Tuhan Mengikat Perjanjian Dengan Kita Di Gunung Horeb
Tuhan Mengikat Perjanjian Diatas Gunung Horeb
Kamis, 23 Desember 2016
Bahan Renungan :
Ulangan 5:2 (TB) TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
http://www.bibleforandroid.com/v/66df805839b9
Setiap Pagi saya mendengar engkong selalu mengatakan cara tebus sertifikat sampai malam saya mendengarnya. Roh Kudus seperti beban berat ada dipundak saya.
Roh Kudus penuhi hidup ku dengan urapan yang baru, segala keletihan dan kelelahanku di daerah yang kering kerontang.
Tuhan hampir sepanjang minggu ini saya mendengar masalah yg sudah berpuluh tahun belum selesai, sampai mama pulang dan sekarang enam tahun setelah mama pulang ke Rumah Bapa.
Hutang 150.000.000 masih menggantung, saya tidak tahu cara membayar dan menebus sertifikat warisan engkong. Jika tidak diselesaikan akan jadi bom waktu yg punya daya ledak tinggi.
Di saat keputusasaan saya mainkan kecapiku, Kau taruh didasar hatiku nada nada cintaMu. Seperti gelombang air terjun di tamanMu.
Penyembahan, Kesejatian, Kabod Cinta Hineni Yang Kekal Selamanya. Tuhan Elohim The Creator Tuhan Saya Ingin Hutang Lunas, saya punya rumah di kota lain sambil menjual tanaman hias, makanan serta memelihara anak anak terlantar. Saya keluar dari Mesir saya dan saya menuju Gosyen menggenapkan setiap panggilan Tuhan dalam hidupku.
Hari ini saya butuh berendam di air terjun Mu membersihkan luka dan debu yang ada dihidupku.
Tuhan Roh Kudus aku butuh penghiburanMu, setiap hari berjalan natural dan lazim semua, Roh Kudus saya butuh hidup diluar Kelaziman bersamaMu.
Ku butuh rumah dengan halaman yang bisa menampung Adenium dan Sansevieraku. Aku butuh modal untuk usaha Adenium, Tuhan Roh Kudus tunjukkan.
Pagi ini saya mendapat ttg Tuhan mengikat perjanjian Nya di Gunung
Horeb.
Dalam Keluaran 3:1 Kita belajar tentang Musa di Gunung Horeb
Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 62; Markus 6; Bilangan 7-8
Gunung Horeb, nama gunung ini berarti tandus, sebuah tempat yang ditelantarkan, mandul, dan kering. Selama 40 tahun Musa berada di daerah sekitar gunung Horeb setelah melarikan diri dari Mesir menggembalakan domba-domba. Saat itu Musa telah kehilangan segalanya, mimpi-mimpinya telah mati, dan ia kehilangan tujuan hidupnya.
Sejujurnya Jatiwangi adalah Gunung Horeb saya semuanya mati dan stuck. Semuanya yang ku.lihat adalah gunung tandus, banyak rintangan yang dihadapi.
Seperti yang sering dilakukan Tuhan terhadap berbagai rintangan dalam kehidupan seseorang, Tuhan mengubah gunung yang tandus ini menjadi gunung Allah. Kejadian ini menggambarkan kesanggupan Tuhan untuk memperbaiki, menyembuhkan, dan memunculkan kebaikan dari keburukan. Horeb tidak selalu mengerikan, Musa berjumpa dengan Tuhan menemukan panggilan hidupnya disana.
Gunung Horeb menggambarkan sifat paradoks Kerajaan Allah dalam kehidupan nyata – bahwa kebaikan dapat muncul dari keburukan, bahwa kita bisa menjadi pribadi yang paling kuat dalam kelemahan kita dan bahwa kehidupan bisa muncul setelah kematian.
Nabi Yoel berkata, "Baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Yoel 3:10). Tuhan mengatakan kepada Rasul Paulus, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9). Satu hal yang perlu kita tanamkan dalam hati kita, bahwa dibalik kondisi seburuk apapun, Tuhan memiliki rencana yang indah atas hidup kita. Untuk itu, jangan pernah putus pengharapan!
Apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Tuhan memiliki rencana yang indah dibaliknya.
Love
Joshua Ivan Sudrajat S.
Kamis, 23 Desember 2016
Bahan Renungan :
Ulangan 5:2 (TB) TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
http://www.bibleforandroid.com/v/66df805839b9
Setiap Pagi saya mendengar engkong selalu mengatakan cara tebus sertifikat sampai malam saya mendengarnya. Roh Kudus seperti beban berat ada dipundak saya.
Roh Kudus penuhi hidup ku dengan urapan yang baru, segala keletihan dan kelelahanku di daerah yang kering kerontang.
Tuhan hampir sepanjang minggu ini saya mendengar masalah yg sudah berpuluh tahun belum selesai, sampai mama pulang dan sekarang enam tahun setelah mama pulang ke Rumah Bapa.
Hutang 150.000.000 masih menggantung, saya tidak tahu cara membayar dan menebus sertifikat warisan engkong. Jika tidak diselesaikan akan jadi bom waktu yg punya daya ledak tinggi.
Di saat keputusasaan saya mainkan kecapiku, Kau taruh didasar hatiku nada nada cintaMu. Seperti gelombang air terjun di tamanMu.
Penyembahan, Kesejatian, Kabod Cinta Hineni Yang Kekal Selamanya. Tuhan Elohim The Creator Tuhan Saya Ingin Hutang Lunas, saya punya rumah di kota lain sambil menjual tanaman hias, makanan serta memelihara anak anak terlantar. Saya keluar dari Mesir saya dan saya menuju Gosyen menggenapkan setiap panggilan Tuhan dalam hidupku.
Hari ini saya butuh berendam di air terjun Mu membersihkan luka dan debu yang ada dihidupku.
Tuhan Roh Kudus aku butuh penghiburanMu, setiap hari berjalan natural dan lazim semua, Roh Kudus saya butuh hidup diluar Kelaziman bersamaMu.
Ku butuh rumah dengan halaman yang bisa menampung Adenium dan Sansevieraku. Aku butuh modal untuk usaha Adenium, Tuhan Roh Kudus tunjukkan.
Pagi ini saya mendapat ttg Tuhan mengikat perjanjian Nya di Gunung
Horeb.
Dalam Keluaran 3:1 Kita belajar tentang Musa di Gunung Horeb
Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 62; Markus 6; Bilangan 7-8
Gunung Horeb, nama gunung ini berarti tandus, sebuah tempat yang ditelantarkan, mandul, dan kering. Selama 40 tahun Musa berada di daerah sekitar gunung Horeb setelah melarikan diri dari Mesir menggembalakan domba-domba. Saat itu Musa telah kehilangan segalanya, mimpi-mimpinya telah mati, dan ia kehilangan tujuan hidupnya.
Sejujurnya Jatiwangi adalah Gunung Horeb saya semuanya mati dan stuck. Semuanya yang ku.lihat adalah gunung tandus, banyak rintangan yang dihadapi.
Seperti yang sering dilakukan Tuhan terhadap berbagai rintangan dalam kehidupan seseorang, Tuhan mengubah gunung yang tandus ini menjadi gunung Allah. Kejadian ini menggambarkan kesanggupan Tuhan untuk memperbaiki, menyembuhkan, dan memunculkan kebaikan dari keburukan. Horeb tidak selalu mengerikan, Musa berjumpa dengan Tuhan menemukan panggilan hidupnya disana.
Gunung Horeb menggambarkan sifat paradoks Kerajaan Allah dalam kehidupan nyata – bahwa kebaikan dapat muncul dari keburukan, bahwa kita bisa menjadi pribadi yang paling kuat dalam kelemahan kita dan bahwa kehidupan bisa muncul setelah kematian.
Nabi Yoel berkata, "Baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!" (Yoel 3:10). Tuhan mengatakan kepada Rasul Paulus, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9). Satu hal yang perlu kita tanamkan dalam hati kita, bahwa dibalik kondisi seburuk apapun, Tuhan memiliki rencana yang indah atas hidup kita. Untuk itu, jangan pernah putus pengharapan!
Apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Tuhan memiliki rencana yang indah dibaliknya.
Love
Joshua Ivan Sudrajat S.
Komentar
Posting Komentar