Ciptaan Baru
Message ini adalah kelanjutan dari message kemarin.
Efesus 2:4-7 (TB) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
2. Sebagai Ciptaan Baru, ada satu posisi rohani yang sudah Bapa sediakan bagi kita didalam Kristus.
Untuk menolong memahami arti dari suatu posisi rohani dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, Roh Kudus memberikan penjelasan sebagai berikut : Bayangkan ada satu pasangan muda yang kaya raya. Mereka baru menikah. Mereka sudah memiliki banyak pembantu dari sejak mereka membina kehidupan berkeluarga. Sekali waktu, sang istri didapati hamil. Setelah masa kehamilannya genap, lahirlah sang anak. Dari sejak kelahirannya, meskipun sang anak belum bisa memakai otoritas & kuasa yang ia miliki sebagai seorang anak, tapi pada dasarnya, ia sudah menjadi 'tuan' atas seluruh pembantu yang keluarga tersebut miliki.
Dari sejak kita mengalami kelahiran baru - menjadi Ciptaan Baru, sesungguhnya kita sudah memiliki otoritas & kuasa atas seluruh ciptaan - karena kita adalah anak dari sang Raja, pemilik seluruh alam semesta. Jadi begitu kita 'terlahir' didalam kerajaanNya, seketika kita ditetapkan untuk menjadi 'tuan' atas segala sesuatu yang sudah Bapa kita ciptakan/ miliki...
Permasalahan yang sering kita miliki adalah, sebelum kita mengalami kelahiran baru, kita sudah terlanjur terbiasa menjalani kehidupan sebagai 'seorang budak' - kita adalah budak dosa (Rom 6:17-18) Sikap hati, gaya hidup & dasar keyakinan yang kita jalani sebagai seorang budak telah membentuk suatu pola tersendiri dalam hidup kita. Inilah yang menjadi alasan mendasar mengapa Paulus menegaskan bahwa seseorang yang baru menjadi seorang Ciptaan Baru ia harus pertama-tama bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kis 2:42) hingga terjadi pembaharuan akal budi didalam hidupnya (Rom 12:1-3). Sikap hati & dasar keyakinan yang ia miliki jadi berubah. Mulai memanifestasikan gaya hidup sebagai seorang anak Raja...! Melalui proses pembaharuan akal budi - direndam dalam pengajaran rasul-rasul, seorang Ciptaan Baru akan mulai memahami jati dirinya yang baru didalam Kristus; ia akan memahami batas-batas otoritas & kuasa yang ia miliki dalam keberadaannya sebagai seorang anak Raja; ia tahu bagaimana memakai & mengaktifasi otoritas serta kuasa yang 'melekat' dalam dirinya karena telah didudukkan setahta dengan Kristus; ia memahami tujuan, destiny & maksud Bapa yang harus ia wujudkan dalam kehidupan sehari-hari; ia akan mampu bekerja sama/ berpartner dengan Roh Kudus yang memang diutus dari Bapa untuk terus menuntunnya berjalan dalam segala kebenaran serta menolong/ memampukan dirinya untuk terus berfungsi secara maksimal bagi kepentingan kerajaan - hingga waktunya tiba ia akan dijemput & disambut untuk menikmati kemuliaan kekal bersama dengan Bapa.
Walau semua pemahaman itu akan datang dalam kehidupan kita yang adalah Ciptaan Baru sebagai suatu proses pertumbuhan, tapi dengan Bapa memberi kita akses untuk selalu mengalami adanya pekerjaan Roh Kudus (hidup dibawah pengaruh Roh Kudus sendiri), proses pertumbuhan untuk mencapai kepenuhan Kristus bukan lagi menjadi sesuatu yang mustahil/ sulit untuk dialami. Setiap Ciptaan Baru - telah ditetapkan oleh Bapa sendiri - pasti akan memanifestasikan kepenuhan Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Teruslah berinteraksi dengan Roh Kudus, roh penolong itu. Dialah yang akan membawa kita hidup menjadi 'budak kebenaran' (Rom 6:18-19) sebelum Dia mempermuliakan kita sebagai anak-anakNya untuk menyatakan kemuliaanNya yang tanpa selubung & membebaskan seluruh ciptaan dari kesia-siaan (Rom 8:18-21)#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Efesus 2:4-7 (TB) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
2. Sebagai Ciptaan Baru, ada satu posisi rohani yang sudah Bapa sediakan bagi kita didalam Kristus.
Untuk menolong memahami arti dari suatu posisi rohani dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, Roh Kudus memberikan penjelasan sebagai berikut : Bayangkan ada satu pasangan muda yang kaya raya. Mereka baru menikah. Mereka sudah memiliki banyak pembantu dari sejak mereka membina kehidupan berkeluarga. Sekali waktu, sang istri didapati hamil. Setelah masa kehamilannya genap, lahirlah sang anak. Dari sejak kelahirannya, meskipun sang anak belum bisa memakai otoritas & kuasa yang ia miliki sebagai seorang anak, tapi pada dasarnya, ia sudah menjadi 'tuan' atas seluruh pembantu yang keluarga tersebut miliki.
Dari sejak kita mengalami kelahiran baru - menjadi Ciptaan Baru, sesungguhnya kita sudah memiliki otoritas & kuasa atas seluruh ciptaan - karena kita adalah anak dari sang Raja, pemilik seluruh alam semesta. Jadi begitu kita 'terlahir' didalam kerajaanNya, seketika kita ditetapkan untuk menjadi 'tuan' atas segala sesuatu yang sudah Bapa kita ciptakan/ miliki...
Permasalahan yang sering kita miliki adalah, sebelum kita mengalami kelahiran baru, kita sudah terlanjur terbiasa menjalani kehidupan sebagai 'seorang budak' - kita adalah budak dosa (Rom 6:17-18) Sikap hati, gaya hidup & dasar keyakinan yang kita jalani sebagai seorang budak telah membentuk suatu pola tersendiri dalam hidup kita. Inilah yang menjadi alasan mendasar mengapa Paulus menegaskan bahwa seseorang yang baru menjadi seorang Ciptaan Baru ia harus pertama-tama bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kis 2:42) hingga terjadi pembaharuan akal budi didalam hidupnya (Rom 12:1-3). Sikap hati & dasar keyakinan yang ia miliki jadi berubah. Mulai memanifestasikan gaya hidup sebagai seorang anak Raja...! Melalui proses pembaharuan akal budi - direndam dalam pengajaran rasul-rasul, seorang Ciptaan Baru akan mulai memahami jati dirinya yang baru didalam Kristus; ia akan memahami batas-batas otoritas & kuasa yang ia miliki dalam keberadaannya sebagai seorang anak Raja; ia tahu bagaimana memakai & mengaktifasi otoritas serta kuasa yang 'melekat' dalam dirinya karena telah didudukkan setahta dengan Kristus; ia memahami tujuan, destiny & maksud Bapa yang harus ia wujudkan dalam kehidupan sehari-hari; ia akan mampu bekerja sama/ berpartner dengan Roh Kudus yang memang diutus dari Bapa untuk terus menuntunnya berjalan dalam segala kebenaran serta menolong/ memampukan dirinya untuk terus berfungsi secara maksimal bagi kepentingan kerajaan - hingga waktunya tiba ia akan dijemput & disambut untuk menikmati kemuliaan kekal bersama dengan Bapa.
Walau semua pemahaman itu akan datang dalam kehidupan kita yang adalah Ciptaan Baru sebagai suatu proses pertumbuhan, tapi dengan Bapa memberi kita akses untuk selalu mengalami adanya pekerjaan Roh Kudus (hidup dibawah pengaruh Roh Kudus sendiri), proses pertumbuhan untuk mencapai kepenuhan Kristus bukan lagi menjadi sesuatu yang mustahil/ sulit untuk dialami. Setiap Ciptaan Baru - telah ditetapkan oleh Bapa sendiri - pasti akan memanifestasikan kepenuhan Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Teruslah berinteraksi dengan Roh Kudus, roh penolong itu. Dialah yang akan membawa kita hidup menjadi 'budak kebenaran' (Rom 6:18-19) sebelum Dia mempermuliakan kita sebagai anak-anakNya untuk menyatakan kemuliaanNya yang tanpa selubung & membebaskan seluruh ciptaan dari kesia-siaan (Rom 8:18-21)#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar