Kemuliaan Kerajaan Surga
Kemuliaan Kerajaan Surga
Hingga hari ini, ada banyak orang percaya yang masih juga belum memahami tentang realita dari KerajaanNya. Hal tersebut disebabkan karena bagi mereka realita kerajaan sorga tidaklah se-riil dari berbagai aspek & kondisi lahiriah/ manusiawi yang kerap mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi mereka, untuk menghadapi permasalahan sakit-penyakit, adalah jauh lebih mudah untuk menggunakan cara-cara medis yang memang sudah ada banyak di praktekkan; untuk menghadapi masalah finansial/ kurangnya pendapatan jika dibandingkan berbagai pengeluaran dalam keluarga, maka satu-satunya solusi yang paling mudah adalah mencari pinjaman atau menambah penghasilan bulanan yang ada...
Dari semua permasalahan, hampir semua selalu diarahkan untuk diselesaikan secara manusiawi/ lahiriah. Hampir tidak ada usaha untuk mencari akar masalah yang sesungguhnya serta penyelesaian secara tuntas berdasarkan prinsip-prinsip firman yang justru akan memanifestasikan kuasa KerajaanNya...
1. Hal kerajaan sorga adalah merupakan aspek kerohanian dari realita Tuhan di alam lahiriah ini.
Alasan utama dari banyaknya orang percaya yang tidak terhubung dengan realita Kerajaan adalah karena hal kerajaan Sorga adalah merupakan dimensi rohani; dibutuhkan suatu sense of spirituality dalam hidup seseorang untuk dapat merasakan adanya kebutuhan didalam dirinya untuk mengalami/ bersentuhan dengan dimensi kerajaan sorga, menyadari akan adanya kerajaan sorga di alam lahiriah ini...
2. Dibutuhkan peran serta dari Roh Kudus untuk menolong seseorang untuk dapat terhubung dengan kerajaanNya.
Pencurahan Roh Kudus yang terjadi kira-kira 2000 tahun yang lalu telah memberikan kesempatan untuk sekali lagi orang-orang percaya di bumi ini dapat kembali terhubung dengan kerajaanNya yang adalah kerajaan kekal. Baptisan roh yang ditandai dengan berkata-kata dalam bahasa roh telah membuat terbangunnya kesadaran akan realita hal-hal rohani (the sense of spirituality) - khususnya tentang aspek Kerajaan Sorga - ke dalam hidup seseorang. Semakin kuat kesadaran akan realita kerajaanNya terbangun dalam hidup seseorang, semakin kuat pula dorongan/ rasa butuh untuk terhubung dengan kerajaanNya mulai terbangun dalam hidup seseorang... Dari dalam hatinya, orang yang bersangkutan akan dapat merasakan adanya dorongan untuk keluar dari berbagai rutinitas lahiriah, kemanusiawian untuk mulai mengejar realita dari kerajaanNya...
3. Realita kerajaan yang termanifestasi dalam hidup orang percaya akan membuat orang-orang percaya tersebut jadi makin merasakan adanya dorongan untuk mengejar kebenaran.
Suara hati nurani akan jadi makin keras berbicara, memberi arahan & tuntunan dalam mengambil berbagai keputusan di kehidupan sehari-hari.
Keinginan untuk melakukan banyak hal selaras dengan kebenaranNya jadi makin kuat bekerja dalam hidup orang percaya yang bersangkutan.
4. Realita kerajaan dalam hidup orang percaya akan mengkondisikan hidup mereka jadi selalu dipenuhi damai sejahtera & sukacita Ilahi.
Terus pertahankan level damai sejahtera & sukacita yang kita rasakan.
Pastikan tidak ada satu peristwa/ situasi & keadaan yang dapat menyeret kita keluar dari realita hadiratNya. Itu sebabnya adalah sangat penting untuk terus mempertahankan level kepenuhan Roh dalam hidup kita. Semakin seseorang di cengkeram oleh kuasa Roh, semakin dia memiliki suatu 'awareness' akan realita dari kuasa & kemuliaan kerajaan yang sudah tersedia bagi dirinya. 'Awareness' tentang realita kuasa & kemuliaan kerajaan dalam hidup seseorang akan mengkondisikan dirinya untuk menjadi seseorang yang hidup dalam kemerdekaan rohani seutuhnya - tidak akan pernah ada rasa takut, kuatir atas apapun juga; tidak ada tekanan musuh yang bakal dia alami. Realita hadirat sang Raja sedemikian kuat mencengkeram batinnya sehingga apapun yang ada di sekeliling hidupnya tidak lagi bisa mengalihkan pandangan hatinya dari sang Raja...
Mereka yang telah disilaukan oleh kemuliaan dari kerajaan sorga/ kemuliaan dari sang raja sendiri, tidak akan pernah jadi tergoda oleh kemilau kemuliaan dunia ini! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Hingga hari ini, ada banyak orang percaya yang masih juga belum memahami tentang realita dari KerajaanNya. Hal tersebut disebabkan karena bagi mereka realita kerajaan sorga tidaklah se-riil dari berbagai aspek & kondisi lahiriah/ manusiawi yang kerap mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi mereka, untuk menghadapi permasalahan sakit-penyakit, adalah jauh lebih mudah untuk menggunakan cara-cara medis yang memang sudah ada banyak di praktekkan; untuk menghadapi masalah finansial/ kurangnya pendapatan jika dibandingkan berbagai pengeluaran dalam keluarga, maka satu-satunya solusi yang paling mudah adalah mencari pinjaman atau menambah penghasilan bulanan yang ada...
Dari semua permasalahan, hampir semua selalu diarahkan untuk diselesaikan secara manusiawi/ lahiriah. Hampir tidak ada usaha untuk mencari akar masalah yang sesungguhnya serta penyelesaian secara tuntas berdasarkan prinsip-prinsip firman yang justru akan memanifestasikan kuasa KerajaanNya...
1. Hal kerajaan sorga adalah merupakan aspek kerohanian dari realita Tuhan di alam lahiriah ini.
Alasan utama dari banyaknya orang percaya yang tidak terhubung dengan realita Kerajaan adalah karena hal kerajaan Sorga adalah merupakan dimensi rohani; dibutuhkan suatu sense of spirituality dalam hidup seseorang untuk dapat merasakan adanya kebutuhan didalam dirinya untuk mengalami/ bersentuhan dengan dimensi kerajaan sorga, menyadari akan adanya kerajaan sorga di alam lahiriah ini...
2. Dibutuhkan peran serta dari Roh Kudus untuk menolong seseorang untuk dapat terhubung dengan kerajaanNya.
Pencurahan Roh Kudus yang terjadi kira-kira 2000 tahun yang lalu telah memberikan kesempatan untuk sekali lagi orang-orang percaya di bumi ini dapat kembali terhubung dengan kerajaanNya yang adalah kerajaan kekal. Baptisan roh yang ditandai dengan berkata-kata dalam bahasa roh telah membuat terbangunnya kesadaran akan realita hal-hal rohani (the sense of spirituality) - khususnya tentang aspek Kerajaan Sorga - ke dalam hidup seseorang. Semakin kuat kesadaran akan realita kerajaanNya terbangun dalam hidup seseorang, semakin kuat pula dorongan/ rasa butuh untuk terhubung dengan kerajaanNya mulai terbangun dalam hidup seseorang... Dari dalam hatinya, orang yang bersangkutan akan dapat merasakan adanya dorongan untuk keluar dari berbagai rutinitas lahiriah, kemanusiawian untuk mulai mengejar realita dari kerajaanNya...
3. Realita kerajaan yang termanifestasi dalam hidup orang percaya akan membuat orang-orang percaya tersebut jadi makin merasakan adanya dorongan untuk mengejar kebenaran.
Suara hati nurani akan jadi makin keras berbicara, memberi arahan & tuntunan dalam mengambil berbagai keputusan di kehidupan sehari-hari.
Keinginan untuk melakukan banyak hal selaras dengan kebenaranNya jadi makin kuat bekerja dalam hidup orang percaya yang bersangkutan.
4. Realita kerajaan dalam hidup orang percaya akan mengkondisikan hidup mereka jadi selalu dipenuhi damai sejahtera & sukacita Ilahi.
Terus pertahankan level damai sejahtera & sukacita yang kita rasakan.
Pastikan tidak ada satu peristwa/ situasi & keadaan yang dapat menyeret kita keluar dari realita hadiratNya. Itu sebabnya adalah sangat penting untuk terus mempertahankan level kepenuhan Roh dalam hidup kita. Semakin seseorang di cengkeram oleh kuasa Roh, semakin dia memiliki suatu 'awareness' akan realita dari kuasa & kemuliaan kerajaan yang sudah tersedia bagi dirinya. 'Awareness' tentang realita kuasa & kemuliaan kerajaan dalam hidup seseorang akan mengkondisikan dirinya untuk menjadi seseorang yang hidup dalam kemerdekaan rohani seutuhnya - tidak akan pernah ada rasa takut, kuatir atas apapun juga; tidak ada tekanan musuh yang bakal dia alami. Realita hadirat sang Raja sedemikian kuat mencengkeram batinnya sehingga apapun yang ada di sekeliling hidupnya tidak lagi bisa mengalihkan pandangan hatinya dari sang Raja...
Mereka yang telah disilaukan oleh kemuliaan dari kerajaan sorga/ kemuliaan dari sang raja sendiri, tidak akan pernah jadi tergoda oleh kemilau kemuliaan dunia ini! #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar