Tekun Mencari Tuhan
Tekun Mencari Tuhan
Ada satu perenungan yang dikirimkan oleh salah satu anak rohani saya, yang saya yakin akan ikut memberkati hidup anda. Berikut adalah tulisannya:
Hari ini saya sedang berada di kampung tempat kelahiran, sebuah desa bernama parit 3 di pulau Bangka.
Salah satu persoalan ditempat ini adalah terbatasnya jaringan provider penyedia data internet. Kejadian yang terjadi menyebabkan susahnya mengakses internet. Signal data yang ada terkadang tersedia namun lebih banyak hilang.
Hal ini juga yang mengakibatkan sejak dari kemarin sore dalam rangka mempersiapkan renungan harian untuk diposting pagi ini, mengconvert suara audio ogg untuk menjadi mp3, saya melakukan berbagai usaha untuk melakukan koneksi internet. Namun hingga tengah malam pun belum berhasil sampai akhirnya sayapun tertidur. Bahkan ditengah tidur pun sempat beberapa kali terbangun untuk berusaha lagi, namun tidak juga menunjukkan hasil.
Pagi hari ini setelah waktunya posting renungan, saya memang bangun lebih awal, saya coba melakukan convert lagi, dan puji Tuhan kali ini berhasil.
Saya pun bisa posting renungan dengan sempurna. Haleluya......sebuah kebahagiaan yang tidak terbayar oleh apapun.
Setelah selesai posting renungan, saya mendapatkan bisikan lembut dari Roh Kudus : Hendaknya kamu mencari Aku seperti yang kamu lakukan sejak kemarin.
1. Hendaknya kita mencari wajah Tuhan dengan keteguhan, ketekunan dan kegigihan yang melampaui batas kekuatan kemanusiawian kita.
Untuk mencari signal provider saja seringkali kita berusaha sedemikian rupa, seperti ada sebagian yang hilang dari hidup kita, lalu kita berdaya upaya dengan berbagai cara untuk mengejar signal. Khusus untuk orang orang yang berada di daerah dengan daya jangkau signal lemah, bahkan rela bergerak beberapa km untuk mendekat ke zona signal, walaupun banyak rintangan dan tantangan tetap ditempuhnya demi mencapai tujuan.
Kerinduan hati Bapa ada kita mencari wajahNya dengan kegigihan yang melampaui batas kekuatan kemanusiawian kita, untuk mencari signal saja kita mampu melakukan hal hal yang diluar batas, kenapa mencari wajah Tuhan justru menjadi lemah tak berdaya?
Konsep yang terbalik!!!!! Harusnya mencari wajah Tuhan dengan gila gilaan bukan dengan gila gilaan mencari yang lain.
Mencari wajah Tuhan dengan kekuatan yang melampaui kekuatan manusiawi artinya berdaya upaya mencari sampai mendapatkannya.
Mengkondisikan diri kita sedemikian rupa walaupun ada resiko, tantangan yang mengoyak kedagingan kita, kita tetap punya komitmen tinggi dan mendisiplin diri dengan tegas, sampai ketekunan kita membuahkan hasil.
Sampai kemanusiawian kita tidak berontak dan menyerah kepada kehendak kita mencari wajah Tuhan.
2. Terus bertekun mencari wajah Tuhan seolah olah kita belum pernah menemukannya.
Kelemahan terutama manusia adalah merasa sudah memiliki padahal belum. Sikap puas terkadang menjadi kendala. Ketika kita menemukan lalu kita puas dan otomatis semangat mencari lagi sudah mengendor.
Yang roh Kudus ajarkan adalah pengenalan akan Tuhan bersifat progress, sehingga selalu ada dimensi Keilahian dan kemuliaan yang semakin tinggi semakin tinggi. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa mencari wajah Tuhan selalu membawa kita naik dari satu dimensi ke dimensi kemuliaan berikutnya.
Lalu ketika kita sudah menemukan level kemuliaan jadikanlah level tersebut sebagai bonus, sehingga kita tetap memiliki hati yang terus mencari wajahNya lebih dan lebih lagi.
Dalam usaha mencari signal saja sampai sampai membangunkan saya dari tidur......ini juga memberi pengawasan bahwa mencari wajah Tuhan harus sampai melampaui kekuatan manusiawi kita. Sampai kita tidurpun berinteraksi dengan Tuhan.
3. Tuhan adalah Tuhan yang setia.
Dia tidak pernah meninggalkan kita walaupun teramat sering kita merasa kita ditinggalnya, padahal yang terjadi adalah sering kali kita salah berdiri, kita berada pada posisi yang tidak terhubung dengan Tuhan. Karena kesalahan posisi berdiri ini kita menganggap Tuhan meninggalkan kita.
Sama seperti signal data provider, sebenarnya signal dari provider tetap tersedia, yang menjadi masalah adalah posisi kita berdiri yang terhalang oleh banyaknya pohon pohon, dan posisi berdiri yang jauh dari radius daya jangkau sang provider.
Gambarannya persis seperti seseorang yang tidak dapat melihat gunung rumah Tuhan yang menjulang tinggi dikarenakan salah posisi berdiri.
Saya teramat sangat yakin bahwa keberhasilan pengiriman renungan hari ini adalah berkat campur tangan Tuhan, hal ini membuktikan bahwa Dia adalah Bapa yang baik dan setia. Dia pasti memberikan kebutuhan kita tepat waktunya.
Doa & harapan saya, perenungan dari satu anak rohani saya tersebut menginspirasi & membuka mata hati kita semua...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Ada satu perenungan yang dikirimkan oleh salah satu anak rohani saya, yang saya yakin akan ikut memberkati hidup anda. Berikut adalah tulisannya:
Hari ini saya sedang berada di kampung tempat kelahiran, sebuah desa bernama parit 3 di pulau Bangka.
Salah satu persoalan ditempat ini adalah terbatasnya jaringan provider penyedia data internet. Kejadian yang terjadi menyebabkan susahnya mengakses internet. Signal data yang ada terkadang tersedia namun lebih banyak hilang.
Hal ini juga yang mengakibatkan sejak dari kemarin sore dalam rangka mempersiapkan renungan harian untuk diposting pagi ini, mengconvert suara audio ogg untuk menjadi mp3, saya melakukan berbagai usaha untuk melakukan koneksi internet. Namun hingga tengah malam pun belum berhasil sampai akhirnya sayapun tertidur. Bahkan ditengah tidur pun sempat beberapa kali terbangun untuk berusaha lagi, namun tidak juga menunjukkan hasil.
Pagi hari ini setelah waktunya posting renungan, saya memang bangun lebih awal, saya coba melakukan convert lagi, dan puji Tuhan kali ini berhasil.
Saya pun bisa posting renungan dengan sempurna. Haleluya......sebuah kebahagiaan yang tidak terbayar oleh apapun.
Setelah selesai posting renungan, saya mendapatkan bisikan lembut dari Roh Kudus : Hendaknya kamu mencari Aku seperti yang kamu lakukan sejak kemarin.
1. Hendaknya kita mencari wajah Tuhan dengan keteguhan, ketekunan dan kegigihan yang melampaui batas kekuatan kemanusiawian kita.
Untuk mencari signal provider saja seringkali kita berusaha sedemikian rupa, seperti ada sebagian yang hilang dari hidup kita, lalu kita berdaya upaya dengan berbagai cara untuk mengejar signal. Khusus untuk orang orang yang berada di daerah dengan daya jangkau signal lemah, bahkan rela bergerak beberapa km untuk mendekat ke zona signal, walaupun banyak rintangan dan tantangan tetap ditempuhnya demi mencapai tujuan.
Kerinduan hati Bapa ada kita mencari wajahNya dengan kegigihan yang melampaui batas kekuatan kemanusiawian kita, untuk mencari signal saja kita mampu melakukan hal hal yang diluar batas, kenapa mencari wajah Tuhan justru menjadi lemah tak berdaya?
Konsep yang terbalik!!!!! Harusnya mencari wajah Tuhan dengan gila gilaan bukan dengan gila gilaan mencari yang lain.
Mencari wajah Tuhan dengan kekuatan yang melampaui kekuatan manusiawi artinya berdaya upaya mencari sampai mendapatkannya.
Mengkondisikan diri kita sedemikian rupa walaupun ada resiko, tantangan yang mengoyak kedagingan kita, kita tetap punya komitmen tinggi dan mendisiplin diri dengan tegas, sampai ketekunan kita membuahkan hasil.
Sampai kemanusiawian kita tidak berontak dan menyerah kepada kehendak kita mencari wajah Tuhan.
2. Terus bertekun mencari wajah Tuhan seolah olah kita belum pernah menemukannya.
Kelemahan terutama manusia adalah merasa sudah memiliki padahal belum. Sikap puas terkadang menjadi kendala. Ketika kita menemukan lalu kita puas dan otomatis semangat mencari lagi sudah mengendor.
Yang roh Kudus ajarkan adalah pengenalan akan Tuhan bersifat progress, sehingga selalu ada dimensi Keilahian dan kemuliaan yang semakin tinggi semakin tinggi. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa mencari wajah Tuhan selalu membawa kita naik dari satu dimensi ke dimensi kemuliaan berikutnya.
Lalu ketika kita sudah menemukan level kemuliaan jadikanlah level tersebut sebagai bonus, sehingga kita tetap memiliki hati yang terus mencari wajahNya lebih dan lebih lagi.
Dalam usaha mencari signal saja sampai sampai membangunkan saya dari tidur......ini juga memberi pengawasan bahwa mencari wajah Tuhan harus sampai melampaui kekuatan manusiawi kita. Sampai kita tidurpun berinteraksi dengan Tuhan.
3. Tuhan adalah Tuhan yang setia.
Dia tidak pernah meninggalkan kita walaupun teramat sering kita merasa kita ditinggalnya, padahal yang terjadi adalah sering kali kita salah berdiri, kita berada pada posisi yang tidak terhubung dengan Tuhan. Karena kesalahan posisi berdiri ini kita menganggap Tuhan meninggalkan kita.
Sama seperti signal data provider, sebenarnya signal dari provider tetap tersedia, yang menjadi masalah adalah posisi kita berdiri yang terhalang oleh banyaknya pohon pohon, dan posisi berdiri yang jauh dari radius daya jangkau sang provider.
Gambarannya persis seperti seseorang yang tidak dapat melihat gunung rumah Tuhan yang menjulang tinggi dikarenakan salah posisi berdiri.
Saya teramat sangat yakin bahwa keberhasilan pengiriman renungan hari ini adalah berkat campur tangan Tuhan, hal ini membuktikan bahwa Dia adalah Bapa yang baik dan setia. Dia pasti memberikan kebutuhan kita tepat waktunya.
Doa & harapan saya, perenungan dari satu anak rohani saya tersebut menginspirasi & membuka mata hati kita semua...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar