Jalan Untuk Menikmati Mujizat Yang Dari Tuhan
Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Galatia 2:20 ... namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
1 Petrus 5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Kehidupan Iman (Yunani: Pistis - keyakinan atas suatu kebenaran) adalah merupakan dasar kehidupan dari setiap Ciptaan Baru.
Apapun yang Tuhan firmankan berkaitan dengan kehidupan kita/ setiap situasi yang sedang kita hadapi, itulah yang harus kita jadikan sebagai dasar keyakinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita tidak menjalani kehidupan sehari-hari kita berdasarkan fakta lahiriah; berdasar apa yang kita lihat, rasakan ataupun alami. Tapi berdasarkan apa yang Tuhan katakan berkaitan dengan hal tersebut! Kalaupun apa yang Tuhan firmankan tersebut bertolak belakang dengan fakta lahirah yang sedang kita hadapi, kita harus memilih untuk tetap mempercayai apa yang Tuhan katakan...Itulah jalan untuk menikmati mujizat yang dari Tuhan. Kita dapat mengatakan bahwa mujizat adalah wujud dari intervensi Tuhan yang bertindak untuk menggenapi firman yang pernah Ia ucapkan kepada anak yang terus meyakini apa yang sudah Ia katakan kepadanya.
Saya teringat pada salah satu kisah mujizat yang ditulis oleh Mel Tari dalam buku 'Like a mighty wind' tentang air sumur yang berubah menjadi air anggur. Mel menceritakan, sekali waktu ia mengikuti persiapan perjamuan kudus yang diadakan di satu gereja di desa Soe yang sedang mengalami pencurahan Roh yang hebat.
Sejak desa mereka mengalami pencurahan Roh, gereja tempat mereka biasa beribadah sering mengalami mujizat air sumur berubah menjadi air anggur. Tergoda untuk ikut menyelidiki kebenaran tentang berita tersebut, Mel memutuskan untuk ikut mengikuti persiapan perjamuan kudus di gereja tersebut.
Sebelum ibadah dimulai, tua-tua jemaat yang bersangkutan mengambil satu kendi yang akan dipakai mengambil air sumur sebelum mereka doakan agar berubah menjadi air anggur guna melengkapi sakramen perjamuan kudus yang akan mereka adakan. Menjagai agar tidak ada trik yang dilakukan oleh para tua-tua jemaat, Mel menawarkan diri untuk mengambil air sumur dan mengisikannya ke dalam kendi tersebut. Mel juga menawarkan diri untuk membawa kendi tersebut ke dalam pastori sementara tua-tua jemaat tersebut mempersiapkan satu meja untuk kendi tersebut di taruh sementara mereka akan berdoa.
Seluruh tua-tua jemaat bersama Mel berdiri melingkari meja tempat kendi tersebut di taruh. Lalu mereka semua berdoa & menyembah Tuhan. Setelah beberapa waktu mereka menyembah & berdoa, datanglah satu nubuatan dari salah satu tua-tua tersebut. Nubuatan menyatakan bahwa air tawar yang ada sudah Tuhan ubahkan untuk menjadi air anggur sehingga mereka dapat mengadakan perjamuan kudus. Setelah nubuatan disampaikan, mereka semua bersyukur dan mengakhiri doa mereka. Salah satu dari tua-tua tersebut segera mengambil sendok dan mencicipi air yang ada didalam kendi; segera tua-tua tersebut mengomentari: 'waah segar sekali air anggur ini...'
Tua-tua ke dua ikut mencicipi air dalam kendi; dia-pun menyatakan hal yang sama: air anggur dalam kendi adalah air anggur yang bagus...
Mel tidak mau ketinggalan. Diapun segera mengambil sendok yang ada dan ikut mencicipi. Dalam buku kesaksian yang ia tulis, Mel membuat pengakuan bahwa yang dia rasakan adalah air sumur...! Tapi karena ia tidak berani 'menyangkali' kesaksian dari dua tua-tua yang terdahulu, dia hanya diam saja.
Ada lagi tua-tua ketiga yang mencicipi air dalam kendi, dan kembali tua-tua ketiga memberikan kesaksian bahwa air anggur yang mereka cicipi sungguh enak...
Setelah seluruh tua-tua jemaat mencicipi air dalam kendi dan menyatakan bahwa air anggur yang ada sungguh enak, mereka memutuskan untuk membawa air dalam kendi ke dalam gereja. Dalam keadaan penasaran karena menjadi satu-satunya orang yang merasakan bahwa air dalam kendi itu adalah air sumur, Mel menawarkan diri untuk membawa kendi tersebut ke dalam gereja. Ia berpikir, jangan-jangan semua tua-tua sudah berkomplot untuk melakukan penipuan dan dalam perjalanan mereka ke gereja salah satu tua-tua yang membawa kendi akan memasukkan sesuatu ke dalam kendi tersebut sehingga di hadapan jemaat nanti kelihatannya betul-betul air sumur itu sudah berubah menjadi air anggur...
Para tua-tua mengijinkan untuk Mel Tari yang membawa kendi bertutupkan kain putih tersebut ke dalam gereja. Dalam perjalanan menuju gereja, dengan sengaja Mel menarik ujung kain putih yang ada hingga tercelup ke dalam kendi....dan seketika ada cairan berwarna ungu yang merembesi kain berwarna putih tersebut....
Setelah ibadah selesai, Mel buru-buru menghampiri tua-tua jemaat yang ada dan meminta klarifikasi. Mel berkata: Apakah betul saat Bp mencicipi air dalam kendi tadi itu adalah air anggur? Saat saya mencicipinya, saya tahu betul itu adalah air tawar, air sumur...! Tapi memang saat saya membawanya ke gereja, dalam perjalanan saya mendapati air dalam kendi sudah berubah menjadi air anggur....
Salah satu dari tua-tua tersebut menjawab, saudara Mel, saat kami mencicipi air tersebut, lidah kami memang memberitahu kami bahwa itu adalah air tawar biasa. Tapi karena kami sudah mendengar datangnya suara nubuatan yang menyatakan bahwa Tuhan sudah mengubah air tawar yang ada menjadi air anggur, maka tidak peduli apapun yang lidah kami katakan, kami memutuskan untuk mempercayai & memperkatakan hanya apa yang Tuhan sudah katakan.... Saat itulah mujizat terjadi; Tuhan melakukan intervensi Ilahi...!
Itulah jenis kehidupan iman yang Tuhan mau untuk dapat kita bangun dalam kehidupan kita...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Khusus anda pengguna android.
Dapatkan aplikasi daily devotion Ps. Steven Agustinus di play store.
Klik link berikut :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bcc.dailydevotion
Atau masuk ke play store lalu search : Steven Agustinus
GBU.
Komentar
Posting Komentar