Kasut Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera Adalah Senjata Peperangan Rohani
KASUT KERELAAN MEMBERITAKAN INJIL DAMAI SEJAHTERA ADALAH SENJATA PEPERANGAN ROHANI
Gereja ini dipanggil untuk menjadi mempelai, namun gereja ini juga dipanggil untuk menjadi tentara. Sebagai tentara Tuhan, kita harus berperang. Dalam peperangan ini kita harus menggunakan/memakai seluruh perlengkapan senjata Allah.
"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu." Efesus 6:13
Tujuannya supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, dan sanggup melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan melawan roh-roh jahat di udara.
Tujuannya supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, dan sanggup melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan melawan roh-roh jahat di udara.
ENAM SENJATA PEPERANGAN ROHANI
Kebenaran dan Keadilan
Senjata yang pertama dan kedua adalah Ikat pinggang Kebenaran dan bajuzirah keadilan. Dua hal ini yang memiliki Yesus. Jadi supaya kita juga memiliki kebenaran dan keadilan, kita harus minta kepada Yesus yang memiliki kebenaran (Yesaya 11:5) dan keadilan (Yesaya 59:17). Mengapa kita memerlukan ikat pinggang? Supaya pakaian kita bagian bawah tidak melorot dan kita tidak malu. Kalau kita tidak berikat pinggang kebenaran, tidak mengenal kebenaran, kita bisa malu.
Kasut Kerelaan
Sadarkah Saudara bahwa kasut kerelaan memberitakan injil adalah salah satu senjata peperangan. Bayangkan, bagaimana jadinya jika seorang tentara berperang tanpa menggunakan kasut atau alas kaki? Pasti kakinya akan hancur atau terluka. Jadi setiap kita harus memberitakan kabar baik.
Perisai Iman
Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kita akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. Kita harus teguh dalam iman, tidak mudah goyah dan tetap percaya kepada Tuhan Yesus.
Ketopong Keselamatan
Ketopong atau helm adalah senjata yang digunakan untuk melindungi kepala. Ketopong sering menjadi tanda atau ornamen yang menjadi identifikasi, yaitu milik pasukan mana prajurit tersebut. Ketopong keselamatan, artinya kita harus menjaga pikiran kita dari panah-panah musuh. Pikiran kita harus dilindungi agar kita bisa menjadi parajurit yang efektif. Pikiran adalah medan peperangan antara daging dan roh. Seorang prajurit yang disiplin tidak akan menyerah kepada daging, tetapi akan menjadi kuat di dalam roh.
Pedang Roh (Firman Allah).
Kita bersyukur karena Tuhan telah mendidik kita untuk terus membaca dan merenungkan firman Tuhan. sehingga setiap kita memiliki pedang. Jika intimidasi datang, iblis menyerang pikiran kita, kita dapat gunakan pedang kita dengan cara memperkatakan firmanTuhan.
ORANG-ORANG YANG MEMAKAI KASUT KERELAAN.
Contoh orang-orang yang memakai kasut kerelaan adalah empat orang yang menggotong orang lumpuh untuk dibawa datang kepada Yesus. Orang lumpuh ini bisa jadi hanya berkutat dengan diri sendiri. Atau dia tidak tahu kalau ada Yesus yang sanggup menyembuhkan. Atau sebenarnya dia tahu bahwa Yesus bisa menyembuhkan, namun bagaimana caranya bisa datang pada Yesus? Kalau pun mau minta tolong, minta tolong kepada siapa, belum tentu ada orang yang mau menolong. Untung ada orang yang memilki kasut kerelaan menggotong orang lumpuh tersebut.
Disarikan dari kotbah Bapak & Ibu Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Umum 1 Kemah Daud Ministries pada hari Minggu, 12 Februari 2017.
Gereja ini dipanggil untuk menjadi mempelai, namun gereja ini juga dipanggil untuk menjadi tentara. Sebagai tentara Tuhan, kita harus berperang. Dalam peperangan ini kita harus menggunakan/memakai seluruh perlengkapan senjata Allah.
"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu." Efesus 6:13
Tujuannya supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, dan sanggup melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan melawan roh-roh jahat di udara.
Tujuannya supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, dan sanggup melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan melawan roh-roh jahat di udara.
ENAM SENJATA PEPERANGAN ROHANI
Kebenaran dan Keadilan
Senjata yang pertama dan kedua adalah Ikat pinggang Kebenaran dan bajuzirah keadilan. Dua hal ini yang memiliki Yesus. Jadi supaya kita juga memiliki kebenaran dan keadilan, kita harus minta kepada Yesus yang memiliki kebenaran (Yesaya 11:5) dan keadilan (Yesaya 59:17). Mengapa kita memerlukan ikat pinggang? Supaya pakaian kita bagian bawah tidak melorot dan kita tidak malu. Kalau kita tidak berikat pinggang kebenaran, tidak mengenal kebenaran, kita bisa malu.
Kasut Kerelaan
Sadarkah Saudara bahwa kasut kerelaan memberitakan injil adalah salah satu senjata peperangan. Bayangkan, bagaimana jadinya jika seorang tentara berperang tanpa menggunakan kasut atau alas kaki? Pasti kakinya akan hancur atau terluka. Jadi setiap kita harus memberitakan kabar baik.
Perisai Iman
Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kita akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. Kita harus teguh dalam iman, tidak mudah goyah dan tetap percaya kepada Tuhan Yesus.
Ketopong Keselamatan
Ketopong atau helm adalah senjata yang digunakan untuk melindungi kepala. Ketopong sering menjadi tanda atau ornamen yang menjadi identifikasi, yaitu milik pasukan mana prajurit tersebut. Ketopong keselamatan, artinya kita harus menjaga pikiran kita dari panah-panah musuh. Pikiran kita harus dilindungi agar kita bisa menjadi parajurit yang efektif. Pikiran adalah medan peperangan antara daging dan roh. Seorang prajurit yang disiplin tidak akan menyerah kepada daging, tetapi akan menjadi kuat di dalam roh.
Pedang Roh (Firman Allah).
Kita bersyukur karena Tuhan telah mendidik kita untuk terus membaca dan merenungkan firman Tuhan. sehingga setiap kita memiliki pedang. Jika intimidasi datang, iblis menyerang pikiran kita, kita dapat gunakan pedang kita dengan cara memperkatakan firmanTuhan.
ORANG-ORANG YANG MEMAKAI KASUT KERELAAN.
Contoh orang-orang yang memakai kasut kerelaan adalah empat orang yang menggotong orang lumpuh untuk dibawa datang kepada Yesus. Orang lumpuh ini bisa jadi hanya berkutat dengan diri sendiri. Atau dia tidak tahu kalau ada Yesus yang sanggup menyembuhkan. Atau sebenarnya dia tahu bahwa Yesus bisa menyembuhkan, namun bagaimana caranya bisa datang pada Yesus? Kalau pun mau minta tolong, minta tolong kepada siapa, belum tentu ada orang yang mau menolong. Untung ada orang yang memilki kasut kerelaan menggotong orang lumpuh tersebut.
Disarikan dari kotbah Bapak & Ibu Lukas Yoesianto di Ibadah Raya Umum 1 Kemah Daud Ministries pada hari Minggu, 12 Februari 2017.
Komentar
Posting Komentar