Teladan Ester
Teladan Ester
Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo
2:5 Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang
Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, x seorang Benyamin 2:6 yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah
seorang buangan 1 yang turut dengan Yekhonya, y raja Yehuda, z ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja
Nebukadnezar, raja Babel. 2:7 Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester,
a anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu
bapa lagi; gadis itu elok b perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu
bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai. 2:8 Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan
banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, c di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa
masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan. 2:9 Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya
dan menimbulkan kasih sayangnya, d sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian
dan pelabur e kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang
yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan
dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan. (Ester 2:5-9)
Bila kita merenungkan Firman Tuhan mengenai Ester.
Ester adalah seorang anak yatim piatu. Menurut pandangan anda tentu Ester tidak
mendatangkan berkat dan justru dianggap tidak membawa berkat karena begitu ia
lahir, ayah dan ibunya meninggal.
Ester sendiri pasti akan berpikir bahwa dalam
dirinya tak ada kasih, tidak ada yang mengasihinya, karena kedua orang tuanya
meninggal. Ia dari kecil diasuh oleh Mordekhai yang tidak berkeluarga.
Mordekhai bukan hanya menolong namun juga mengasihinya. Mordekhai tahu Ester
sangat menderita, sehingga ia mengasihinya. Namun siapa tahu bahwa lewat diri
Ester lah hidup mati seluruh bangsa Yahudi dalam pembuangan berada ditangannya
?
Anda mungkin tidak menyadari bahwa peran seorang
wanita luar biasa. Namun di dalam dunia, kaum wanita tidak dihargai. Dalam
segala hal tidak dihargai karena wanita mempunyai banyak kelemahan. Karena
itulah Alkitab mengatakan bahwa rumah tangga-rumah tangga harus menghargai kaum
wanita.
Kita harus sadar bahwa harmonis dan hancurnya rumah
tangga juga karena wanita. Kita tahu bahwa semua keturunan Adam binasa hanya
gara-gara wanita yang bernama Hawa, ia makan buah terlarang. Daud jatuh dalam
dosa karena Betsyeba padahal Daud adalah orang yang sangat disayang Tuhan,
sampai Tuhan Yesus Kristus pun disebut Anak Daud.
Jadi anda harus menyadari peran wanita. Bila suami
sudah menyadari untuk mencintai istrinya secara sungguh-sungguh ia baru
diketahui telah mengerti Firman Tuhan. Banyak pria sebelum cinta Yesus tidak
mencintai istrinya dan setelah mengenal Yesus baru mencintai istrinya. Biarpun
orang kristen, tidak jaminan jika tanpa pengalaman seperti itu.
Dari Kenyataan itu, maka anda harus berpikir
dengan cara kristen, sehingga rumah tangga anda akan berjalan seperti rencana
Tuhan. Kaum wanita harus sadar dalam posisinya sebagai penolong. Para Istri
harus mempunyai visi Yesus. Kaum wanita setelah mengetahui posisinya tak akan
rendah diri. Seorang penolong harus selalu waspada.
Ester anak yatim piatu ternyata sekarang memegang
peranan penting. Bahkan Ia menjadi Ratu atau Permaisuri, yang semestinya tidak
mungkin karena ia bukan orang Babel dan malah seorang tawanan. Harapannya
memang nol namun karena Tuhan mengubah segalanya maka semuanya juga berubah.
Para istri hendaknya jangan selalu mendesak suami
agar memberitahu segala hal. Umumnya para istri menuntut segala hal yang
diketahui suaminya diberitahukan kepadanya. Padahal ini keliru. Istri saya jika
bertanya banyak hal, saya tidak harus menceritakan semuanya. Jika sudah beres
mengapa harus diceritakan. Karena dari kantor sudah capai, sampai rumah mengapa
harus ditambah masalah lagi dengan cerita banyak hal. Para istri hendaklah
bijaksana.
Seandainya Ester mengaku sekalipun tidak ditanya,
maka ia pun tidak menjadi permaisuri. Para istri juga hendaknya bijaksana,
sering akhirnya tidak dipuji suami karena kerap kali terlalu terbuka dan
terlalu banyak bicaara, padahal banyak hal yang tidak perlu dibicarakan dengan
suami. Misal urusan pembantu, semestinya tidak perlu dibicarakan dengan suami, namun
kenyataannya dibicarakan juga.
Anda tidak perlu bohong dan bohong itu tidak
boleh. Namun kita harus cerdik seperti ular. Jadi tidak perlu bohong namun juga
tidak perlu memberitahu jika tidak ditanya. Untuk menghindari itu, baiklah kita
berdoa. Misal kita salah, baiklah kita berdoa, “Ampuni Tuhan aku memang salah,
maka biarkanlah suami saya atau istri saya tidak bertanya kepadaku.” Maka jika
itu permintaanmu Tuhan akan mengampuni dan memenuhimu. Karena Yesus kasih, maka
Ia mendatangkan juga damai sejahtera.
Juga bila ada anak-anak ribut, maka yang paling
pandai pasti mendekati ayahnya atau ibunya lebih dulu. Ia mencoba menyenangkan
hati orang tuanya dan ketika anak yang lain tiba-tiba lapor banyak hal yang
terjadi, orang tuanya pasti akan menenangkan dan mengalahkan yang sudah ya
sudah. Itu hanya akan muncul karena anak yang satunya sudah menyenangkan dan
melayani orang tuanya, ini cerdik.
Ester juga diberi pesan oleh Mordekhai untuk tidak
memberitahukan bahwa dirinya orang Yahudi, namun Ester tidak mau berbohong
tetapi dia hanya diam saja dan tidak banyak bicara.
Ketika
Ester--anak Abihail, j yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat
Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, k maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain
dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan.
Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang l pada semua orang yang melihat dia. (Ester 2 : 15)
Karena Ester biasa hidup tertekan dan dibawah
tekanan, maka ia tidak menuntut apa-apa. Jika ia menuntut macam-macam maka ia
akan ditanya yang macam-macam pula. Bila ia ditanya apa kebutuhannya, ia hanya
menyerahkan kepada pegawai istana apa yang sekiranya baik menurut pegawai
istana raja maka Ester akan menurut saja.
Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ada seorang
suami yang mendapatkan keuntungan besar dan istrinya belum tahu dan kemudian
tiba-tiba suaminya bertanya kepada istrinya, “Kamu mau minta apa ?” Langsung
saja istrinya minta apa saja. Jika demikian maka bisa jadi sang suami akan
menyimpan keuntungan tersebut, sebab si istri dianggap boros. Tetapi jika
istrinya menjawab, “Terserah engkau saja apa yang baik bagiku.” Maka sang suami
akan memberikan yang terbaik dan menceritakan tentang keuntungan besar yang dia
peroleh.
Kita harus belajar kenyataan. Jika saya tidak
mengenal Yesus, maka saya tidak akan memberikan kunci lemari uang kepada istri
saya. Karena istri saya pelupa maka kunci-kunci lemari itu sering ketinggalan.
Tuhan memberikan kami pembantu yang jujur dan baik. Saya selalu mendapatkan
pembantu yang baik. Saya menaruh uang dimana saja tetap aman. Karena saya
selalu berserah kepada Tuhan yang mengatur segala perkara didalam hidup saya.
Tiap orang memiliki kelemahan, tetapi jika anda
bersama dengan Tuhan, maka Ia akan menutup segala kelemahan kita. Demikian pula
dengan Ester, karena ia seorang wanita yang rendah hati maka ia justru banyak
mendapat keuntungan.
Inilah rahasia keberhasilan Ester. Anugerah Allah,
Favor Tuhanj yang mengatur segala perkara, mengubah pandangan orang, perbuatan
dan tingkah laku orang untuk memandang Ester dengan penuh Kasih.
Alkitab berkata jika anda dan saya menjadi Pelaku
Firman Tuhan, menyenangkan hati Tuhan dan menurut kepada Tuhan maka semua musuh
anda akan diperdamaikan oleh Tuhan. Karena semua musuh anda mempunyai pandangan
dan kasih seperti yang tertulis dalam ayat itu. Buktinya Ester mendapatkan
kasih dari semua orang yang memandang
dia.
Ester mendapatkan lebih dari semua perempuan lain
dan dia kemudian mendapatkan kasih sayang dari Baginda Raja Ahasyweros lebih
dari semua anak lain di Kerajaan itu. Maka bila kita belajar dari Alkitab dan
pengalaman hidup maka wanita akan memegang posisi yang baik dan penting dalam
rumah tangga.
Rumah tangga anda tidak akan berantakan jika anda
mengetahui posisi anda masing-masing. Anda akan menjadi penyalut, penolong dan
apa saja yang anda lakukan pasti berhasil. Anak-anak akan mengasihi anda
demikian pula suami anda. Ini kenyataan, istri saya juga paling disayang
diantara para menantu ayah saya yang lainnya. Saya sendiri sampai terheran-heran
karena dia juga seperti Ester.
Demikian juga dengan kita kalau kita menjadi
penurut dihadapan Tuhan maka orang lain juga akan menghormati anda, rumah
tangga anda akan kokoh dan penuh kebahagiaan. Tetapi untuk itu jangan anda duga
semuanya berjalan dengan mulus. Ester sebelum menjadi ratu juga harus merelakan
kedudukannya untuk bangsanya. Namun yang dilakukan Ester hanyalah untuk
menyenangkan Hati Tuhan saja.
Sumber :
Buku Jodoh dan Seks dalam Pernikahan
Membina Keluarga Bahagia
Ev. Drg Yusak Tjipto Purnomo
Jatiwangi, 15 November 2016
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar