RUMAH ROHANI
RUMAH ROHANI
Luk 8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.
Kehidupan kekristenan sering digambarkan bagai sebuah benih yang di tanam dan diharapkan bertumbuh untuk pada akhirnya mengeluarkan buah. Itu sebabnya 'unsur ketekunan' masih memegang peranan penting didalamnya. 'Ketekunan' yang dimaksud berkaitan dengan beberapa aspek berikut:
1. Pohon itu harus hidup dari air sungai kehidupan.
Untuk seseorang terus mengejar realita Tuhan & hidup hanya berdasar realita Tuhan dalam kehidupannya membutuhkan suatu ketekunan yang luar biasa. Godaan untuk hidup dengan mengandalkan kekuatan manusiawi maupun pengetahuan lahiriah lainnya (yang bersumber pada buah pengetahuan baik & jahat, bukan Pohon Kehidupan) sangatlah besar. Jauh lebih mudah menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengandalkan kekuatan manusiawi maupun pengalaman sukses yang pernah kita jalani daripada berupaya terus mengandalkan realita Tuhan & firmanNya. Disinilah unsur ketekunan jadi memegang peranan penting.
Dengan tekad & ketekunan, kita akan bisa terus menumbuhkan kehidupan manusia roh (kehidupan kerohanian) hingga betul-betul terhubung dengan realita Tuhan & firmanNya - di tanam di tepi aliran sungai (Maz 1:3) Sebagai orang percaya yang akan Tuhan 'tabur' sebagai 'benih kerajaan' (Mat 13:37-38) kita harus pastikan, kehidupan sehari-hari yang kita jalani selalu didasarkan karena realita hadiratNya yang mencengkeram dengan kuat. Tanpa adanya realita Tuhan dalam hidup kita, tidak ada banyak hal yang bisa kita hasilkan (Yoh 15:4-6)
2. Pohon itu harus tertanam di pelataran Rumah Allah kita
Mengambil keputusan untuk menanamkan diri dalam sebuah rumah rohani yang memanifestasikan realita hadirat Tuhan adalah salah satu keputusan paling penting yang harus seseorang lakukan dalam kehidupannya. Kita tidak akan pernah menjadi 'pohon Tarbantin kebenaran', 'tanaman Tuhan' (Yes 61:3) jika kita tidak 'menanam diri' dalam sebuah rumah rohani (Maz 92:12-15) Setiap orang percaya harus dilahirkan kembali didalam KerajaanNya sehingga dapat berfungsi sebagai Tubuh Kristus melalui gerejaNya!
Aspek 'menanam diri' dalam sebuah rumah rohani seringkali masih menjadi unsur yang sulit untuk di penuhi karena ada banyak faktor negatif yang masih melingkupi kehidupan banyak orang percaya:
a. Faktor trauma akibat dimanipulasi oleh seorang pemimpin/ bermasalah dengan seorang pemimpin.
b. Faktor terluka akibat mengalami gesekan dengan sesama pengerja/ jemaat yang juga tertanam dalam sebuah gereja lokal yang sama
c. Faktor kesulitan untuk menundukkan diri pada sebuah otoritas kepemimpinan
d. Faktor konflik batin - merasa tertolak/ merasa kurang diterima oleh komunitas gereja yang ada.
e. Faktor ketidak tahuan - hingga saat ini orang yang bersangkutan masih belum menyadari pentingnya meleburkan diri dalam sebuah komunitas orang percaya di suatu gereja lokal.
Pastikan kita sudah 'menanam diri' dalam suatu gereja lokal, hubungkan diri kita dengan sebuah komunitas orang percaya yang sedang bergerak dalam Roh kegerakan. Sudahkah anda mendaftarkan diri untuk mengikuti retreat SnS di Solo tgl 28 April hingga 1 Mei? Segera daftarkan diri anda ke nomor-nomor berikut:
~ 0812-1594-7900
~ 081- 111-0049
~ 0817- 548 - 5343
Atau anda dapat meng-klik www.stevenagustinus.com untuk info detail lainnya. Mari kita meleburkan diri bersama didalam kegerakan rohani yang Tuhan sedang bangkitkan atas Indonesia.
3. Buahnya akan jadi makanan & daunnya jadi obat bagi bangsa-bangsa.
Alkitab menubuatkan bahwa orang yang menanam diri & hidup hanya dari aliran sungai kehidupan, ia akan bertumbuh seperti pohon yang tidak akan pernah layu. Bahkan buah-buah yang muncul dalam kehidupannya akan menjadi makanan bagi bangsa-bangsa dan daunnya (berbicara tentang rutinitas & aktifitas sehari-hari yang seseorang lakukan) akan menjadi obat - menyembuhkan bangsa-bangsa (Yeh 47:12, Why 22:1-2)
Setiap ketekunan akan selalu menghasilkan buah yang manis; orang percaya yang terus bertekun mengejar realita Tuhan & bertekun untuk terus konsisten tinggal serta meleburkan diri pada sebuah gereja/ komunitas orang percaya yang bergerak dalam tuntunan Roh akan selalu alami promosi dari Tuhan. Bersiaplah untuk Dia mempromosikan dirimu menjadi anak-anak kerajaan. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus).
Luk 8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.
Kehidupan kekristenan sering digambarkan bagai sebuah benih yang di tanam dan diharapkan bertumbuh untuk pada akhirnya mengeluarkan buah. Itu sebabnya 'unsur ketekunan' masih memegang peranan penting didalamnya. 'Ketekunan' yang dimaksud berkaitan dengan beberapa aspek berikut:
1. Pohon itu harus hidup dari air sungai kehidupan.
Untuk seseorang terus mengejar realita Tuhan & hidup hanya berdasar realita Tuhan dalam kehidupannya membutuhkan suatu ketekunan yang luar biasa. Godaan untuk hidup dengan mengandalkan kekuatan manusiawi maupun pengetahuan lahiriah lainnya (yang bersumber pada buah pengetahuan baik & jahat, bukan Pohon Kehidupan) sangatlah besar. Jauh lebih mudah menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengandalkan kekuatan manusiawi maupun pengalaman sukses yang pernah kita jalani daripada berupaya terus mengandalkan realita Tuhan & firmanNya. Disinilah unsur ketekunan jadi memegang peranan penting.
Dengan tekad & ketekunan, kita akan bisa terus menumbuhkan kehidupan manusia roh (kehidupan kerohanian) hingga betul-betul terhubung dengan realita Tuhan & firmanNya - di tanam di tepi aliran sungai (Maz 1:3) Sebagai orang percaya yang akan Tuhan 'tabur' sebagai 'benih kerajaan' (Mat 13:37-38) kita harus pastikan, kehidupan sehari-hari yang kita jalani selalu didasarkan karena realita hadiratNya yang mencengkeram dengan kuat. Tanpa adanya realita Tuhan dalam hidup kita, tidak ada banyak hal yang bisa kita hasilkan (Yoh 15:4-6)
2. Pohon itu harus tertanam di pelataran Rumah Allah kita
Mengambil keputusan untuk menanamkan diri dalam sebuah rumah rohani yang memanifestasikan realita hadirat Tuhan adalah salah satu keputusan paling penting yang harus seseorang lakukan dalam kehidupannya. Kita tidak akan pernah menjadi 'pohon Tarbantin kebenaran', 'tanaman Tuhan' (Yes 61:3) jika kita tidak 'menanam diri' dalam sebuah rumah rohani (Maz 92:12-15) Setiap orang percaya harus dilahirkan kembali didalam KerajaanNya sehingga dapat berfungsi sebagai Tubuh Kristus melalui gerejaNya!
Aspek 'menanam diri' dalam sebuah rumah rohani seringkali masih menjadi unsur yang sulit untuk di penuhi karena ada banyak faktor negatif yang masih melingkupi kehidupan banyak orang percaya:
a. Faktor trauma akibat dimanipulasi oleh seorang pemimpin/ bermasalah dengan seorang pemimpin.
b. Faktor terluka akibat mengalami gesekan dengan sesama pengerja/ jemaat yang juga tertanam dalam sebuah gereja lokal yang sama
c. Faktor kesulitan untuk menundukkan diri pada sebuah otoritas kepemimpinan
d. Faktor konflik batin - merasa tertolak/ merasa kurang diterima oleh komunitas gereja yang ada.
e. Faktor ketidak tahuan - hingga saat ini orang yang bersangkutan masih belum menyadari pentingnya meleburkan diri dalam sebuah komunitas orang percaya di suatu gereja lokal.
Pastikan kita sudah 'menanam diri' dalam suatu gereja lokal, hubungkan diri kita dengan sebuah komunitas orang percaya yang sedang bergerak dalam Roh kegerakan. Sudahkah anda mendaftarkan diri untuk mengikuti retreat SnS di Solo tgl 28 April hingga 1 Mei? Segera daftarkan diri anda ke nomor-nomor berikut:
~ 0812-1594-7900
~ 081- 111-0049
~ 0817- 548 - 5343
Atau anda dapat meng-klik www.stevenagustinus.com untuk info detail lainnya. Mari kita meleburkan diri bersama didalam kegerakan rohani yang Tuhan sedang bangkitkan atas Indonesia.
3. Buahnya akan jadi makanan & daunnya jadi obat bagi bangsa-bangsa.
Alkitab menubuatkan bahwa orang yang menanam diri & hidup hanya dari aliran sungai kehidupan, ia akan bertumbuh seperti pohon yang tidak akan pernah layu. Bahkan buah-buah yang muncul dalam kehidupannya akan menjadi makanan bagi bangsa-bangsa dan daunnya (berbicara tentang rutinitas & aktifitas sehari-hari yang seseorang lakukan) akan menjadi obat - menyembuhkan bangsa-bangsa (Yeh 47:12, Why 22:1-2)
Setiap ketekunan akan selalu menghasilkan buah yang manis; orang percaya yang terus bertekun mengejar realita Tuhan & bertekun untuk terus konsisten tinggal serta meleburkan diri pada sebuah gereja/ komunitas orang percaya yang bergerak dalam tuntunan Roh akan selalu alami promosi dari Tuhan. Bersiaplah untuk Dia mempromosikan dirimu menjadi anak-anak kerajaan. #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus).
Komentar
Posting Komentar