Luber
22 November
Luber
Tetapi kepada Kaleb bin Yefune diberikan Yosua sebagian di tengah-tengah bani Yehuda itu, yakni Kiryat-Arba , Seperti yang di titahkan TUHAN Kepadanya ; Arba Ialah Bapa Enak, itulah Hebron. Dan Kaleb menghalau Dari sana ketiga orang Enak, yakni Sesai, Ahiman dan Talmai, anak-anak Enak.
( Yosua 15:13 )
Kaleb menghalau ketiga raksasa itu dari sana ,
dan mereka itu termasuk orang yang
paling besar di antara para raksasa.
Menurut sejarah Yahudi , ketika rombongan Kaleb datang,
para raksasa lari terbirit-Birit
meninggalkan tempatnya kosong.
Anda bisa membanyangkan Kaleb sebagai seorang opa
Berumur 85 Tahun yang kekuatannya masih Seperti
ketika dia Berumur 45 Tahun , dan
masih di takuti Oleh musuh
Orang yang hatinya ' luber' dengan Tuhan Akan kelihatan ,
karena apa yang di dalam dapat terbaca Dari luar.
Dengan melihat Wajah kita Saja, orang Akan tahu
bahwa kita sungguh-sungguh mengikut Tuhan sepenuh hati.
Hal itu menggertarkan raksasa sehingga mereka lari,
dan tidak lagi harus berperang memakai kekuatan manusia,
Kaleb tinggal mengambil jatahnya
Tanpa bersusah- payah.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Luber
Tetapi kepada Kaleb bin Yefune diberikan Yosua sebagian di tengah-tengah bani Yehuda itu, yakni Kiryat-Arba , Seperti yang di titahkan TUHAN Kepadanya ; Arba Ialah Bapa Enak, itulah Hebron. Dan Kaleb menghalau Dari sana ketiga orang Enak, yakni Sesai, Ahiman dan Talmai, anak-anak Enak.
( Yosua 15:13 )
Kaleb menghalau ketiga raksasa itu dari sana ,
dan mereka itu termasuk orang yang
paling besar di antara para raksasa.
Menurut sejarah Yahudi , ketika rombongan Kaleb datang,
para raksasa lari terbirit-Birit
meninggalkan tempatnya kosong.
Anda bisa membanyangkan Kaleb sebagai seorang opa
Berumur 85 Tahun yang kekuatannya masih Seperti
ketika dia Berumur 45 Tahun , dan
masih di takuti Oleh musuh
Orang yang hatinya ' luber' dengan Tuhan Akan kelihatan ,
karena apa yang di dalam dapat terbaca Dari luar.
Dengan melihat Wajah kita Saja, orang Akan tahu
bahwa kita sungguh-sungguh mengikut Tuhan sepenuh hati.
Hal itu menggertarkan raksasa sehingga mereka lari,
dan tidak lagi harus berperang memakai kekuatan manusia,
Kaleb tinggal mengambil jatahnya
Tanpa bersusah- payah.
Disalin dari Renungan Harian "Dari Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar