhan, konseling ke hamba Tuhan salah ga sih? Sama sekali tidak. Saya juga sering didoakan dan saya sangat percaya kuasa Tuhan yang turun melalui penumpangan tangan oleh seorang hamba Tuhan, pengurapan, dan banyak lain lagi. Itu sangat memperlengkapi hidup saya dan saya mengalaminya sampai detik ini. Tetapi seharusnya hidup kita tidak berhenti di situ saja. Karena ada hal lain yang Paling Precious yang Tuhan sebenarnya sudah tawarkan kepada Anda 2.000 tahun lalu melalui pengorbanan Yesus Kristus Tuhan di kayu salib, sebuah PERNYATAAN CINTA PALING ROMANTIS SEPANJANG SEJARAH.
Dia menawarkan kepada Anda : SEBUAH HUBUNGAN.
Saya teringat dengan pernyataan Pdt. Petrus Agung Purnomo, "Ketika kita pulang ke rumah Bapa, kita tidak membawa harta, uang, jabatan, atau gelar. Ketika semuanya lenyap, yang tersisa hanyalah HUBUNGAN KITA DENGAN TUHAN."
Bukankah benar yang dikatakan Paulus bahwa "yang terbesar di antaranya adalah KASIH". Apa itu kasih? Sebuah hubungan. Sebuah keintiman.
Binalah hubungan Anda dengan Sang Raja setiap hari. Hubungan itu dibudidayakan dan tidak bisa tercipta secara langsung, bukan?
Menyembahlah agar Anda menjadi akrab dengan Allah.
Satu bisikan yang tepat dapat mengubah hidup Anda!
Tidak tahukah Anda bahwa KATA-KATA YANG DIBISIKKAN DARI TEMPAT YANG PENUH KEINTIMAN DENGAN RAJA DAPAT MENJADI LEBIH KUAT DARIPADA PETISI YANG DISERUKAN DARI ISTANA (?)
Itulah sebabnya mengapa ada orang-orang tertentu yang doa dan penyembahannya begitu berkuasa, 'ces pleng', apa yang dikatakan jadi, dan sangat akurat, dan hadirat Tuhan begitu kuat serta nyata. Saya tahu bukan orangnya tapi Tuhan mutlak yang punya kuasa sih. Itu pasti.
Tetapi level hubungan dan keintiman yang dibangun antara orang tersebut dengan Tuhanlah juga berperan besar. Tentu ada faktor-faktor yang lain dan SETIAP ORANG MEMANG PUNYA KADAR, CETAKAN ATAU KAPASITAS YANG BERBEDA-BEDA (itu sudah ditetapkan Tuhan, jadi jangan ngiri dengan orang lain), tetapi ini adalah salah satunya.
So, what's the point?
Simple aja toh umpamanya, memangnya presiden mau diundang dan nginep di rumah, rapat, atau melantik menteri yang tidak pernah dikenal olehnya dan tidak bisa dipercayainya? Saya rasa tidak demikian.
Demikian juga dengan Sang Raja di atas segala raja.
God bless you. Saya berdoa ini jadi berkat.
Lengkapi juga dengan membaca buku "Doa yang Tidak Bisa Ditolak" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo dan buku "God's Secret Way : Perjalanan Kartu Fastpass dari Tuhan" oleh Ev. Stephanie Rachel.
Buku-buku ini akan sangat menolong Anda dan memperkaya kehidupan doa serta perjalanan pribadi Anda bersama dengan Tuhan.
Salam Lawatan.
Semarang, 3 November 2016
Eliezer Kurnia Aryapranata
Komentar
Posting Komentar