Ia dan Mereka
24 January
IA DAN MEREKA
Tidakkah kau tahu dan tidakkah kau dengar? Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
( Yesaya 40:28 )
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
( Yesaya 40 : 31 )
Kedua ayat itu bicara tentang
bagaimana mewarisi
sesuatu yang ajaib dari Tuhan.
Di ayat ke 28, Tuhan kita Tuhan yang tidak
menjadi lelah dan lesu.
Di ayat ke 31, kita yang akan jadi orang yang
tidak menjadi lelah dan lesu.
Di ayat ke -31, kita akan jadi orang yang
tidak menjadi lelah dan lesu.
Siapa yang kita paling nantikan dalam hidup kita.
Dialah yang akan memberi warna paling
dominan dalam hidup kita juga.
Jika manusia tertentu yang paling kita nantikan,
maka dialah sumber segalanya
dan warna hidup kita.
Dan kita akan jadi seperti dia.
Tetapi jika Tuhan yang kita nantikan,
maka kita akan makin serupa dengan Dia.
Kekuatan dan penyertaan-Nya
akan mengalir dalam hidup kita.
Jadi, nantikanlah Tuhan.
Berharap pada-Nya dan bukan pada yang lain
Di salin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
IA DAN MEREKA
Tidakkah kau tahu dan tidakkah kau dengar? Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
( Yesaya 40:28 )
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
( Yesaya 40 : 31 )
Kedua ayat itu bicara tentang
bagaimana mewarisi
sesuatu yang ajaib dari Tuhan.
Di ayat ke 28, Tuhan kita Tuhan yang tidak
menjadi lelah dan lesu.
Di ayat ke 31, kita yang akan jadi orang yang
tidak menjadi lelah dan lesu.
Di ayat ke -31, kita akan jadi orang yang
tidak menjadi lelah dan lesu.
Siapa yang kita paling nantikan dalam hidup kita.
Dialah yang akan memberi warna paling
dominan dalam hidup kita juga.
Jika manusia tertentu yang paling kita nantikan,
maka dialah sumber segalanya
dan warna hidup kita.
Dan kita akan jadi seperti dia.
Tetapi jika Tuhan yang kita nantikan,
maka kita akan makin serupa dengan Dia.
Kekuatan dan penyertaan-Nya
akan mengalir dalam hidup kita.
Jadi, nantikanlah Tuhan.
Berharap pada-Nya dan bukan pada yang lain
Di salin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar