Catatan Perjalanan Glorious Time 11 Desember 2016
Catatan Perjalanan Glorious Time
Joshua Ivan Sudrajat
Hari Kedua Kami Berangkat jam 10.00, saya naik Grab yang dipesankan oleh Panitia yang bernama Adik Oval, saya pergi naik Grab karena harus bertemu dengan Ibu Sally BMN dan Ibu Cherry untuk mengambil buku ibu Iin Tjipto tentang True Self dan Mengenal Hukum dan Ketetapan Ilahi.
Suatu Kehormatan bisa mereview dan belajar dari buku ibu Iin Tjipto. Hari itu setelah bertemu ibu Sally dan Ibu Cherry, saya membelikan buku ibu Iin dan selendang perjanjian buat Mami Roberta Pujianti
Saya bersyukur bisa memberikan berkat dr Kalimantan Utara. Kami makan siang di ICE, makan Nasi dan Ayam Goreng. Semua Karena Anugerah Tuhan.
Saya jujur kaget karena saya diberikan kursi tempat duduk diantara tamu bangsa-bangsa.
Walaupun serangan radang tenggorokan makin menggila. Siapa aku ini orang yang dipungut Tuhan dari tempat sampah. Saya diangkat dari lembah sampah.
Desember 2015 saya bersama Jenderal Hindradi berbincang ttg passion pelayanan. Saya tahu dari dia ternyata Pasukan di Eropa diberkati dengan ringkasan kotbah yg saya tulis.
Dia dan Team diberkati juga melalui blog dan para Tenaga Kerja Migrant. Saya terkejut dengan banyak orang-orang yang berkata diberkati dengan tulisan saya.
Saya bersyukur buat kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Walaupun saya hanya bisa memberikan tulisan saya. Tuhan Yesus Memberkati kita semua.
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Joshua Ivan Sudrajat
Hari Kedua Kami Berangkat jam 10.00, saya naik Grab yang dipesankan oleh Panitia yang bernama Adik Oval, saya pergi naik Grab karena harus bertemu dengan Ibu Sally BMN dan Ibu Cherry untuk mengambil buku ibu Iin Tjipto tentang True Self dan Mengenal Hukum dan Ketetapan Ilahi.
Suatu Kehormatan bisa mereview dan belajar dari buku ibu Iin Tjipto. Hari itu setelah bertemu ibu Sally dan Ibu Cherry, saya membelikan buku ibu Iin dan selendang perjanjian buat Mami Roberta Pujianti
Saya bersyukur bisa memberikan berkat dr Kalimantan Utara. Kami makan siang di ICE, makan Nasi dan Ayam Goreng. Semua Karena Anugerah Tuhan.
Saya jujur kaget karena saya diberikan kursi tempat duduk diantara tamu bangsa-bangsa.
Walaupun serangan radang tenggorokan makin menggila. Siapa aku ini orang yang dipungut Tuhan dari tempat sampah. Saya diangkat dari lembah sampah.
Desember 2015 saya bersama Jenderal Hindradi berbincang ttg passion pelayanan. Saya tahu dari dia ternyata Pasukan di Eropa diberkati dengan ringkasan kotbah yg saya tulis.
Dia dan Team diberkati juga melalui blog dan para Tenaga Kerja Migrant. Saya terkejut dengan banyak orang-orang yang berkata diberkati dengan tulisan saya.
Saya bersyukur buat kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Walaupun saya hanya bisa memberikan tulisan saya. Tuhan Yesus Memberkati kita semua.
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar