YANG DI BERKATI VERSUS YANG TERKUTUK
YANG DI BERKATI VERSUS YANG TERKUTUK
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
Sebelumnya kita harus mengerti tentang Kasih Karunia atau kemurahan Tuhan, sesuatu yang sebenarnya tidak layak kita terima untuk bisa kita dinikmati saat ini. Kasih Karunia Tuhan itu bukan sesuatu yang murahan, ketika anda mengganggap itu sesuatu yang murahan itu seperti anda sedang menghina salib Kristus. Kasih Karunia adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, sesuatu yang tidak bisa di beli dan di usahakan karena itu adalah pemberian "gift" dari Tuhan. Tuhan memberikan kepada kita Kasih Karunia-Nya, Kemurahan-Nya, Kebenarannya, Kebaikan-Nya dan semua manfaat serta berkat salib sebagai hadiah untuk di terima secara cuma-cuma. Ini semua bisa anda terima ketika anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi anda karena di kayu salinlah anda menemukan jaminan akan Kasih Karunia-Nya untuk memberkati anda.
Untuk bisa mempelajari Firman Tuhan secara mendalam, anda harus terlebih dahulu di bangun dalam kebenaran bahwa saat ini anda berada di bawah Perjanjian Baru Kasih Karunia karena setiap pewahyuan dari Firman Tuhan di bangun di atas pewahyuan Yesus Kristus dan Karya-Nya yang sempurna.
"Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil." (Ibrani 5:13 TB)
Ini berarti jika anda berdiri di atas kebenaran anda (Firman kebenaran) melalui Kristus maka anda bukan lagi bayi rohani. Begitu anda memiliki pewahyuan bahwa kebenaran anda tidak bergatung pada perbuatan anda sendiri yang benar tetapi kepada kepercayaan anda yang benar kepada Yesus maka anda telah dewasa dan terampil dalam kebenaran.
Kita memiliki sesuatu yang tidak dapat di mengerti oleh dunia dimana kita tidak melakukan apa-apa. YESUS MELAKUKAN SEGALA SESUATU ATAS NAMA KITA DAN IA MEMBUAT KITA MEMENUHUI SYARAT UNTUK SORGA DAN UNTUK SETIAP BERKAT KEBERHASILAN YANG BAIK bahkan ketika kita gagal, kita dapat memiliki harapan yang pasti bukan harapan hukuman yang menakutkan.
TERKUTUK ORANG YANG MENGANDALKAN MANUSIA
"Beginilah firman Tuhan : “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan ! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan , yang menaruh harapannya pada Tuhan ! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:5-8 TB)
Ketika seseorang “MENGANDALKAN MANUSIA” dan bukan Tuhan maka ia menjadi orang yang terkutuk. Mengandalkan manusia juga adalah orang yang menaruh kepercayaan akan perbuatan dan usahanya sendiri, yang memilih untuk bergantung kepada dirinya sendiri dan menolak anugerah Tuhan.
"Thus says the Lord : “Cursed is the man who trusts in man And makes flesh his strength, Whose heart departs from the Lord." (Yeremia 17:5 NKJV)
Orang yang “mengandalkan kekuatannya sendiri” dalam ayat di atas di sebut dengan kata “daging” tetapi itu tidak selalu mengacu kepada tubuh jasmani dimana anda harus melihat konteks dari ayat ini. Dalam konteks ayat ini “daging” dapat di parafrasekan sebagai “USAHA SENDIRI”. Dengan kata lain ayat 5 diatas terjemahan bebasnya adalah “Terkutuk orang yang mengandalkan manusia dan menjadikan USAHA SENDIRI sebagai kekuatannya”.
"Berkat TUHAN lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." (Amsal 10:22 TB)
Pada dasarnya ada dua cara orang menjalani hidup ini, yang pertama adalah orang yang bergantung dan percaya sepenuhnya kepada kemurahan Tuhan, sementara yang lain bergantung kepada “USAHA SENDIRI”. Keberhasilan dari Tuhan lengkap, utuh, dan meresap ke dalam segala kehidupan roh, jiwa dan tubuh kita. Jangan habiskan seluruh kesehatan anda demi mengejar kekayaan, hanya untuk menghabiskan seluruh kekayaan anda untuk mendapatkan kembali kesehatan anda.
"Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk." (Yeremia 17:6 TB)
Ayat ini menggambarkan orang yang terkutuk “IA TIDAK AKAN MENGALAMI (MELIHAT) DATANGNYA KEADAAN BAIK”. Ini adalah sesuatu yang luar biasa, keadaan yang baik datang sepanjang jalan orang terkutuk namun kenyataannya adalah “IA TIDAK DAPAT MELIHATNYA”. Mengapa mereka tidak dapat melihat ketika yang baik itu datang? Karena orang yang percaya akan usaha mereka sendiri TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN untuk melihat dan menerima berkat-berkat dari Tuhan, mereka hanya percaya pada “yang baik” yang berasal dari usaha mereka sendiri, sesuatu yang terkadang mereka bangga-banggakan. Sebaliknya orang yang hidup di bawah Kasih Karunia dan yang percaya akan kemurahan Tuhan akan terus bersyukur, memuji Tuhan dan berterima kasih kepada Tuhan Yesus. Mereka akan berterima kasih dan menghargai orang-orang yang berada di sekitar mereka. “Orang yang hidup dibawah Kasih Karunia benar-benar dapat menikmati berkat-berkat di sekitar mereka karena mereka tahu bahwa berkat-berkat ini sebenarnya tidak layak mereka terima.”
GAMBARAN TENTANG ORANG YANG DI BERKATI
Dalam Yeremia 17 di atas tadi dikatakan orang yang dikutuk “akan seperti semak bulus di padang belantara”. Sungguh sebuah gambaran yang suram dari orang yang selalu percaya pada diri sendiri sama seperti semak kering, tampak tua, dan lelah.
"Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:7-8 TB)
Ketika anda bergantung dan percaya kepada Tuhan, anda juga akan seperti pohon ini. Yesus akan menyebabkan anda menjadi gambaran kekuatan yang kokoh, vitalitas dan keberhasilan yang baik. Lihatlah diri anda seperti pohon yang indah yang ditanam di tepi air dimana Firman Tuhan berkata ketika panas terik datang, tidak akan takut. Apakah anda melihat perbedaan penting antara orang yang di berkati dan orang yang terkutuk? Sementara orang terkutuk tidak dapat melihat yang baik ketika itu datang, orang yang di berkati tidak akan takut bahkan ketika panas terik datang.
"For he shall be as a tree planted by the waters, and that spreadeth out her roots by the river, and shall not see when heat cometh, but her leaf shall be green; and shall not be careful in the year of drought, neither shall cease from yielding fruit." (Yeremia 17:8 KJV)
Dalam terjemahan versi King James di atas dikatakan bahwa orang yang diberkati “TIDAK AKAN MELIHAT" ketika panas datang”. Ini sesuatu yang menakjubkan, orang yang di berkati tidak merasakan dan menyadari akan panas terik tersebut tetapi justru akan terus kuat dan berkembang, akan selalu disegarkan sepanjang tahun untuk menikmati kesehatan Ilahi, awet muda, semangat dan dinamis.
"Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia." (Galatia 5:4 TB)
Satu-satunya cara orang percaya dapat jatuh di bawah kutuk adalah ketika hidup di luar Kasih Karunia, begitu anda kembali mengandalkan usaha anda sendiri untuk di berkati, anda akan kembali ke sistem Hukum Taurat dan jauh kembali di bawah kutuk hokum taurat.
"Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” (Galatia 3:10 TB)
Karena semua orang, yang hidup dari PEKERJAAN HUKUM TAURAT berada di bawah kutuk maka disini sangat jelas bahwa bukan Tuhan yang mengutuk anda, Hukum Taurat itu sendiri yang mengutuk anda seperti tertulis “terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab Hukum Taurat”, Tidak ada seorang pun yang sanggup memenuhi standar yang sempurna dari Hukum Taurat.
"Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: “Orang yang benar akan hidup oleh iman.” Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu." (Galatia 3:11-14 TB)
Tidak SEORANG PUN di benarkan di hadapan Tuhan karena melakukan Hukum Taurat adalah jelas karena orang yang benar akan hidup oleh iman namun dasar Hukum Taurat bukanlah iman. Kristus telah menebus kita dari kutuk Hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, karena ada tertulis “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib”.
DEFENISI RAJA DAUD TENTANG ORANG YANG DI BERKATI
"Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.” (Roma 4:6-8 TB)
Definisi dosa dalam perjanjian baru berasal dari bahasa Yunani yaitu “HAMARTIA” yang secara harfiah berarti “kegagalan mencapai sasaran” atau “meleset dari sasaran” . terkadang orang-orang percaya masih akan meleset dari sasaran tetapi Tuhan tidak pernah memperhitungkan dosa anda kepada anda ketika anda meleset dari sasaran sehingga membuat anda tidak ingin pergi dan berbuat dosa lagi. Kemurahan-Nya mengubah dan memenuhi hati anda dengan Kasih dan syukur kepada-Nya karena anda mengetahui bahwa anda benar-benar selalu diampuni oleh Tuhan, anda berani selalu dan berlari kepada-Nya dengan membawa setiap kebutuhan anda kepada-Nya.
Amin...
Writer : Untung Bongga Karua
http://holyglorywarrior.blogspot.co.id/
Komentar
Posting Komentar