Pesan Tuhan 2017 Pdt. Ir. Niko Njotorahardjo
Pesan Tuhan 2017
Shalom Semua....
Sungguh anugrah TUHAN jika kita semua diberi kesempatan
memasuki tahun 2017.
Ada 5 Pesan
utama dari TUHAN tentang 2017 :
1)
2017 Era Penuaian Besar-Besaran
Pak Niko
Njotorahardjo menyampaikan bahwa Tahun 2017 adalah Tahun Mujizat Penuaian.
Sungguh
indah kata “mujizat”. Ketika kita tidak mampu dengan kekuatan kita, usaha-usaha
kita dan hikmat bicara kita untuk membawa orang diselamatkan / alami pertobatan
dari hidup yang sia-sia, namun TUHAN intervensi (campur tangan) mengadakannya,
itulah mujizat. Kuatkan pengharapan kita akan keselamatan dan pertobatan
orang-orang yang kita kasihi, termasuk juga keteguhan hati doa kita untuk kota
dan bangsa di era mujizat penuaian. Akan terjadi pertobatan dan keselamatan sangat
banyak jiwa di 2017 ini dimana-mana.
Pak Niko
Njotorahardjo sudah sampaikan berkali-kali bahwa kita sedang memasuki era
penuaian yang terbesar dan terakhir sebelum Yesus datang kali yang kedua.
Ada Pesan
Tuhan yang kuat berkaitan dengan topik point ini adalah untuk kita menjadi kuat
(Galatia 9 : 6b), kita diperingatkan bahwa kita akan menuai jika kita tidak
menjadi lemah.
Betapa
pentingnya hari-hari ini menjaga diri di era penuaian besar-besaran untuk tetap menjadi kuat.
Ada 3 hal
yang jadikan kita kuat : Hadirat TUHAN, Bahasa Roh dan Pengurapan.
Pastikan 3
hal ini menjadi gaya hidup kita.
Hal kedua
yang sangat penting yang sering TUHAN ingatkan berkaitan dengan pesan Tuhan hal
penuaian adalah jaga fokus
kita. Iblis akan berusaha dengan banyak cara akan mengalihkan fokus kita tidak
lagi (terbelokan) dari hati TUHAN tentang penuaian.
Mari
sama-sama waspadai ketika iblis coba hadirkan 3 hal ini : topik-topik fokus
lain, jerat kenikmatan dosa dan masalah-masalah yang menyita perhatian kita
untuk dialihkan dan dijadikan stress.
Hal ketiga
dalam topik penuaian yang penting perlu disadari adalah bahwa yang bisa
menginsafkan orang-orang akan dosanya, akan kebenaran dan akan penghakiman
adalah hanya Roh Kudus. Pertobatan jiwa-jiwa hanya karena Roh Kudus.
Penting kita
sungguh-sungguh mendoakan jiwa-jiwa
dan menjadi terang, terobosan di alam rohani pasti akan menghasilkan
terobosan di alam nyata
2)
2017 Era Sudah Sangat Dekat dengan Kedatangan TUHAN Kembali
Setiap kali
kita mendengar berita kedatangan TUHAN kembali janganlah sampai menjadi
terbiasa atau menyepelekan atau bahkan mengejek. (2 Petrus 3 : 3). Mungkin kita
tidak mengejek dengan mulut kita namun kita bisa mengejek cara meresponinya
dengan tidak takut akan TUHAN, menyepelekan nasehat untuk berjaga-jaga.
TUHAN
berkali-kali selama ini sering mengingatkan kita tentang harus memiliki gaya
hidup menanti-nantikan TUHAN (suka mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN
setiap hari) seperti yang diingatkan dalam Wahyu 3 : 10 - 11. Pastikan di 2017 ini memiliki waktu-waktu
TAWG (Time Alone with GOD) dengan baik setiap harinya. Pastikan dalam TAWG kita
(Saat Teduh) kita tiap hari ada Doa, Pujian-Penyembahan dan Merenungkan
Melakukan Firman.
Mari semua
pelayan-pelayan TUHAN dan anak-anak TUHAN sungguh-sungguh perbaiki Ginosko
(Hubungan kedekatan / pengenalan intim kita akan Pribadi TUHAN).
Matius 7 :
21 – 23 telah mengingatkan bahwa banyak
yang diusir TUHAN pada akhirnya ketika TUHAN berterus terang bahwa mereka tidak
Ginosko.
Sadarilah bahwa
ketika TUHAN mengingatkan tentang hal ini, itu dikarenakan DIA merindukan kelak
kita masuk dalam kriteria pengangkatan (siap untuk kedatangan TUHAN yang kedua
kali).
Tahun Ayin
Zayin 5777 juga mengingatkan tentang pesan Tuhan : Triple sabbat, dimana Tuhan
mau kuantitas dan kualitas hubungan pribadi kita dengan TUHAN makin meningkat.
3)
2017 Era Pemisahan Besar-Besaran
2017 adalah kurun waktu yang sama dengan era tahun Ayin
Zayin yang juga mengingatkan tentang tahun pemisahan antara orang benar dan
orang fasik (Ayin Zayin salah satunya dengan lambang pedang / alat pemisah).
Untuk 2017 Tuhan berbicara kuat tentang Wahyu 22:11
dimana akan terjadi pemisahan antara yang kudus dan yang cemar, yang benar dan
yang jahat. Dalam era pemisahan besar-besaran ini Tuhan mau kita
sungguh-sungguh hidup dalam dimensi kekudusan dan kebenaran. Wahyu 12:4 telah
mengingatkan bahwa akan banyak anak-anak Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan yang hidupnya telah menjadi terang (seperti
bintang) namun menjadi berjatuhan karena dosa kenajisan atau seksualitas
(diseret oleh ekor naga).
Belajar dari teladan Daud, Tuhan mengingatkan 2 hal
penting untuk menjagai kita berkaitan dengan pesan point ini :
a)
Kita harus kuat dalam Firman (Mazmur 119 : 9)
b)
Kita harus memberi diri untuk dimentor (dijagai)
kehidupan kita
Daud memberi diri ketika berbuat dosa MAU DIMENTOR /
DIARAHKAN oleh nabi Natan.
Namun Saul MENOLAK DIMENTOR / DIMENTOR oleh nabi
Samuel.
4)
2017 Era Peperangan Rohani yang Semakin Besar
Pak Niko Njotorahardjo mengingatkan bahwa kekuatan iblis
adalah pada intimidasinya / tipu dayanya, sedangkan kelemahan iblis adalah saat
kita mengenakan selengkap senjata Allah (Efesus 6:10-18)
Di era peperangan rohani ini TUHAN sungguh mau kita
keluar sebagai pemenang.
Belajar dari pola hewan rusa yang ketika dikejar
pemangsanya akan memiliki kebiasaan mencari sungai dan berendam di dalamnya,
TUHAN juga mengajar kita untuk hari-hari ini kita memiliki gaya hidup sering
“berendam” dalam hadirat TUHAN.
Kidung Agung 4:4, mengajar kepada kita bahwa kita sebagai
mempelai wanitanya TUHAN telah disetting leher kita (ada pita suara) terletak
gudang persenjataan untuk peperangan rohani sekaligus gudang senjata-senjata
perlindungan. Dari hal ini, pastikan kita semua di 2017 ini kuat dalam gaya
hidup doa, pujian, dan penyembahan (melalui suara dan hati kita)
5)
2017 Era Kegoncangan yang Semakin Besar Bagi Orang Fasik Sekaligus Era Kelimpahan Besar Untuk Orang Benar
Di 2017 ini goncangan-goncangan yang telah terjadi
diwaktu lalu akan semakin meningkat termasuk kegoncangan dalam bidang ekonomi.
Beberapa kali TUHAN mengingatkan kita semua untuk tidak
menjadikan pengalaman kita, kepintaran kita, dan strategi kita sebagai pokok
kekuatan kita namun TUHAN mau kita memiliki gaya hidup mengandalkan TUHAN dan
berharap kepada TUHAN.
Orang yang mengandalkan TUHAN memiliki 3 ciri utama:
a)
Pasti sering datang kepada TUHAN
b)
Pasti memprioritaskan TUHAN
c)
Pasti memiliki gaya hidup suka menyenangkan hati TUHAN
Orang yang
mengandalkan TUHAN pasti terlindung dan tetap terberkati di era kegoncangan
yang semakin besar.
Kitab Hagai 2
: 8 menjelaskan bahwa kegoncangan tidak pernah dirancang Tuhan untuk
anak-anakNYA melainkan untuk menghukum orang-orang fasik. Namun penting kita
tidak masuk dalam golongan orang-orang fasik. Sebenarnya di era kegoncangan
besar ini juga mempunyai arti sebagai era kelimpahan besar untuk anak-anak
Tuhan (rumah Tuhan) yang hidup dalam kebenaran.
Maleakhi 3 :
18 telah menjelaskan juga bahwa TUHAN sungguh-sungguh akan membuat perbedaan
antara orang benar dan orang fasik.
Komentar
Posting Komentar