8 Jenis Tanaman Tillandsia
8 Jenis Tanaman Tillandsia si Bunga Gurun yang Unik dan Cantik
Tampilan bentuk dan ukurannya sangat
beragam. Mulai dari sehalus rambut, kumpulan benang kusut, sampai yang
menjulang tinggi. Warna-warna daun dan bunganya juga penuh variasi dan
atraktif. Tapi bunga gurun Amerika Latin ini belum banyak penggemarnya.
Berikut diperkenalkan beberapa jenis Tillandsia eksotis, beberapa di antaranya telah dikoleksi oleh para penggemarnya.
Namanya dalam bahasa Yunani berarti “berbunga di udara”.
Tumbuh epifit di sepanjang Argentina, Uruguay, Brazil dan Paraguay.
Banyak ditemukan pada pohon tipa (Tipuana tipu), tumbuh tunggal atau
bergerombol mencapai puluhan tanaman.
Panjangnya 11 – 13 cm dengan daun-daun yang tumbuh memancar ke berbagai
arah dari batang. Daunnya berbentuk lidah panjang dan sempit ditutupi
bulu-bulu halus. Bila kekurangan air, daunnya yang sukulen akan menguncup dan ujungnya mengkerut. Bunga sederhana muncul dari malai dengan kelopak bunga berwarna merah ruby.
Karangan bunga berbentuk lonjong dengan
ujung yang melebar. Mahkota bunga berwarna ungu indigo dan baru
menguncup setelah 1 bulan. Bunga yang cantik ini juga digelari carnation
of the sky, bahkan disebut-sebut dalam sebuah lirik lagu tango.
Daun-daunnya memang mirip rambut medusa
yang dalam mitologi Yunani dikenal sebagai dewa berambut ular. Tumbuh
epifit pada ketinggian 2.400 m dpl di Meksiko, Guatemala, Hon duras, dan
Kosta Rika. Tingginya 15 – 40 cm dan sekujur batang serta daun ditutupi
bulu-bulu halus keperakan. Lebar daun 2 – 5 cm berbentuk bilah-bilah
yang panjang bergelung-gelung berwarna hijau daun selada. Pinggiran
pelepah daun berwarna ungu kemerahan. Kelopak bunga berwarna merah
cherry sampai merah darah dengan bunga berwarna ungu. Warna ini
diperindah lagi oleh serbuk sari dengan warna kuning.
Caput-medusae toleran terhadap kondisi
yang miskin unsur hara. Dengan sedikit perawatan, cukup kelembapan dan
cahaya, ia akan tumbuh cepat serta menampilkan warna bunga yang cerah.
Termasuk spesies yang eksotik.
Dalam bahasa Yunani namanya berarti biru gelap, diambil dari warna
bunganya yang merupakan perpaduan biru dan ungu. Habitat aslinya ada di
hutan Barat Ekuador pada ketinggian 850 m dpl. Ia termasuk berbunga
spektakuler dibandingkan species lainnya dan mulai dikomersilkan di
Eropa. Tanpa batang dengan tinggi sekitar 35 cm. Daunnya berbentuk roset
dengan warna hijau pakis. Bulu-bulu daunnya berbentuk roset dengan
warna hijau pakis. Bulu-bulu daun sangat halus sehingga agak sulit
dilihat dengan mata telanjang. Malai bunga berwarna semburat ungu dengan
bentuk mirip dayung sepanjang 16 cm dan lebar 5 – 7 cm dan tebal 1 – 2
cm. Dalam cahaya yang kurang warna bunga menjadi merah muda. Lembar
mahkota biasanya berukuran panjang 3,5 cm dan lebar 2 cm. Mekar bunganya
dapat bertahan sampai sebulan dengan wangi bunga pala. Jenis
ini dapat ditanam dalam pot dan disirami selama pertumbuhan. Kecantikan
bunga-bunganya dapat dinikmati dalam ruang sebagai tanaman indoor.
Namanya diambil dari nama istri Alfred
Blass dari Jerman, orang yang pertama kali membungakan tanaman ini.
Tumbuh pada ketinggian 2.700 m dpl dekat Sorata Bolivia. Termasuk
populer di kalangan kolektor karena warna bunganya yang cerah. Daun
bentuk segitiga ditutupi beledu putih keperakan. Tingginya 10 – 15 cm
dengan diameter mendekati 12 cm. Akar-akar tumbuh cepat pada kondisi
yang baik. Bunganya tebal terdiri dari 8 – 12 kelopak bunga yang
berwarna merah cherry. Kelopak bunganya yang berwarna merah juga
ditempeli bulu-bulu halus keperakan hingga menampilkan warna yang sangat
mengesankan. Bila digantung pada kayu-kayu, bunganya menjadi lebih
besar membulat seperti bunga kol. Ia menyenangi cahaya yang terang, air
dan zat hara. Karenanya, ia tidak dapat tumbuh pada kondisi gelap dan
berkabut.
Namanya dalam bahasa Yunani berarti bunga
violet. Tumbuh epifit pada ketinggian 450 – 1.700 m dpl dari Meksiko
sampai Nikaragua. Termasuk spesies yang populer, karena bentuknya yang
atraktif, kecil mungil, dan mudah dibudidayakan. Biasanya ia tumbuh
berkelompok atau melingkar pada batang pohon. Tumbuh di karang-karang
daerah kering dan di hutan basah.
Daunnya sukulen membentuk roset, bagian
pangkal berwarna hijau sedangkan ujungnya berwarna merah darah. Lebar
daun pada pangkalnya maksimal 6 cm. Bunganya berwarna ungu anggur dengan
serbuk sari kuning cerah, sehingga memberikan komposisi warna yang
menarik dan kontras dengan daunnya yang merah cerah. Komposisi ini
semakin diperindah oleh bulu-bulu halus putih keabuan menyerupai titik
salju yang menutupi bagian daun yang hijau. Bentuk yang mungil membuat
spesies ini dapat dijadikan tanaman indoor, dengan meletakkannya di tepi
jendela yang cukup cahaya.
Namanya diambil dari susunan daun atau
kelopak bunga yang berdempet seperti susunan genting. Tumbuh epifit di
Amerika selatan dari Venezuela sampai argentina. Habitatnya bervariasi,
dari kondisi yang rutin disirami hujan sampai daerah kering. Normalnya
berukuran kecil. 12 – 15 cm lebarnya. Daunnya tumbuh sepanjang batang,
membentuk roset yang panjang dengan bilah-bilah daun segitiga sempit
berwarna hijau sampai abu-abu. Kadang-kadang diperciki pigmen ungu gelap
pada bagian ujungnya.
Karangan bunganya penuh warna, tapi
umurnya singkat tidak lebih dari 3 minggu. Namun jenis ini cepat
memunculkan tunas baru dan berbunga kembali dalam 8 – 12 bulan. Kelopak
bunga berukuran 3 – 4 cm yang tersusun pada malainya, berwarna terang
dari merah cherry hingga pink, dan sedikit warna hijau. Bunga dewasa
muncul setelah kelopak bunga terbuka dan memunculkan mahkota berwarna
ungu tua. Cepat tumbuh karena toleran terhadap berbagai kondisi. Pada
awal pertumbuhan, dengan mengurangi daun-daunnya akan dihasilkan rumpun
dan malai bunga yang besar.
7. Tillandsia xerographica
Namanya berarti cat keriting, karena
bunganya yang seperti dicat kapur. Ia tumbuh epifit di Meksiko,
guatemala, serta El Salvador. Menyenangi kondisi kering dan penuh
cahaya. Pada malam yang dingin, ia menghasilkan embun yang membasahi
daun-daunnya. Tahan hidup 9 bulan tanpa hujan. Daunnya tebal berbentuk
roset dan berwarna abu-abu perak dengan panjang 80 – 90 cm. Daun-daun
yang panjang tersebut menjuntai ke bawah dan bagian ujungnya menyempit
serta menggelung seperti spiral. Ia termasuk spesies yang lamban
pertumbuhannya untuk mencapai dewasa, namun bunganya tahan lama sampai
beberapa bulan. Karangan bunganya tinggi dengan kelopak bunga bersusun
genting berwarna hijau pucat, dan pada bagian ujungnya terdapat semburat
merah salmon sampai pink. Mahkota bunganya yang berwarna lavender pucat
dapat mekar selama beberapa minggu. Pada ujung mahkota itu terdapat
serbuk sari berwarna kuning.
Namanya diambil dari nama sebuah gunung api di El Salvador. Habitat
aslinya di Meksiko, Guatemala, El salvador dan Nikaragua. Daun-daunnya
tebal dengan lebar 1,5 – 2 cm. Tinggi tanaman rata-rata 50 cm dan lebar
30 cm. Bunganya muncul pada malai dengan kelopak bunga berwarna hijau
pastel, tergabung dalam tabung berwarna ungu anggur sepanjang 4 – 5 cm.
Ia sangat menyukai kondisi terang dan cahaya matahari. Daunnya berbentuk
roset dengan warna hijau dilapisi trichoma sehingga bilah-bilah daunnya
bagai ditutupi beledu perak. Agak sensitif pada kondisi miskin air dan
alkalin, sehingga sesekali ia harus diperciki air secukupnya. Spesies
ini merupakan tanaman outdoor tetap yang menyukai pertukaran udara.
Namun bila diberikan cahaya, kelembapan dan air yang cukup, ia dapa juga
tumbuh sebagai tanaman indoor plant.
Namanya diambil dari susunan daun atau
kelopak bunga yang berdempet seperti susunan genting. Tumbuh epifit di
Amerika selatan dari Venezuela sampai argentina. Habitatnya bervariasi,
dari kondisi yang rutin disirami hujan sampai daerah kering. Normalnya
berukuran kecil. 12 – 15 cm lebarnya. Daunnya tumbuh sepanjang batang,
membentuk roset yang panjang dengan bilah-bilah daun segitiga sempit
berwarna hijau sampai abu-abu. Kadang-kadang diperciki pigmen ungu gelap
pada bagian ujungnya.
Karangan bunganya penuh warna, tapi
umurnya singkat tidak lebih dari 3 minggu. Namun jenis ini cepat
memunculkan tunas baru dan berbunga kembali dalam 8 – 12 bulan. Kelopak
bunga berukuran 3 – 4 cm yang tersusun pada malainya, berwarna terang
dari merah cherry hingga pink, dan sedikit warna hijau. Bunga dewasa
muncul setelah kelopak bunga terbuka dan memunculkan mahkota berwarna
ungu tua. Cepat tumbuh karena toleran terhadap berbagai kondisi. Pada
awal pertumbuhan, dengan mengurangi daun-daunnya akan dihasilkan rumpun
dan malai bunga yang besar.
Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar